BNPB akan Bantu pemadaman titik api di Riau

​

Yang tinggal di Riau, apakah kabut asapnya sudah menipis?
Tim Satgas Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan terus berupaya untuk melakukan pemadaman titik api yang terus bermunculan di wilayah.

Pekan depan satu unit helikopter milik Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) akan diterbangkan ke Pekanbaru untuk membantu pemadaman titik api dengan pengeboman air dari udara atau water bombing.

"Kita mendorong untuk melakukan pemadaman, terutama melalui udara. Heli BNPB akan sampai di Pekanbaru 15 Juli nanti. Itu akan membantu water bombing dengan jumlah yang besar," ujar Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Menurut Andi Rachman, sejauh ini pemadaman titik api dengan metode water bombing masih dibantu oleh helikopter milik perusahaan swasta yang ada di Provinsi Riau. "Jadi ditambah lagi dengan helikopter BNPB, agar lebih maksimal proses pemadaman titik api dengan water bombing," jelasnya.

Upaya menurunkan hujan buatan dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC) masih terus dilakukan, yang mengacu pada keberadaan awan untuk menyemai garam.

"Tadi malam (Senin malam) pas saya ke Pasirpengaraian itu sudah turun hujan dan saya rasa itu hasil dari TMC. Mudah-mudahan berhasil terus dan atas izin Allah juga," ujar Andi Rachman.

Plt Gubri sendiri tak bosan-bosan dalam berbagai kesempatan menyampaikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan baik itu untuk membuka lahan baru maupun lainnya.

"Saya selalu sampaikan dimanapun acara yang saya hadiri, saya berharap seluruh bupati dan wali kota juga menyampaikan hal yang sama," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Riau Masnur mengatakan, wilayah Riau sangat rentan dilanda bencana kabut asap. Karena itu, seluruh elemen masyarakat harus ikut terlibat untuk mencegah terulangnya bencana tersebut.

"Pihak desa agar mengontrol warganya yang melakukan pembalakan liar, pembakaran dan kegiatan lainnya di hutan, sehingga kebakaran ini tidak meluas kemana-mana," kata Masnur kepada Tribun, Selasa.

Menurut dia, masalah ini semestinya ditangani sejak dini. "Jangan sudah terjadi baru kemudian buru-buru turun ke lapangan," kata dia.

Kalangan swasta, seperti perusahaan-perusahaan besar di bidang perkebunan dan bubur kertas, juga patut diminta untuk terlibat secara aktif membantu penanggulangan kabut asap. "Ini merupakan masalah kita bersama," ujar politisi Golkar itu.

SUMBER

 

@aditya10 sebaiknya jangan hanya memindah artikel dari sumber, judul harus diubah.

 

Semoga api segera padam, agar kebakaran tidak meluas,,,