Benarkah Bimbingan Belajar Penentu Kelulusan Tes Perguruan Tinggi?

Discussion in 'Education' started by Educamp Ganesha, Sep 1, 2015.

  1. Educamp Ganesha

    Educamp Ganesha Member

    Joined:
    Nov 26, 2014
    Messages:
    100
    Likes Received:
    24
    Trophy Points:
    18
    Saat Ujian Nasional berakhir, tantangan baru sudah ada di depan mata. Apalagi, kalau bukan Ujian Masuk Perguruan Tinggi favorit yang pastinya lebih membutuhkan persiapan yang matang serta intensif. Persaingan juga semakin ketat terutama pada jurusan yang dianggap ‘elite’ oleh lulusan SMA atau SMK seperti Kedokteran dan lainnya. Alhasil, guna meraih kelulusan pun mereka rela mengikuti berbagai program yang masih berhubungan dengan ujian masuk Universitas.

    Melihat kebutuhan ini, tak sedikit bimbingan belajar muncul dengan penawaran yang cukup menjanjikan seperti adanya jaminan kelulusan masuk perguruan Tinggi Negeri. Iklan demi iklan seperti selebaran hingga media online menjadi sarana mengenalkan program yang digaung gaung bisa membuat seseorang bisa menempuh kuliah di jurusan yang dikehendaki.

    Persoalannya adalah apakah seorang lulusan SMA/SMK wajib masuk bimbel jika ingin lulus perguruan tinggi? Tentu saja, jawaban atas pertanyaan ini cukup bervariasi dimana ada yang setuju bahkan menjadikannya kebutuhan yang sangat penting, sementara yang lain dirasa pelajaran di sekolah sudah membahas soal yang nantinya akan diujikan.

    Pastinya, kita tidak bisa memaksakan pendapat seseorang mengingat untuk masuk ke bimbingan belajar tidaklah murah apalagi jika sudah memiliki nama dan reputasi. Bagi orang tua yang berkecukupan, hal ini tidak menjadi persoalan yang berarti. Namun, bagaimana dengan mereka yang kurang memiliki kemampuan mengingat biayanya yang sangat tinggi.

    Tidak dipungkiri, bimbel bukanlah satu hal yang asing ditelinga siapa pun termasuk para orang tua. Kalau dulu hanya ditujukan untuk memberi pelatihan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, namun kini sudah menjangkau ke setiap kelas hingga jurusan terutama mereka yang berada di kelas III SMA untuk mempersiapkan diri sejak dini. Adapun target yang ditawarkan adalah kelulusan dengan nilai bagus saat mengikuti UN dan pastinya, masuk ke salah satu PTN favorit. Selain itu, tersedia juga untuk kelas X dan XI agar peserta didik bisa mendapat nilai di setiap mata pelajaran yang diujikan sehingga mendapat prestasi juara.

    Nah, kembali kepada pertanyaan tadi apakah bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh beberapa pihak sangatlah dibutuhkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kita meninjau dari beberapa faktor. Salah satunya adalah metode pengajaran yang diberikan kepada siswa dimana tidak ada perbedaan yang cukup jauh dengan apa yang didapat di sekolah. Hanya saja, mereka yang bergabung dengan bimbel yang ada bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar.

    Salah satunya adalah soal soal yang disediakan oleh pihak bimbel sendiri. Mereka mengklaim jika soal soal yang disediakan atau diuji saat masuk Perguruan Tinggi ada yang tidak pernah dibahas di sekolah. Sementara, dari pihak mereka sendiri mengatakan jika soal tersebut ada dan pernah diajarkan sebab bimbel sudah memiliki tim untuk menyusun soal sendiri. Tak hanya itu, tersedianya tutor yang bersedia membantu siswa menjawab soal membuat bimbel lebih disukai.

    Sementara itu, saat proses belajar mengajar di sekolah para guru memberi penjelasan yang cenderung sedikit. Sementara, soal demi soal terus diberikan tanpa pengarahan yang jelas bagaimana mencari jawaban dengan tepat dan cepat. Tentu saja, kalau seperti ini sepertinya bimbel menjadi tujuan utama bagi para siswa.

    Memang, di bimbingan belajar siswa seperti ‘dirangsang’ untuk mengerjakan setiap soal dengan cepat. Hal ini bisa dilihat dari seringnya try out diadakan setidaknya satu bulan sekali dengan harapan siswa akan terbiasa untuk menjawab berbagai soal.

    Nah, dengan sekelumit perbedaan antara bimbel dengan sekolah setidaknya sudah menjawab apakah sebuah keharusan seorang lulusan untuk mengikuti program yang ada. Pilihan kembali kepada siswa itu sendiri.
     
Loading...

Share This Page