Layanan chatting yang mereka tahu baru sebatas obrolan di salah satu jejaring sosial, namun saat dikatakan ada layanan lain mereka sudah paham. Lagi-lagi mereka hanya tahu chatting itu mirip pesan singkat. Ada kode warna untuk diketahui seorang teman sedang online atau offline. Suatu kemajuan, sebelum mereka benar-benar paham. Begitu kira-kira. Lalu, bagaimana dengan WeChat? Tentu saja tidak semua kalangan tahu akan layanan chatting ini. Sebagian masih berkutat pada jejaring sosial atau email yang menyuguhkan layanan chatting. Sebagian yang lain; masih pikir dua kali untuk menginstal program ini karena di ponsel pintar mereka sudah ada aplikasi serupa yang jauh lebih ‘tua’ umurnya dari WeChat. Dan sebagian lagi masih mengandalkan pesan singkat atau yang lebih dikenal SMS, karena kebanyakan teman mereka belum menggunakan aplikasi chatting. Chatting memang sudah sangat populer di kalangan pecinta ponsel pintar, ditambah lagi operator yang berlomba-lomba memberikan ‘diskon’ paket data perbulan. Hadirnya WeChat, tentu membawa angin segar dengan banyak pilihan aplikasi yang dihadirkannya. Namun kehadiran applikasi chatting ini terlambat selangkah – bahkan beberapa langkah – mengingat banyak sekali aplikasi chatting sejenis yang hadir jauh sebelum WeChat ada. Lebih populer, lebih tua umurnya lebih ringan sizenya, pilihan aplikasinya juga hampir sama dengan yang lain. Ada alasan WeChat tidak sebegitu populer layanan chatting lain, layanan ini masih baru dan aplikasinya hampir sama dengan yang lain. Sebagian orang enggan mengganti aplikasi chatting yang sudah digunakan, karena nyaris sama, sebut saja emoticon, berbagi gambar, video, video call, juga sudah tersedia di aplikasi lama tersebut. Alasan lain WeChat tidak semudah layanan lain dalam mencari teman, jika saingannya seperti WhatsApp, LINE, maupun KakaoTalk langsung mendeteksi teman yang menggunakan aplikasi tersebut melalui nomor ponsel. Lain halnya dengan WeChat, yang mengandalkan ID seorang teman. Nah, ini dianggap merepotkan mengingat aplikasi lain lebih mudah dijalankan. Baca Juga : LINK NGAWUR Kendala lain yang sangat merepotkan adalah size WeChat terlalu besar untuk sebuah layanan chatting. Ukurannya kurang lebih 14,43 MB, ukuran yang cukup menguras memori internal. Ukuran ini terlampau besar dibandingkan dengan layanan lain yang ada dibawah 10 MB saja. Saya pernah memimdahkan aplikasi ini ke memori eksternal namun kinerjanya kurang maksimal, ada yang kirim pesan terkadang malah tidak terbaca. Begitu dipindahkan kembali ke momori internal selalu terdapat pemberitahuan memori sudah penuh, karena banyak aplikasi lain, termasuk aplikasi serupa yang lebih ringan. Ada beberapa kelebihan dari layanan ini, misalnya video call (walau ada aplikasi lain juga menggunakan), dan yang paling khusus tentu menentukan lokasi. Barangkali ini perbedaan mendasar dengan aplikasi lain. Terlepas dari perbedaan tersebut, kepopuleran WeChat masih dipertaruhkan. Jika ingin bersaing dengan layanan chatting lain setidaknya WeChat harus mampu memerikan gebrakan lebih menantang pengguna. Lebih memudahkan dalam mencari teman, bukan hanya mengandalkan ID semata, dan menggoyangkan badan ponsel. Lebih ringan sizenya. Lebih optimal kerjanya jika dipindahkankan memori eksternal sekalipun. Mudah log in setelah log out, sebaiknya cukup menggunakan nomor ponsel saja tidak perlu ada pilihan ID dan password. Harus diingat, saingan makin banyak, saingan juga banyak pilihan aplikasi. Ibarat sedang menjual sesuatu, berikanlah ‘sesuatu’ itu yang menarik dan meringankan. Bukankah yang ringan itu lebih disukai dari yang berat? Saya sedang menggunakan WeChat, mungkin akan menguninstal jika tidak banyak pilihan menarik. Mungkin, pengguna lain juga akan berpikir demikian. Setidaknya, hanya pendapat saya semata. Last edited by a moderator: May 15, 2017 4oplakk, May 15, 2017 #1 Samehadaku Guest kalau copas artikel itu mohon kasih link sumbernya... udah copas, nyepam juga Samehadaku, May 15, 2017 #2 KangAndre likes this. Sarang Semut Member Joined: Oct 14, 2015 Messages: 433 Likes Received: 46 Trophy Points: 28 Judul sama isi artikel ga nyambung.. cemen dah.... Sarang Semut, May 16, 2017 #3 Kang Jaka Member Joined: Apr 24, 2017 Messages: 211 Likes Received: 2 Trophy Points: 18 jhahahaha ye nyambung darimana nya ya... Kang Jaka, May 17, 2017 #4 mlxjakarta Active Member Joined: Jan 4, 2016 Messages: 1,584 Likes Received: 72 Trophy Points: 48 selingkuh dari sms atau selingkuh dari aplikasi chatting lain ya mlxjakarta, May 23, 2017 #5 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Benarkah Banyak yang Benarkah Robot Akan Gantikan Manusia di Masa Depan? Ini 6 Prediksinya! nurifizriani, Sep 7, 2018, in forum: Smartphone & Mobile Technologies Replies: 5 Views: 909 Santanu Saputra Sep 13, 2018 Kuota Internet 4G Lebih Cepat Habis, Benarkah? renderware, Nov 22, 2015, in forum: Smartphone & Mobile Technologies Replies: 17 Views: 2,374 Silaen Medan Sep 8, 2018 Benarkah, Ponsel Sudah Menjadi Kebutuhan Primer? Lulu Putri, Aug 12, 2014, in forum: Smartphone & Mobile Technologies Replies: 9 Views: 3,916 Lulu Putri Sep 9, 2014 Instagram Aplikasi Paling Banyak Kumpulkan dan Bagi Data Pengguna Muhammad Fiqra Fuaddy, Mar 25, 2021, in forum: Smartphone & Mobile Technologies Replies: 1 Views: 2,059 Agreside Mar 25, 2021 Aplikasi Edit Foto untuk Android yang Paling Banyak Digunakan Barickly, Mar 16, 2020, in forum: Smartphone & Mobile Technologies Replies: 0 Views: 2,041 Barickly Mar 16, 2020 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in