Cara Menanam Bawang Merah Di Rumah Pada Musim Hujan !!

Discussion in 'General Discussion' started by arnold20, Mar 2, 2019.

  1. arnold20

    arnold20 Member

    Joined:
    Jan 24, 2017
    Messages:
    110
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Bawang merah adalah tanaman yang berasal dari negara Iran, pakistan serta pengunungan pegunungan bagian utara. Namun karena perkembangan zaman bawang merah sudah tersebar secara merata hampir diseluruh dunia, apalagi daerah yang memiliki iklim sub tropis dan tropis terutama Indonesia. Karena bawang merah menjadi bumbu masakan wajib hampir diseluruh resep masakan, maka kebutuhan akan bawang selalu mengalami peningkatan.

    Nah alasan itulah yang menjadikan para petani Indonesia tertarik untuk mencoba melakukan budidaya bawang merah, namun karena minimnya pengetahuan mereka mengenai budidaya bawang bukannya memberi untung malah butung jadinya hahaha. Saya selaku penulis SawonBudidaya merasa tertarik ingin membahas bagaimana cara menanam bawang merah dan tentunya ingin berbagi pengetahuan yang tidak seberapa ini.

    Sebenarnya menanam bawang merah susah susah gampang, susah kalau tidak ada pengetahuan mengenai bawang merah dan gampang kalau sudah paham. Intinya kami sangat menyarankan pada anda sebelum memulai budidaya bawang merah, sebaiknya melihat informasi ciri ciri bawang merah ini dulu, sehingga pengetahuan anda lebih luas. Capek ternyata cerita panjang lebar diatas, langsung aja deh simak rangkuman dibawah ini!

    Cara Menanam Bawang Merah
    [​IMG]
    www.medanbisnisdaily.com
    Berikut akan kami jelaskan cara menanam bawang merah menggunakan bedengan dan pot sebagai tempat atau wadah penanamannya. Penasaran? Yuk langsung saja simak rangkuman SawonBudidaya dibawah ini!

    Pemilihan Bibit atau Benih Bawang Merah

    Untuk tahap pertama dalam cara menanam bawang merah adalah proses pemilihan bibit atau benih, kenapa jadi yang pertama? Karena menurut kami kualitas bibit merupakan faktor terpenting yang mampu menunjang hasil panen nantinya.

    Meskipun tahap tahap penanaman sudah anda lakukan secara benar, namun bibit dari bawang merah yang anda guna berkualitas rendah apakah hasil panen nanti akan memuaskan? Tentu anda sendiri sudah mengetahui jawabnya bukan.

    Dalam pemilihan bibit atau benih anda dapat menggunakan dua cara yaitu membeli langsung bibit ke toko pertanian terdekat, dengan catatan bibit tersebut memiliki standar mutu. Selain itu anda juga bisa membeli bibit bawang merah secara langsung di petani bawang merah yang dikenal, agar dapat terjamin mutunya.

    Lalu apa bagaimana proses penyiapan bibit bawang merah yang dibeli langsung dari petani lokal? Dibawah ini akan kami jelaskan cara memilih dan mengolah bibit bawang merah, langsung saja simak!

    • Pilih bibit bawang merah yang sudah tua, dengan ciri kulit luar berwarna merah gelap. Untuk bawang merah yang masih muda pasti memiliki warna kulit lebih cerah, saran dari kami jangan digunakan karena tidak memiliki masa pertumbuhan baik.
    • Lalu anda juga perlu memastikan bahwa bibit atau benih bawah merah yang dipilih memiliki sifat unggulan atau tidak terdapat anakan yang tumbuh.
    • Kemudian untuk menghasilkan bawang merah dengan masa pertumbuhan lebih cepat, sebaiknya pilih bibit yang sudah ditumbuhi tunas serta terdapat rambut rambut akar dibagian bawahnya.
    • Bibit dalam keadaan utuh atau segar, jangan menggunakan bibit yang mengkerut
    • Terakhir pastikan bibit atau benih bawang yang dipilih tidak terkena penyakit, seperti mengalami pembusukan dibagian manapun. Hindari penggunaan bibit tersebut, karena akan berdampak buruk pada tanaman bawang merah lainnya.
    Persiapan Wadah atau Bedengan

    Disini SawonBudidaya akan memberikan dua pilihan pada anda dalam memilih tempat budidaya bawang merah, pertama anda dapat menggunakan tempat berupa pot ataupun polybag dan menggunakan tempat budidaya berupa bedengan. Kedua tempat ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing masing.

    Jika anda menggunakan pot atau polybag berarti lahan kosong yang dibutuhkan tidak perlu luas, tetapi hanya cocok untuk anda yang ingin membudidayakan bawang merah dalam skala kecil. Untuk anda yang memilih bedengan tentu memerlukan lahan kosong yang luas, namun sangat cocok untuk petani dalam skala besar.

    Bagaimana sudah ditentukan ingin menggunakan tempat budidaya yang mana? Kalau sudah kami akan melanjutkan tulisan ini. Bagi anda yang ingin menggunakan pot atau polybag, anda beberapa langkah yang perlu diperhatikan, apa sajakah itu?

    Pemilihan jenis pot atau polybag

    Pertama tentu dulu ukuran diameter pot atau polybag yang akan anda gunakan, saran dari kami gunakan pot atau polybag dengan diameter sedang saja.

    Lalu beri lubang dibagian bawah pot atau polybag tersebut, fungsi dari lubang tersebut adalah sebagai tempat keluarnya air ketika anda sedang menyiram sehingga tanah tidak dalam kondisi terlalu basah.

    Jika lubang ini tidak ada tentu setiap kali anda menyiram air tersebut akan tergenang, karena kondisi tanah yang terlalu basah dapat berdampak buruk pada umbi bawang merah nantinya.

    Pembuatan Bedengan

    Kemudian kita akan membahas bagaimana cara pembuatan bedengan yang akan digunakan sebagai tempat budidaya bawang merah. Disini ada beberapa tahap yang perlu anda lakukan, ketika hendak membuat bedengan apa sajakah itu?

    • Lakukan pengemburan tanah dengan kedalam 10 sampai 20 senti meter, tujuan dilakukan penggembuaran adalah agar pertumbuhan akar baru bawang merah lebih mudah karena tanah sudah dalam keadaan gembur.
    • Diamkan hasil gemburan ini selama semingguan, agar racun yang terdapat dilahan terbawa oleh angin.
    • Kemudian pastikan kadar keasaman tanah lahan anda memiliki tingkat 6 sampai 7 Ph, jika tanah memiliki kadar keasaman lebih atau kurang sebaiknya lakukan pengapuran. Anda dapat menggunakan jenis kapur dolomite, dengan dosis 1 ton untuk per hektar lahan. Diamkan lahan yang mengalami pengapuran selama 2 mingguan.
    • Setelah lahan didiamkan selama dua mingguan, lakukan pembuatan bedengan dengan lebar satu meter, tinggi 30 senti meter dan panjang disesuai dengan lahan milik anda masing masing.
    • Lalu untuk setiap bedengan berikan jarak berkisar antara 50 senti meter, jarak ini akan digunakan sebagai drainase atau parit. Drainase ini berguna ketika proses budidaya bawang merah anda memasukan musim penghujan, sehingga lahan tidak akan tergenang oleh air. karena bawang merah tidak menyukan tanah yang tergenang oleh air.
    • Tambahkan pupuk kandang kering dengan perbandingan 3:1 agar tanaman bawang merah memperoleh asupan nutrisi secara maksimal sehingga dapat tumbuh lebih cepat. Ketika memberi tambahan pupuk kering, lakukan juga penyangkulan seperti penggemburan agar tanah dan pupuk dapat tercampur secara merata.
    • Terakhir diamkan bedengan tersebut selama seminggu, setelah itu baru siapkan digunakan sebagai tempat budidaya bawang merah.

    Persiapan Media Tanam

    Untuk tahap selanjutnya dari cara menanam bawang merah adalah persiapan media tanam, untuk tahap ini kami lebih berfokus pada anda yang menggunakan pot atau polybag sebagai tempat budidaya bawang merah.

    Dalam persiapan media tanam terdapat beberapa bahan dan alat yang perlu anda siapkan, pertama cangkul, sarung tangan, tanah humus dan pupuk kandang kering.

    Setelah semua bahan dan alat tersebut siap, pastikan terlebih dulu apakah kadar keasaman tanah yang anda pilih mencapai 6 sampai 7 Ph. Jika belum, maka anda perlu melakukan proses pengapuran terlebih dulu, seperti proses pengapuran ditahap persiapan bedengan diatas.

    Setelah itu campurkan kedua bahan tersebut yaitu tanah dan pupuk kandang kering dengan perbandingan 3:1 menggunakan cangkul agar lebih merata. Begitu bahan sudah benar benar tercampur rata, masukan media tanam tersebut kedalam pot atau polybag yang sudah disiapkan sebelumnya dan diamkan selama 1 sampai 2 mingguan.


    Proses Penanaman Bawang Merah

    Ketika tempat budidaya bawang merah sudah selesai, tahap selanjutnya adalah cara menanam bawang merah. Disini kami akan memaparkan beberapa tahap dari menanam bawang merah sebagai berikut!

    • Sebelum melakukan penanam bawang merah, lakukan pemotongan pada bagian atas bawang merah yang mengkerucut sepanjang 1/4 . Tujuan dilakukan pemotongan bagian atas bawang merah agar mampu merangsang pertumbuhan tunas baru.
    • Lakukan penanam bawang merah dalam kondisi berdiri, maksudnya dibagian yang dipotong tadi diletakan pada bagian atas dan bagian yang akan ditumbuhi akar dibagian bawah.
    • Ketika melakukan penanaman bawang merah, bibit jangan sampai dikubur seluruhnya tinggalkan sebagai dan biarkan terkena sinar matahari secara langsung. Tujuannya agar mampu merangsang pertumbuhan bawang merah.
    • Sebaiknya lakukan penanaman bawang merah pada waktu pagi atau sore hari, agar bawang merah tidak mudah layu nantinya.
    • Terakhir, siram menggunakan air secukupnya.
    Pemberian Pupuk Tambahan
    Tujuan dilakukan pemberian pupuk tambahan agar tanaman bawang merah memperoleh unsur hara secara maksimal, dengan begitu masa pertumbuhan bawang merah dapat lebih cepat dibadingkan tanaman bawang merah yang tidak memperoleh pupuk tambahan.

    Disini kami memberikan dua pilihan pada anda, ingin menggunakan jenis pupuk organik ataupun anorganik. Jika anda memilih pupuk organik berarti bawang merah yang akan dihasilkan benar benar dari bahan alami, yang berarti tidak mengandung zat kimia apapun beda halnya dengan anda yang ingin menggunkan jenis pupuk anorganik.

    Sebenarnya penyiapan pupuk organik cukup mudah, biaya yang dikeluarkan juga sedikit dan tentunya ramah lingkungan. Pupuk organik yang dapat anda gunakan adalah pupuk kandang kering dari hewan ternak sapi, kambing ataupun ayam.

    Sedangkan untuk pemberian pupuk anorganik anda dapat menggunkan jenis pupuk NPK ataupun pupuk encer, untuk hasil yang lebih maksimal anda dapat mencampur kedua jenis pupuk tersebut. Lakukan pemberian pupuk 2 kali seminggu sejak awal pemindahan atau penanaman bawang merah kelahan tanam.

    Penanggulangan Gulma
    Ketika musim penghujan tidak masa pertumbuhan gulma menjadi lebih cepat, maka dari itu diperlukan penangggulangan lebih serius agar jumlah gulma tidak semakin banyak.

    kita ketahui gulma merupakan salah satu musuh yang sering dihadapi para petani, gulma sering memberikan dampak negatif pada pertumbuhan bawang merah kenapa?

    karena lahan yang terdapat gulma akan mengalami pengurangan nutrisi sehingga asupan pakan dari tanaman bawang merah semakin sedikit, sehingga masa pertumbuhan bawang merah melambat.

    Proses Panen
    [​IMG]
    www.youtube.com
    Tahap terakhir dari cara menanam bawang merah adalah proses panen, biasanya bawang merah akan siap dipanen setelah berumur 55 sampai 70 hari sejak awal penanaman.

    Namun tidak semua bawang merah dapat dipanen tepat waktu, karena terdapat beberapa kendala yang sering dihadapi petani ketika membudidayakan bawang merah sehingga proses panen lebih bahkan mengalami gagal panen.

    Sebelumnya kami sudah menjelaskan bahwa tanaman bawang merah tidak dapat tumbuh pada daerah yang terkena air secara berlebihan, karena dapat berakibat pada kesehatan umbinya.

    Umunya bawang merah yang sering terkena air secara terus menerus akan mengalami pembusukan terutama pada bagian umbinya. Maka dari itu untuk menghasilkan panen tepat waktu, pastikan lahan dan cuaca yang anda pilih sudah tepat.

    Ketika kedua hal tersebut sudah dilakukan dengan benar, kemungkinan besar panen dapat dilakukan secara tepat dan cepat. Selamat mencoba!

    Selengkapnya https://sawonbudidaya.com/2019/02/28/cara-menanam-bawang-merah/
     
  2. Mas O'o

    Mas O'o Member

    Joined:
    Jun 16, 2016
    Messages:
    30
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    waaaahhh...mantab ini, bisa dijadiken buat bahan bawang goreng aseli ane nih . . .
     
  3. baehaqinur

    baehaqinur New Member

    Joined:
    Oct 27, 2018
    Messages:
    6
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Google+:
    Senengnya lihat hasil panen kaya gtu ya, saya pernah coba tanam di polybag. Ada 5 polybag yang isi cuman 1, yang lain busuk. Hehehe, kenapa ya ?
     
Loading...

Share This Page