Bukit Lawang – Wisata Alam Dari Langkat Sumatera Utara Indonesia

ALAM PEDIA – Bukit Lawang, yang secara harfiah berarti ‘pintu ke bukit’, adalah nama tempat wisata di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara Indonesia yang terletak sejauh 68 km sebelah barat laut dari Kota Binjai dan sekitar 80 km di sebelah barat laut dari Kota Medan. Bukit Lawang termasuk dalam lingkup Taman Nasional Gunung Leuser yang merupakan daerah konservasi terhadap Orangutan.

Bukit Lawang adalah pintu gerbang ke dalam hutan Sumatera yang legendaris. Memiliki medan yang licin, lereng yang curam dan tanah yang berlumpur. Menjelajahi hutan di sini adalah petualangan yang menakjubkan. Perjalanan melalui hutan yang rimbun tentunya akan mendebarkan dan akan masuk dalam dunia baru. Hutan ini merupakan hutan lebat yang menarik hati, dan Orangutan merupakan daya tarik utama di sini. Bukit Lawang adalah salah satu tempat terbaik di dunia untuk menemukan primata langka yang hampir punah. Melihat makhluk anggun berayun-ayun melalui ranting-ranting pohon. Hutan ini adalah salah satu komunitas terbesar Orangutan, dimana lebih dari 5000 Orangutan tinggal di wilayah ini.

Pusat rehabilitasi Orangutan adalah tempat bagi Orangutan yatim piatu yang dilatih untuk hidup di alam bebas. Pusat ini telah beroperasi sejak tahun 1973 dan hingga kini telah menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk melihat sekilas makhluk yang menakjubkan ini. Jumlah Orangutan di hutan ini telah menurun akibat perburuan liar, perdagangan satwa dan lingkungan yang rusak. Pusat rehabilitasi ini membantu Orangutan kembali ke kebiasaan alami mereka dengan menempatkan mereka melalui pelatihan yang intensif sebelum dikeluarkan ke alam liar. Ketika primata ini kembali ke hutan, pusat rehabilitasi terus menyediakan suplemen makanan dan pemeriksaan rutin.

Ketika masuk ke dalam hutan Sumatera, maka kita bisa berkeliling dengan berjalan kaki. Perjalanan melalui hutan liar dan berlumpur, dimana kita dapat mencoba dan melihat sekilas tentang satwa liar yang ada di dalamnya. Tempat ini juga merupakan rumah bagi hewan Sumatera dan hewan di dunia yang paling eksotis yaitu Gajah, Harimau, Beruang Madu, Macan Tutul dan Orangutan yang terkenal. Kita juga bisa mendaki bukit untuk melihat pemandangan yang luar biasa dari lanskap spektakuler. Untuk petualangan yang mendebarkan, kita bisa merasakan derasnya arus sungai yang liar. Dan jika ingin menetap atau menginap di Bukit Lawang terdapat sebagian besar penginapan yang memiliki restoran, sehingga kita bisa meminta pemilik penginapan untuk menyediakan makanan. Sepanjang sungai, ada beberapa kafe kecil, dimana kita bisa menikmati makanan sepeti salad buah, nasi goreng dan makanan ringan lainnya.

Treking di malam hari merupakan salah satu kesempatan favorit bagi para pengunjung. Kebanyakan pengunjung memilih perjalanan dua hari untuk dapat memiliki kesempatan melihat Orangutan dan satwa liar lainnya di habitat alami mereka. Petualangan ini berbahaya bagi wisatawan yang sendirian melakukan treking di hutan sehingga setiap perjalanan harus dibimbing oleh seorang pemandu yang telah berpengalaman. Pastikan untuk memberitahu pemandu jika ingin melihat tanaman atau hewan tertentu. Pastikan juga meminta pemandu untuk mengunjungi gua kelelawar. Selain itu kita diharuskan berangkat pagi-pagi agar tidak melewatkan saat-saat yang mendebarkan dan langka di dalam hutan. Jika tidak ingin melakukan treking di malam hari, maka kita juga dapat meminta pemandu untuk melakukan perjalanan selama beberapa jam saja. Ada juga sejumlah perjalanan singkat disekitar Bukit Lawang yang tidak memerlukan pemandu atau izin.

Pada tanggal 2 November 2003, Bukit Lawang dilanda tragedi banjir bandang yang menyebabkan ratusan rumah penduduk serta wisma-wisma penginapan di tepian Sungai Bahorok hancur lebur. Peristiwa tersebut sempat menyebabkan turunnya industri pariwisata di Bukit Lawang. Namun pada saat ini Bukit Lawang telah kembali menjadi objek wisata favorit, baik dari wisatawan lokal yang ada di Sumatera dan luar Sumatera, juga oleh wisatawan mancanegara.

sumber : alampedia

 

Bukit lawang ya ? seperti apa ya bentuknya

 

Tracking malam hari, wah kayak ke semeru nie

 

dengan adanya rehabilitas bagi orangutan..mudah2an bisa melindungi orangutan dari kepunahan

 

Ada fotonya gak gan??

 

cape bacanya kalo artikelnya panjang tapi ga ada gambarnya

 

mksh min info wisatanya sayangnya gak ada gambarnya .