Menurut Anda, berapakah harga sepasang sepatu yang standar? 200 ribu, 500 ribu atau 1 juta? Semua produk pasti memiliki variasi harga yang berbeda-beda. Pernahkah punya berapa kisaran harga beberapa produk brand ternama seperti hermes, gucci, dan burberry? Mengapa bisa dibanderol dengan harga hingga puluhan juta rupiah? Apa rahasia dibalik brand terkenal ini hingga berani membanderol produknya dengan nilai yang fantastis? Ini ulasannya: 1. Istilah Keystone Markup Keystone markup adalah salah satu metode standarisasi harga yang mempengaruhi faktor tingginya suatu harga. Biasanya hampir seluruh brand ternama selalu menggunakan metode keystone markup. Pelaku usaha akan melipat gandakan biaya produksi sekitar 50 hingga 100 persen, namun bukan bermaksud untuk mencari sebanyak-banyaknya keuntungan. Hal ini dilakukan agar harga yang diterapkan bisa berlaku secara umum di berbagai tempat. 2. Ide dan Inovasi Setiap brand berpacu melakukan persaingan sengit dalam menghadirkan produk Andalan mereka. Mereka berlomba menciptakan produk yang bakal dipuja oleh penggemarnya. Perhatikanlah beberapa brand terkemuka selalu memasang harga fantastis pada setiap produknya. Mengapa demikian? karena mereka menciptakan produk yang bernilai dan bergengsi. Sehingga saat para konsumen menggunakan produk tersebut, mereka akan memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan tersendiri. 3. Penggunaan Bahan Baku Berkualitas Perlu diingat, produk dari setiap brand ternama pasti selalu menggunakan bahan baku berkualitas demi menjaga nilai produknya. Tak dapat dipungkiri memang bahan baku berkualitas memiliki harga yang lebih mahal. Maka wajar saja bila produk brand ternama mematok harga yang cukup tinggi. Sedikit info yang saya bisa berikan, jika ada diskusi mari kita ke kolom komentar yuk, harsonoegi, Oct 13, 2020 #1 blackking Well-Known Member Joined: Sep 1, 2016 Messages: 2,264 Likes Received: 157 Trophy Points: 63 Ternyata memang pangsa pasar juga memiliki kelasnya tersendiri, kalau orang kelas bawah daripada beli barang dengan harga selangit, mending beli yang sedang tapi sesuai dengan fungsinya, kalau papan atas biasanya beli atas nama gengsi. blackking, Oct 14, 2020 #2 Dias Marendra New Member Joined: Sep 22, 2020 Messages: 17 Likes Received: 2 Trophy Points: 3 Gak semua orang papan atas beli barang mahal atas nama gengsi sih.. Sebagai contoh, katakanlah Anda CEO sebuah perusahaan multinasional. Anda diundang ke sebuah rapat yang terdiri dari para investor dari berbagai negara di sebuah hotel berbintang. Kalau Anda bawa mobil Avanza (no offense buat yang punya mobil Avanza) dan turun di lobby, apakah bakal ada orang yang percaya Anda seorang CEO perusahaan multinasional? Yang kenal dengan Anda mungkin saja, namun para investor yang menyambut Anda di lobby mungkin tidak bakalan menoleh ke arah Anda karena Anda turun dari Avanza. Beda lagi kalau Anda turun dari Mercedes Benz C Class misalnya. Ini jadi bukti bahwa di kalangan papan atas, beli barang bermerek yang mahal bukan hanya sekedar keinginan, tapi sudah jadi kebutuhan. Kebutuhan apa? Jaga image di mata client, investor, dan sejenisnya. Dias Marendra, Oct 15, 2020 #3 blackking likes this. (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Cari Kenapa Brand [ask] Kenapa Web hilang dari mesin pencari? ziuma, Dec 27, 2017, in forum: General Internet Replies: 10 Views: 2,348 Nastriawan Jan 2, 2018 Apa itu Komunikasi? Yuk cari tahu disini katana syahrul, Oct 11, 2022, in forum: General Internet Replies: 2 Views: 1,677 sidoarjo Oct 13, 2022 Tips Mencari AC Yang Hemat listrik, Hisense Memberikan Solusinya benaja, Oct 8, 2021, in forum: General Internet Replies: 1 Views: 3,930 blackking Oct 28, 2021 TikTok Uji Coba Fitur Pencarian Kerja bimo dimas, May 17, 2021, in forum: General Internet Replies: 0 Views: 2,071 bimo dimas May 17, 2021 Cari Recehan di Internet, Dapat Receh Beneran KangAndre, Sep 19, 2020, in forum: General Internet Replies: 23 Views: 15,968 karjaw Jan 20, 2021 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Ternyata memang pangsa pasar juga memiliki kelasnya tersendiri, kalau orang kelas bawah daripada beli barang dengan harga selangit, mending beli yang sedang tapi sesuai dengan fungsinya, kalau papan atas biasanya beli atas nama gengsi.
Gak semua orang papan atas beli barang mahal atas nama gengsi sih.. Sebagai contoh, katakanlah Anda CEO sebuah perusahaan multinasional. Anda diundang ke sebuah rapat yang terdiri dari para investor dari berbagai negara di sebuah hotel berbintang. Kalau Anda bawa mobil Avanza (no offense buat yang punya mobil Avanza) dan turun di lobby, apakah bakal ada orang yang percaya Anda seorang CEO perusahaan multinasional? Yang kenal dengan Anda mungkin saja, namun para investor yang menyambut Anda di lobby mungkin tidak bakalan menoleh ke arah Anda karena Anda turun dari Avanza. Beda lagi kalau Anda turun dari Mercedes Benz C Class misalnya. Ini jadi bukti bahwa di kalangan papan atas, beli barang bermerek yang mahal bukan hanya sekedar keinginan, tapi sudah jadi kebutuhan. Kebutuhan apa? Jaga image di mata client, investor, dan sejenisnya.