Cara mengalihkan kekesalan agar tetap elegan

Discussion in 'General Discussion' started by Rimanur, Jan 4, 2019.

  1. Rimanur

    Rimanur Member

    Joined:
    Aug 31, 2017
    Messages:
    638
    Likes Received:
    48
    Trophy Points:
    28
    Namanya juga manusia, pasti punya titik kesabaran. Titik dimana hal2 yang menjengkelkan membuat diri ini jadi bete, uring-uringan, kesel, bawaannya pengen mengumpat atau nggak nge gas sama orang orang di sekitar. Mungkin salah satunya kejadian yang w alami barusan.

    Feeling mulai gaenak sih, w kena rajiaan di kantor dan dimaki2 di tempat umum, kesalahan nya sih, karena w chat sama sesama karyawati, itu pun cuma seliweran, ngebahas soal kamera prosumer yang lagi di idam idamin banget. Entah kenapa kemuakan ini mencuat saat yang lain juga banyak yang ngelakuin, bahkan lebih, mereka yang pacaeran satu kantor sering bahkan talk talk gitu. Termasuk org2 yang nge gep kompi gw tadi, tp ko gue doang yang kena? hudahlah skip.

    Ketika marah, mengumpat atau sarkas memang bukan solusi. Bukan malah mendamaikan situasi, eh malah makin memperunyam kondisi sekitar. Jadi? aku alihin ke hal lain, biar gak dianggap bermental tahu gitu (padahal tahu menyehatkan lho)

    • Pertama, minum yang banyak. Saat marah, kita butuh cairan lebih banyak untuk memadamkan kobaran api yang bergejolak di dalam dada.
    • Diem dan usahakan tidak berkomunikasi denngan siapapun, sampai keselnya ilang. Soalnya takut malah nyemprot orang yang gak berdosa
    • Hindair update status kekesalan di medis sosial, itu gak elegan banget!
    • Dan yang terakhir, boleh ditiru atau engga ya. Akusi suka nulis. Tulisa aja kekesalan kita sama siapa2nya di buku diary, atau notepad, atau laptop. Yang jelas untuk konsumsi pribadi ya. Kalau akusih jadi agak ilang marahnya sedikit ehhe.
    • Bonus : jajan sepuasnya, belilah makanan fav kamu untuk menetralisir kejenuhan2 di dalam hati
     
Loading...

Share This Page