Cerita Menarik Dibalik Keindahan Pulau Kemaro di Palembang

Discussion in 'Tourism' started by Muhammad Asyrof, Apr 4, 2017.

  1. Muhammad Asyrof

    Muhammad Asyrof New Member

    Joined:
    Sep 3, 2016
    Messages:
    8
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]

    Kota Palembang memang terkenal akan makanan khas pempeknya namun jangan lupakan juga jika sedang berkunjung ke kota ini terdapat satu ikon lain yang cukup menarik untuk dikunjungi yaitu Pulau Kemarau

    Tidak jauh dari Jembatan Ampera, terdapat Pulau Kemaro yang kaya akan legenda. Walau cantik, tapi pulau itu menyimpan kisah cinta tragis.

    Kota Palembang memang layak menjadi salah satu destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi. Kota ini merupakan saksi atas berjayanya Kerajaan Sriwijaya dulu, yang salah satu kesenian peninggalannya masih terus lestari sampai sekarang, yaitu kain songket palembang.

    Kemashuran kerajaan ini mengundang para pedagang dari Arab dan China untuk melakukan transaksi perdagangan dengan Kerajaan Sriwijaya. Tidak heran memang, kebudayaan lokal Palembang sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya Arab dan China.

    Membicarakan Palembang juga tidak terlepas dari kuliner pempek hingga tekwan dan Jembatan Ampera. Namun selain itu, traveler juga bisa berwisata budaya ke Pulau Kemaro yang berada di tengah Sungai Musi.

    Akses menuju ke sana tidaklah sulit. Di dermaga yang berada di bawah Jembatan Ampera (Benteng Kuto Besak), banyak perahu yang disewakan untuk melayani wisatawan yang ingin berkunjung kesana.

    [​IMG]

    Pulau Kemaro merupakan salah satu objek wisata yang wajib untuk disinggahi. Untuk menuju ke sana, wisatawan harus naik perahu dan membelah Sungai Musi. Sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi dengan rumah-rumah terapung dan kehidupan masyarakat Palembang yang tinggal di sepanjang sungai.

    Sesampai di Pulau Kemaro, nuansa pecinan terlihat jelas dari bangunan yang ada. Di pulau ini memang terdapat kelenteng yang masih digunakan, khususnya ketika Cap Go Meh.

    Sebagian besar warga Palembang keturunan Tionghoa akan sembahyang di kelenteng ini. Kelenteng yang terletak di tengah pulau dan berdiri gagah merupakan bukti bahwa budaya Tionghoa tumbuh dan berkembang di Palembang.

    Pulau Kemaro juga identik dengan legenda yang berkembang dan sampai saat ini masih dipercayai oleh masyarakat. Alkisah, dahulu kala terdapat puteri raja bernama Siti Fatimah yang disunting oleh bangsawan Tionghoa bernama Tan Bun An.

    Suatu ketika, Siti Fatimah diajak ke negeri Tiongkok oleh Tan Bun An untuk bertemu dengan keluarganya yang berada disana. Sepulangnya ke Palembang, mereka dihadiahi tujuh buah guci oleh orangtua Tan Bun An.

    Ketika kapal yang mereka tumpangi sampai di perairan Sungai Musi, Tan Bun An membuka hadiah yang diberikan oleh orang tuanya. Dia sangat kaget karena mengetahui bahwa di guci tersebut hanya berisi sayur-sayuran yang sudah membusuk. Tanpa berpikir panjang lagi, Tan Bun An membuang satu persatu guci tersebut ke Sungai musi.

    Sampai pada guci yang ketujuh, ternyata pecah, dan terdapat emas yang berada di dalamnya. Emas sengaja ditutupi dengan sayuran untuk menghindari ancaman bajak laut. Mengetahui bahwa hadiah dari orang tuanya adalah emas, Tan Bun An langsung menceburkan dirinya ke sungai untuk mengambil guci-guci tersebut.

    Melihat suaminya yang tidak muncul ke permukaan, Siti Fatimah lalu ikut menceburkan dirinya ke sungai. Namun naas, Keduanya tidak muncul ke permukaan. Oleh karena itu, masyarakat sekitar masih sering datang ke Pulau Kemaro untuk mengenang suami istri tersebut.

    Selain adanya kelenteng yang berdiri di tengah pulau, di pulau tersebut juga terdapat pohon cinta. Konon katanya, kalau sepasang muda mudi menuliskan namanya di sana, akan berakhir di pelaminan. Jadi tidak hanya punya kisah tragis, Pulau Kemaro juga punya mitos cinta.

    ---------------------------------------------------

    Sumber artikel:
    ranggarizkypramadi.blogspot.co.id/2016/09/cerita-menarik-dibalik-keindahan-pulau.html

    Sumber gambar:
    ngomongbae.com
    sumselprov.go.id
     
  2. sratna

    sratna Member

    Joined:
    Dec 24, 2016
    Messages:
    61
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Jadi pengen ke palembang duh
     
  3. Explore Wisata

    Explore Wisata Member

    Joined:
    Jan 30, 2017
    Messages:
    429
    Likes Received:
    23
    Trophy Points:
    18
    warna airnya bisa hijau gitu ya...
     
  4. Muhammad Asyrof

    Muhammad Asyrof New Member

    Joined:
    Sep 3, 2016
    Messages:
    8
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Ayo sini ke palembang... :)
     
  5. Muhammad Asyrof

    Muhammad Asyrof New Member

    Joined:
    Sep 3, 2016
    Messages:
    8
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Itu coklat om, bukan ijo... :D
     
Loading...

Share This Page