Cara Siapkan Dana Pensiun Sendiri Biar Masa Tua Nggak Sengsara

Discussion in 'General Discussion' started by Vania Prima Damara, Feb 12, 2019.

  1. Vania Prima Damara

    Vania Prima Damara New Member

    Joined:
    Jan 14, 2019
    Messages:
    17
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    3
    Melihat fakta di lapangan, kesadaran masyarakat Indonesia buat mempersiapkan dana pensiunnya sendiri terbilang masih rendah. Contoh kecil teman-teman saya banyak banget yang memutuskan buat berlomba-lomba mendaftar PNS dengan alasan agar masa tuanya terjamin.

    Tidak ada yang menyalahkan PNS, saya hanya menyalahkan alasan beberapa teman saya. Kenapa nggak bikin alasan yang bikin mereka lebih bisa dihargai? Misalnya saja ingin berkontribusi ke negara. Yang jelas di sini saya cuma mau sharing gimana biar bisa mandiri menyiapkan dana pensiun sendiri. Biar masa tua kita nggak sengsara.

    Sejatinya nggak ada formula khusus untuk menghitung berapa besar dana yang dibutuhkan untuk masa tua. Hanya saja butuh strategi yang disiapkan sejak dini oleh masing-masing individu.

    Menurut Head of Wealth Management PT Bank HSBC Indonesia Steven Suryana, rata-rata usia pensiun di Indonesia sendiri sekitar 55-60 tahun. Angka ini bisa kamu kurangi dengan usia saat ini.

    Kemudian buat daftar apa saja yang diinginkan saat masa pensiun. Misalnya saja ingin menyekolahkan anak ke luar negeri, ingin membangun sebuah villa, atau bahkan ingin memiliki kolam pemancingan sendiri.

    Kamu bisa menghitung perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dan biaya kehidupan sehari-hari. Gampangnya begini, kamu butuh dana sekitar Rp 500 juta, sedangkan masa pensiun kamu masih 20 tahun lagi.

    Jangan gegabah dulu, kamu juga harus mempertimbangkan apakah Rp 500 juta untuk 20 tahun lagi sesuai dengan saat ini? Tentu saja kamu juga harus memikirkan inflasi yang akan terus bertambah setiap tahunnya.

    Jika kamu sudah mendapatkan angka yang pasti untuk dana pensiunmu, baru bisa menentukan portofolio investasi yang tepat. Jenis investasi yang dipilih juga bermacam-macam, bisa perbankan, reksadana, ataupun saham.

    Kita juga bisa menyisihkan investasi utama dari penghasilan per bulan. Jangan menyisihkan investasi berdasarkan sisa penggunaan bulan setelah yang bersifat konsumtif. Jika bisa menyisihkan hingga 40% itu sangat baik. Namun jika tidak maka normalnya juga bisa 10% dari total pemasukan setiap bulannya.

    Nah, dengan tips dari sang pakar tersebut kita bisa mempersiapkan dana pensiun dan menentukan investasi secara mandiri.
     
  2. Remmy

    Remmy Member

    Joined:
    Dec 5, 2017
    Messages:
    514
    Likes Received:
    27
    Trophy Points:
    28
    hmm, selama ini ane salah kalau begitu , ane biasanya nyimpen apa yang kesisa setelah pengeluaran bulanan
     
Loading...

Share This Page