Berikut adalah tantangan dalam membuka usaha baru yang harus siap kita hadapi

Discussion in 'Usaha Kecil Menengah' started by logika bisnis, May 11, 2016.

  1. logika bisnis

    logika bisnis New Member

    Joined:
    May 11, 2016
    Messages:
    5
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Memulai bisnis baru memang memungkinkan kita untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik, tetapi akan ada sejumlah tantangan yang akan Anda hadapi ketika memulainya. Waktu yang dibutuhkan mungkin akan lebih banyak daripada apa yang Anda bayangkan, dan juga tentunya uang merupakan masalah yang sangat umum dijumpai bagi pelaku bisnis pada saat akan memulai bisnis, khususnya bagi bisnis kecil dan menengah. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat mengantisipasi dan mengatasi beberapa tantangan tersebut.

    Berikut adalah beberapa tantangan terbesar untuk memulai bisnis dalam skala bisnis kecil dan menengah (UKM) :

    1. Mendapatkan pembiayaan
    Para pebisnis pemula biasanya tidak cukup uang untuk memulai bisnisnya. Inilah kendala paling sering yang dijumpai oleh pebisnis pemula. Mereka memiliki ide, punya semangat, namun tidak bisa dieksekusi karena ketiadaan modal. Tidak hanya sekedar untuk modal, Anda juga harus memastikan bahwa Anda memiliki cukup dana untuk cash flow, untuk membayar pemasok, gaji karyawan dan sebagainya.

    Anda jangan putus asa, usahakan mencari pinjaman modal dari lingkungan sekitar Anda yang mendukung Anda, bisa dari keluarga, teman, atau mungkin juga Anda bisa mengajak partner bisnis. Kalau ide bisnis Anda cemerlang, maka Anda bisa mencoba mencari investor untuk membiayai bisnis Anda, tetapi tentunya Anda harus membuat business plan yang menarik.

    2. Harus multi-tasking
    Anda harus mampu mengerjakan semua tugas sendiri, kalau pun tidak semua maka sebagian besar pekerjaan atau tugas tentunya. Anda bisa menjadi sales, kepala produksi, akunting, dan bahkan office boy, walaupun mungkin Anda tidak menguasai semua bidang tersebut. Jangan banyak berharap pada orang lain dengan mempekerjakan banyak karyawan di awal-awal memulai, apalagi kalau dana Anda terbatas. Kerjakan semuanya sendiri, itu merupakan tantangan awal untuk melatih kerja keras Anda.

    3. Harus mampu mempelajari sesuatu dengan cepat
    Seperti sudah disebutkan bahwa banyak hal atau tugas yang harus Anda kerjakan sendiri. Mungkin Anda sangat paham dalam product knowledge, tetapi Anda pasti memiliki kelemahan dalam bidang lainnya, misalnya pemasaran, akunting, keuangan, dan lain sebaginya. Disinilah Anda dituntut untuk dapat mempelajari berbagai disiplin ilmu dengan cepat yang dapat menunjang keberhasilan bisnis Anda.

    Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mempelajari ilmu tersebut. Anda dapat mengambil kursus singkat, membaca buku, maupun belajar dari mentor yang tepat.

    4. Manajemen waktu
    Sebagai pengusaha pemula mungkin Anda merasa perlu melakukan semuanya sendiri, dan pada kenyataannya sebagian bisnis pemula memang seperti itu. Namun, Anda jangan sampai terjebak dalam kesibukan pada hal-hal yang ternyata tidak membuat bisnis Anda tumbuh. Disinilah Anda butuh perencanan ketika ingin memulai bisnis baru. Anda harus memutuskan tugas apa saja yang akan Anda tangani sendiri dan mana yang akan Anda limpahkan ke karyawan Anda atau Anda outsourcing kan.

    Dengan demikian Anda akan dapat memanfaatkan waktu lebih efektif. Anda bisa fokus pada aktivitas atau tugas-tugas yang benar-benar mendatangkan nilai tambah bagi bisnis Anda, sehingga dapat membantu bisnis Anda tumbuh.

    5. Manjaga keseimbangan
    Anda harus tahu realitas seorang pengusaha. Selama ini mungkin yang Anda tahu bahwa menjadi seorang pengusaha itu enak, hidup serba berkecukupan, bisa membeli apa saja, dan bisa pergi jalan-jalan kemana saja. Tapi ada hal yang sering dilupakan orang bahwa untuk mencapai tingkat kesuksesan seorang pengusaha harus berkorban. Ada banyak hal yang akan Anda korbankan ketika Anda memutuskan untuk berwirausaha, misalnya Anda akan mengorbankan waktu pribadi Anda untuk bersenang-senang, Anda akan mengorbankan waktu luang Anda bersama keluarga, dan lain sebagainya.

    Kondisi ini paling terasa pada awal-awal Anda merintis usaha. Banyak pengusaha pemula akan terfokus untuk segera mensukseskan bisnis mereka sehingga membuat mereka lupa bahwa ada kehidupan dan tanggung jawab lain selain sebagai seorang pengusaha yang harus mereka jalani.

    Untuk itulah Anda perlu keseimbangan dalam kehidupan Anda. Komunikasikan dengan keluarga konsekuensi ketika Anda sudah memutuskan untuk masuk dalam dunia bisnis. Beri pengertian kepada mereka dan minta dukungan dari mereka. Dan usahakan ketika hari libur luangkan waktu Anda hanya untuk kelurga dan orang-orang yang Anda cintai, tinggalkan sejenak usaha Anda.

    sumber : www.logikabisnis.com
     
    Last edited by a moderator: May 11, 2016
  2. lembing

    lembing Active Member

    Joined:
    Aug 21, 2014
    Messages:
    1,182
    Likes Received:
    92
    Trophy Points:
    48
    Kalau baca -baca sih tambah pusing banyak tantangan, Sekarang mah mending jalanin aja kalau mau jual makaroni belanja makaroni, goreng, tambahkan bumbu, bungkus dan jual. Gak usah mikir tantangan
     
  3. logika bisnis

    logika bisnis New Member

    Joined:
    May 11, 2016
    Messages:
    5
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    hehe....jangan pusing sob. Tantangan itu tujuan bukan untuk bikin pusing atau untuk melemahkan mental kita. Tetapi sabagai antisipasi atau pelajaran yang harus kita ambil. Jadi kalau kita menemukan tantangan tsb dalam perjalanan bisnis kita, maka kita sudah tau bagaimana harus menyikapinya. Bukankah kalau kita mau perang kita harus tau medan tempurnya seperti apa, mush yang kita hadapi seperti apa? bukan karena kita takut kepada musuh, tetapi untuk menyusun strategi supaya peluang menang kita lebih besar. Begitu kira2 sob.....Semoga bermanfaat.
     
Loading...

Share This Page