BOPI Vs PSSI Kian Memanas, Arema dan Persebaya di Ujung Tanduk

BolaPop.com – Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman, memberi ancaman bakal menjatuhkan sanksi bertingkat karena sikap PT. Liga Indonesia yang bersikukuh menyelenggarakan dua laga yang melibatkan Persebaya Surabaya dan Arema Cronus.

“Bakal ada sanksi berjenjang bagi PT. Liga, tapi seluruhnya itu tergantung Kemenpora. Mungkin saja sanksinya berbentuk pencabutan rekomendasi untuk PT. Liga sebagai penyelenggara kegiatan olah raga profesional di Indonesia. Jadi tunggu saja,” jelasnya di kantor Kemenpora, Rabu (8/4/2015).

Noor menganggap sikap itu cukup melanggar aturan keolahragaan nasional dan menentang rekomendasi BOPI. Terlebih sebelumnya PT. Liga juga sudah mengubah nama Indonesia Super League (ISL) menjadi Qatar National Bank (QNB) League tanpa melalui tahapan prosedur yang benar. Disamping rekomendasi yang mereka layangkan terhadap BOPI ialah untuk ISL 2015.

Deputi V (lima) Kemenpora, Gatot Dewa Broto memastikan pihaknya bakal menjatuhkan sanksi bagi PT. Liga, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam 1 atau 2 hari kedepan. Surat teguran tertulis juga dilayangkan kepada PSSI sebab dianggap tak patuh atas Peraturan Perundang-Undangan Pemerintah.

Bagi Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, Kemenpora bakal memberikan sanksi lebih berat. Secara de jure (administrasi) dan de facto (fakta di lapangan), dua klub itu dianggap telah membangkang dan tak memperhatikan putusan dari BOPI.

“Bagi Arema Cronus dan Persebaya Surabaya itu sanksinya akan lebih berat. Atas dasar itulah PSSI terbukti membuat pelanggaran atas keputusan BOPI sebab mendorong klub yang tak memperoleh rekomendasi untuk tetap melakoni pertandingan,” jelas Gatot.

Kemenpora juga menginstruksikan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya agar mematuhi keputusan BOPI perihal rekomendasi penyelenggaran kompetisi ISL 2015, paling lambat 7 hari semenjak diterima terguran tertulis tersebut.

Jika sudah lewat masa itu, maka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dapat menjatuhkan sanksi administratif yang lebih berat. Yakni berupa pencabutan izin oragnisasi serta aktifitas keolahragaan PSSI tak diakui jikalau nyata-nyata secara sah dan terbukti PSSI tak menjalankan teguran tertulis tersebut.

 

baru dua pertandingan sudah kacau

 

sepak bola indonesia makin kacau aja, kemarin mantan pemain ditangkap karna suap,
dan sekarang jalannya kompetisi makin ngak jelas,