Buruh Berkata Jakarta Sasaran Empuk Investasi, tetapi Gaji Buruhnya Kalah sama Bekasi dan Tangerang

Discussion in 'General Discussion' started by maswes, Nov 26, 2014.

  1. maswes

    maswes Member

    Joined:
    Sep 21, 2014
    Messages:
    98
    Likes Received:
    17
    Trophy Points:
    8
    [​IMG]
    Nasib seperti roda yang berputar. Begitu deh UMP buruh djakarta tahun lalu lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Sekarang, malah tangerang dan bekasi mengalahkan UMP 2015 djakarta.

    Akhirnya para buruh melakukan unjuk rasa deh, menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2014). Mereka tidak meributkan kenaikan BBM ternyata.

    Menurut pendapat mereka, UMP sebesar Rp 2,7 juta terlalu kecil. Para buruh juga membandingkan UMP DKI dengan daerah-daerah lain di sekitarnya. Sayangnya tidak ada yang membandingkan pekerjaannya.

    "Kami tuntut naik jadi Rp 3,2 juta, masa segini-segini saja? Jakarta sasaran empuk investasi, tetapi gaji buruhnya kalah sama Bekasi," teriak orator. Buruh heran, Jakarta yang biaya hidupnya semakin tinggi tetapi UMP-nya di bawah Bekasi. Adapun UMP Bekasi sebesar Rp 2,9 juta. Mungkin mereka tidak sadar, bahwa kebanyakan dari mereka tinggal di tangerang atau bekasi bukan di djakarta.

    Para buruh yang telah berkumpul di depan gedung DPRD itu akhirnya dipersilakan masuk untuk menemui anggota fraksi Gerindra M. Taufik. Sedangkan massa di luar menyalakan musik dangdut sambil bernyanyi dan berjoget tampak seperti pesta kawinan. Wah.. bawa sound system segala pasti panitia demo banyak uangnya.

    Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelumnya telah menetapkan UMP DKI sebesar Rp 2,7 juta. Hal tersebut didasarkan pada dua opsi rekomendasi UMP 2015 DKI dari Dewan Pengupahan DKI.

    Opsi pertama mengacu pada usulan para buruh, dengan nominal usulan upah minimal Rp 3,574 juta. Sedangkan opsi kedua adalah berdasarkan usulan pemerintah yang didukung pengusaha, senilai Rp 2,693 juta. Nilai itu diajukan dengan melihat survei kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar Rp 2,538,174,31 ditambah perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,13 persen.

    Opsi ketiga sedang dipertimbangkan untuk dibuat dan diusulkan.
     
  2. dahir

    dahir Member

    Joined:
    Nov 2, 2014
    Messages:
    101
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    jadi tim komentator aja ah..
     
  3. Devita

    Devita Active Member

    Joined:
    Oct 11, 2014
    Messages:
    1,196
    Likes Received:
    43
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    Semakin tinggi laju ekonomi suatu daerah semakin tinggi pula biaya hidup yang dikeluarkan, mendingan hidup di kota kecil aja
     
Loading...

Share This Page