Dari Pada Pergi Sendirian, Lebih Baik Gunakan ‘Teman Jalan’ !

Aplikasi ini cocok bagi Anda yang suka nebeng jika mau berpergian. Konsep aplikasi ini mirip dengan komunitas nebengers yang marak di media sosial.

Beranjak dari gemas melihat banyaknya teman yang membawa motor atau mobil sendiri padahal kendaraan tersebut khusunya mobil dapat memuat lebih banyak penumpang. Membuat Caraka Nur Azmi dan Rasmunandar Rustam akhirnya membuat aplikasi “Teman Jalan”. Kedua mahasiswa UI ini berharap antara pemilik kendaraan pribadi dan penebeng yang memiliki tujuan sama dan pada waktu yang sama bisa terfalisitasi. Mereka dapat berkomunikasi, dengan memanfaatkan fitur chat aplikasi ‘Teman Jalan’.

Aplikasi Teman Jalan ini akhirnya mengantarkan keduanya menjadi finalis Social Inovation Competition (SIC) besutan Center for Technopreneurship and Innovation Surya University (CTI-SU). Mereka mengklaim dengan adanya Teman Jalan, dapat mereduksi persoalan kemacetan di Ibu Kota. Data yang di dapat pada akhir 2014, kemacetan di Jakarta akibat jumlah kendaraan mencapai 17 juta kendaraan. Kendaraan tersebut melalang buana tiap harinya sekitar 4500 sepeda motor dan 1600 mobil baru memenuhi ruas jalan Ibu Kota. Bayangkan, jika mereka menggunakan aplikasi ini, ruas jalan tidak akan terlalu sesak dengan penuhnya kendaraan beroda. Polusi udara pun berkurang. Lalu, apa yang didapat dari pemilik kendaraan dari tebenger (orang yang nebeng)?

Pemiliki kendaraan sebenarya tidak mengeluarkan tenaga atau ongkos lebih untuk mengantarkan tebenger. Aplikasi Teman Jalan akan bekerja ketika memasang rute perjalanan dengan kendaraan pribadi. Sistem pada aplikasiTeman Jalan, dapat langsung membaca jika ada orang yang memiliki rute yang sama, Anda pun bisa menandainya.

Nebenger dapat membayar pemilik kendaraan dengan menggunakan koin virtual. Koin virtual jika dikonversi ke rupiah, nilainya jauh lebih sedikit ketimbang ongkos naik ojek atau taksi. Nah, pemilik kendaraan, sebagai rewardnya, dapat menukarkan koin virtual sesuai dengan jumlah tertentu dengan voucher bensin atau lainnya.

Jika Anda tertarik untuk menjadi nebenger atau sebagai pemilik kendaraan pibadi, dan berada di luar kota Jakarta, harap bersabarlah. Karena aplikasi Teman Jalan ini, mereka baru merilis aplikasi beta. Dan hanya dapat digunakan untuk kampus Universitas Indonesia dan sekitarnya.

Masih ingat dengan isu privasi yang belum dimiliki dari aplikasi transportasi, GoJek? Dimana isu tersebut menerpa driver yang meneror pengguna GoJek melalui sms. Atau isu kepercayaan dari aplikasi Uber, dimana driver Uber dan mobilnya masih dipertanyakan mengenai keamanannya.

Apakah aplikasi Teman Jalan akan peka melihat fenomena isu-isu yang dimiliki aplikasi transportasi di tanah air? Sejauh mana aplikasi Teman Jalan, meluaskan pasarnya di kota-kota Indonesia? Berapa banyak pemilik kendaraan pribadi merelakan kendaraannya untuk ditebeng? Mari bersabar menunggu jawabannya, sampai mereka menyempurnakan aplikasi Teman Jalan, yang bisa mengatasi kemacetan ini.

 

udah rilis ? downloadnya dimana ?

 

Mantap. Solusi jitu. Coba pemda mendukunnya, pasti lebih waw....
Terimakasih

 

enak tuh kalo ada teman jalan, yg jomblo juga berasa gk jomblo