Cari Tau Yuk Kenapa Brand Terkenal Jual Harga Mahal

Discussion in 'General Internet' started by harsonoegi, Oct 13, 2020.

  1. harsonoegi

    harsonoegi Member

    Joined:
    Sep 23, 2019
    Messages:
    189
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
    Menurut Anda, berapakah harga sepasang sepatu yang standar? 200 ribu, 500 ribu atau 1 juta? Semua produk pasti memiliki variasi harga yang berbeda-beda. Pernahkah punya berapa kisaran harga beberapa produk brand ternama seperti hermes, gucci, dan burberry?

    Mengapa bisa dibanderol dengan harga hingga puluhan juta rupiah? Apa rahasia dibalik brand terkenal ini hingga berani membanderol produknya dengan nilai yang fantastis? Ini ulasannya:

    1. Istilah Keystone Markup

    Keystone markup adalah salah satu metode standarisasi harga yang mempengaruhi faktor tingginya suatu harga. Biasanya hampir seluruh brand ternama selalu menggunakan metode keystone markup. Pelaku usaha akan melipat gandakan biaya produksi sekitar 50 hingga 100 persen, namun bukan bermaksud untuk mencari sebanyak-banyaknya keuntungan. Hal ini dilakukan agar harga yang diterapkan bisa berlaku secara umum di berbagai tempat.

    2. Ide dan Inovasi

    Setiap brand berpacu melakukan persaingan sengit dalam menghadirkan produk Andalan mereka. Mereka berlomba menciptakan produk yang bakal dipuja oleh penggemarnya. Perhatikanlah beberapa brand terkemuka selalu memasang harga fantastis pada setiap produknya. Mengapa demikian? karena mereka menciptakan produk yang bernilai dan bergengsi. Sehingga saat para konsumen menggunakan produk tersebut, mereka akan memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan tersendiri.

    3. Penggunaan Bahan Baku Berkualitas

    Perlu diingat, produk dari setiap brand ternama pasti selalu menggunakan bahan baku berkualitas demi menjaga nilai produknya. Tak dapat dipungkiri memang bahan baku berkualitas memiliki harga yang lebih mahal. Maka wajar saja bila produk brand ternama mematok harga yang cukup tinggi.

    Sedikit info yang saya bisa berikan, jika ada diskusi mari kita ke kolom komentar yuk,

     
  2. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Ternyata memang pangsa pasar juga memiliki kelasnya tersendiri, kalau orang kelas bawah daripada beli barang dengan harga selangit, mending beli yang sedang tapi sesuai dengan fungsinya, kalau papan atas biasanya beli atas nama gengsi.
     
  3. Dias Marendra

    Dias Marendra New Member

    Joined:
    Sep 22, 2020
    Messages:
    17
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    Gak semua orang papan atas beli barang mahal atas nama gengsi sih.. Sebagai contoh, katakanlah Anda CEO sebuah perusahaan multinasional. Anda diundang ke sebuah rapat yang terdiri dari para investor dari berbagai negara di sebuah hotel berbintang.

    Kalau Anda bawa mobil Avanza (no offense buat yang punya mobil Avanza) dan turun di lobby, apakah bakal ada orang yang percaya Anda seorang CEO perusahaan multinasional? Yang kenal dengan Anda mungkin saja, namun para investor yang menyambut Anda di lobby mungkin tidak bakalan menoleh ke arah Anda karena Anda turun dari Avanza. Beda lagi kalau Anda turun dari Mercedes Benz C Class misalnya.

    Ini jadi bukti bahwa di kalangan papan atas, beli barang bermerek yang mahal bukan hanya sekedar keinginan, tapi sudah jadi kebutuhan. Kebutuhan apa? Jaga image di mata client, investor, dan sejenisnya. :)
     
    blackking likes this.
Loading...

Share This Page