Dampak Emosi Negatif Pada Proses Penuaan Dini

Discussion in 'Health & Medical' started by Harisbizz, Apr 8, 2014.

  1. Harisbizz

    Harisbizz New Member

    Joined:
    Mar 11, 2014
    Messages:
    2
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]
    Seperti telah disinggung pada artikel-artikel sebelumnya (Seri Anti Aging), faktor-faktor yang memengaruhi proses terjadinya penuaan dini adalah terdiri dan faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi faktor yang ada pada kondisi internaI unsur-unsur funqsi organ, seperti kerusakan sel dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor-faktor di luar fungsi-fungsi organ, seperti pola hidup dan lingkungan.

    Salah satu faktor eksternal yang juga masuk dalam pola hidup seseorang adalah kondisi psikis/ mental. Kondisi psikis atau mental seseorang memiliki pengaruh terhadap terjadinya proses penuaan. Apa saja yang masuk dalam kondisi psikis itu? Apa pengaruhnya dan bagaimana mengatasinya?

    Dampak Emosi Negatif

    Sadar atau tidak, sering kali seseorang memiliki kondisi psikis atau mental yang justru dapat mempercepat penuaan dini. Kondisi psikis yang dapat menyebabkan penuaan dini adalah adanya emosi-emosi negatif.

    Setiap orang tidak bisa terlepas dari pikiran. Saat bangun tidur pada pagi hari sudah memikirkan sesuatu, seperti banyaknya tugas di kantor, anak sekolah, dan pikiran lainnya. Dan, itu akan dilakukan oleh pikiran kita selama seharian penuh, sampai kita tidur lagi. Setiap hari pikiran kita akan terus memikirkan sesuatu. Padahal setiap pikiran tersebut akan memengaruhi perasaan, perilaku, dan kesehatan kita.

    Pemikiran negatif adalah pemikiran yang mengganggu, gambaran-gambaran atau ide-ide yang jelek namun menghantui, bersifat menyusahkan, dan sulit diatur sehingga kita tidak merasa bebas. Pemikiran yang mengganggu tersebut umumnya berupa suara hati dan pemikiran yang memberikan saran-saran dan gambaran-gambaran yang bersifat curiga, menuduh, menghujat, menghakimi, dan memvonis. Pemikiran ini bisa melumpuhkan, kekuatiran yang menggusarkan dan bersifat menetap.

    Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kolerasi antara perasaan cemas dan pikiran negatif dengan penyakit yang diderita seseorang. Dan itu merupakan salah satu penyebab utama atas penyakit yang dideritanya, seperti tekanan darah tinggi, kanker, dan gangguan jantung.

    Pikiran negatif akan memengaruhi terhadap proses penuaan dini. Dengan berpikir negatif organ tubuh tidak bisa secara maksimal bekerja dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Berpikir negatif juga menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi. Dampak yang Iebih buruk dan berpikir negatif adalah masuknya berbagai penyakit untuk merusak fungsi organ tubuh. Berpikir negatif yang terus-menerus akan meresonansi organ-organ tubuh tertentu sehingga organ-organ tubuh tersebut tidak bisa berfungsi dengan maksimal, akibat selanjutnya akan dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, dan yang ringan hingga yang fatal.

    Berikut beberapa jenis emosi negatif yang dapat memengaruhi proses penuaan dini, di antaranya yaitu:

    • Emosi Marah
    Setiap orang pasti pernah marah dikarenakan suatu hal. Rasa marah itu sendiri adalah emosi alami yang memang dimiliki manusia. Dalam hal ini yang penting bukanlah mempermasalahkan adanya emosi marah, tapi bagaimana cara mengelola rasa marah yang datang pada kita.

    Orang yang sering marah-marah, mengumbar rasa marah itu tanpa keinginan untuk mengelolanya, maka la akan memiliki wajah yang Iebih cepat mengalami proses pengeriputan. Kenapa? Karena kemarahan merupakan jenis emosi yang mampu membuat otot-otot pada wajah menegang. Ketegangan yang tidak diminimalisir ini bisa mengakibatkan keriput. Tidak hanya itu, perasaan marah juga memicu tersebarnya hormon kortisol. Akibatnya, produksi kolagen pada kulit berkurang. Padahal, kolagen adalah bahan utama yang membuat kulit awet muda, kencang dan kenyal. Kulit pun jadi lebih tua.

    Marah yang memicu penuaan adalah marah yang berlebihan pelampiasannya dan marah yang terus-menerus. Marah seperti ini tak hanya berefek negatif pada masalah psikologis, tetapi juga dapat berpengaruh pada masalah-masalah biologis, seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, susah tidur, atau masalah pencernaan. Menurut penelitian medis, kemarahan yang berlarut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan merusak kerja organ hati.

    • Rasa Takut Berlebihan
    Selain emosi marah, rasa ketakutan yang berlebihan juga tidak baik untuk wajah. Rasa takut dapat menyebarkan suatu zat yang bernama epinefrin dari kelenjar adrenalinnya. Akibatnya, zat ini pada gilirannya dapat memicu derasnya aliran darah pada otot di kulit wajah, sehingga akan membuat kulit wajah terlihat Iebih pucat dan kusam.

    Sedih yang Berlarut-Larut
    Sekali lagi, emosi-emosi yang manusia miliki adalah sesuatu yang alamiah, baik itu emosi negatif maupun emosi positif. Hidup selalu menyajikan dua sisi, negatif dan positif, bahagia dan sedih. Dalam menghadapi tantangan-tantarigan dalam hidup ini titik tekannya ada pada cara mengelola emosi-emosi tersebut. Emosi positif sekalipun jika tidak dikelola dengan baik dapat pula berbalik menjadi sesuatu yang buruk.

    Kaitannya dengan emosi yang buruk bagi kesehatan, kesedihan yang berlarut adalah jenis emosi yang menjadi salah satunya. Kesedihan yang terus berlarut dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi berat. Sementara, depresi sendiri dapat berpengaruh buruk pada kulit, yaltu terjadinya keriput dan membuat wajah terlihat tua.

    • Stres
    Hampir setiap orang pernah mengalami stres, baik stres berat maupun ringan. Stres didorong oleh keadaan batin yang diliputi rasa kekecewaan, kekhawatiran, perasaan tertekan bahkan takut yang berlebihan. Seseorang yang sedang mengalami stres berlebihan cenderung berisiko terkena gangguan dari dalam seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan lain sebagainya bahkan stres bisa membunuh sel-sel otak.

    Dalam hal kecantikan, stres merupakan musuh terbesar bagi kulit. Mereka yang menghadapi stres akan terlihat lebih tua walaupun usia sebenarnya masih tergolong muda. Sama seperti marah, hormon kortisol akan diproduksi dengan kadar cukup tinggi pada saat Anda stres. Hal ini memicu terjadinya gangguan pada proses peremajaan dan regenerasi kulit. Sel-sel kulit baru yang lebih kencang dan mulus tidak bisa terbentuk dengan sempurna yang mengakibatkan munculnya tanda-tanda penuaan dini.

    Bersambung ke artikel: Berpikir Positif dan Bahagia … segera
    Artikel sebelumnya: Pola Makan Berpengaruh pada Kesehatan
     
  2. itsmerusdan

    itsmerusdan New Member

    Joined:
    Mar 27, 2014
    Messages:
    7
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Nice share gan,,,, jadi

    Nice share gan,,,, jadi namabah penegtahuan nih,,heheh *kagum*
     
  3. pram

    pram Well-Known Member

    Joined:
    Sep 23, 2013
    Messages:
    3,099
    Likes Received:
    161
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    harus pintar mengkontrol diri

    harus pintar mengkontrol diri dan usahakan jangan sampai masuk emosi negatif :D
     
Loading...

Share This Page