Daripada Hobi Teriak, Mending Lu Diruqyah, Hok!

Discussion in 'General Discussion' started by Rizqi Jong, Dec 20, 2015.

  1. Rizqi Jong

    Rizqi Jong New Member

    Joined:
    Oct 6, 2015
    Messages:
    12
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]

    Kalian masih ingat big match antara Haji Lulung dengan Pak Ahok? Itu lho yang kemarin Pak Ahok sama Haji Lulung ribut-ribut soal [HASHTAG]#papamintasaham[/HASHTAG], eh, maksud saya, ribut soal dugaan korupsi proyek pengadaan dana UPS.

    Waktu itu, saking geramnya, sampai-sampai Pak Ahok ngomel sambil jari telunjuknya nuding-nuding artis meme paling popular di Indonesia, Abraham Lunggana. Sungguh menjadi idola memang polah Pak Gubernur DKI ini.

    Tapi sebagai orang yang sudah berhaji, tentu Haji Lulung tak ingin kesalehan peci putihnya itu terenggut hanya gara-gara telunjuk Ahok. Lulung tau betul, menjadi orang seperti Ahok, sangatlah tidak mengenakkan telinga.

    Namun apa boleh buat, perseteruannya dengan Ahok kemarin itu, boleh jadi, adalah ujian tersesal dalam hidup Bang Haji. Bagaimana tidak? Agaknya, di saat itu pula, kadarunconsciousnessnya Bang Haji Lulung digoda. Mirip kaya Haji Sulam di sinetron TBNH (Tukang Bubur Naik Haji) yang terus-menerus mendapat ujian dari pesaing montoknya, Haji Muhidin.

    Sosok Haji Muhidin di sinetron itu, bisa saya bilang, merupakan penjelmaan Ahok dalam dunia nyata. Meskipun Haji Muhidin dan Ahok bukan abang-adek, namun di titik tertentu, saya meramang-ramang, keduanya mempunyai kesamaan; sama-sama dianaugerahi skillretorika bicara yang aduhai bikin gerah. Bahkan, khusus untuk Pak Ahok, konon katanya, ia sudah dianugerahi sebagai pemilik suara paling tenor di jagat ibu kota. Wuiiih.

    Saking aduhai dan tenornya retorika bicara Ahok itu, sampai-sampai banyak warge Jakarteyang jadi kepanasan alias sakit hati gara-gara ulah tenor-retoris Pak Gub ini. Habib Rizieq, misalnya. Bisa dikata, ia adalah sosok paling kepanasan oleh tingkah suami Veronica Tan itu.

    Lain hanya Habib, saya pikir, mahasiswa juga sudah seharusnya sakit hati dengan peragaan seni tenor-retoris Pak Ahok. Azami, penikmat toa, adalah satu di antara sekian banyak mahasiswa yang merasa sakit hati lantaran terbitnya Pergub DKI nomor 232. Di mata aktivis UIN Jakarta itu, Pergub tersebut hanya mengerdilkan ruang aspirasi mahasiswa di tanah Jakarta.

    Di antara Rizieq dan Azami, saya kira, Ibu Yusri Isnaeni adalah orang yang hatinya paling terluka akibat ulah tengil Ahok. Bayangkan saja, oleh Pak Gubernur, ibu tiga anak itu diteriaki MALING! Catet namanya, penjarakan, pernjarakan! Buuusssetdah, itu mulut apa silet sih, Hok? Tajem bener.

    Sangatlah wajar, kalau ujungnya si ibu ini sakit hati dan ngelaporin balik si Ahok. Lagipula manusia mana sih, yang tahan sama suara serak seretnya Ahok itu.

    Spesial untuk Bu Yusri. Bu, Bu, keberanian Ibu ngelaporin Pak Ahok ke Polda Metro Jaya 16 Desember kemarin itu, saya acungi empat jempol, Bu. Orang macam Ahok ini, memang kudu sering diberi lampu merah biar nggak asal jebrat-jebret kaya si Valentino.

    Wong Ibu mau konfirmasi soal pemotongan 10 persen dana KJP anaknya jeh, malah diteriaki maling. Duuh. Nyebut Hok, nyebuut. Memangnya ego sampean seliar itu ya, Hok? Serendah itukah, sampean menilai ‘kepolosan’ orang kecil seperti Bu Yusri ini?

    Saya sarankan, sekali-kali sampean diruqyah (metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari ‘ain (mata hasad), sengatan hewan,bisa, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan dan gangguan jin) , Hok. Suer deh. Saya khawatir, jangan-jangan di tubuh sampean yang sehat itu, ada jin tomang yang lagi nongkrong. Lagian sampean suka bener sih koar-koar; malinglah, penjarakanlah, apalah-apalah.

    Saya prihatin lho Hok, melihat kebiasaan sampean itu. Jangan-jangan, onderdil sistem kepribadian sampean itu sudah pada selek, Hok. Kalau dilihat dari psychoanalysisnya Kang Sigmund Freud mah, ada tiga unsur; Id, Ego, dan Superego yang mengatur mekanisme prilaku manusia. Termasuk manusia macam kamu itu, Hok. Iya, kamu.

    Menukil katanya Kang Freud, unsur Id itu merupakan komponen kepribadian yang sifatnya naluri dan primitif. Seperti naluri untuk makan, minum, dkk. Id ini didorong oleh prinsip kesenangan (pleasure principle) yang berusaha untuk memenuhi semua keinginan dan kebutuhan. Apabila unsur ini tidak terpenuhi, maka akan timbul kecemasan dan ketegangan (baca: Psychoanalysis).

    Leh weleeh. Kalau dibaca dari aspek psikis sih, besar kesimpulan saya, kalau Pak Ahok ini adalah salah satu spesies manusia dengan sifat-sifat Id-nya yang doyan koar-koar, Guys.

    Teriakan maling yang Pak Ahok sudutkan ke Bu Yusri kemarin itu, juga sangat boleh saya duga, sebagai bagian dari kerangka pemuasan pleasure principle unsur Id-nya, belio. Jadi, saat Bapak marah-marah teriak maling ke Bu Yusri, secara Bapak tidak sadari, itu adalah cara agar Id Bapak terpenuhi dan terpuaskan.

    Karena menurut psychoanalysis theory ini, unsur Id itu berada dalam kondisi tidak sadar (unconsciousness) sedangkan Ego adalah mind yang berada di wilayah sadar (consciousness). Dan pada tahap Ego, secara sadar, Bapak kemudian akan merespons sekaligus menentukan sifat-sifat Id tersebut; apakah ia dipuaskan, ditunda, atau tidak dipuaskan.

    Dalam proses ini, unsur Ego akan cukup bergantung pada pertimbangan-pertimbangan Superego (heart) yang berdasar pada nilai-nilai moral, agama, budaya, dan situasi sekunder lain. Di titik inilah, Id, Ego, dan Superego itu bernegosiasi. Ada orang yang berhasil menekan egonya, ada juga yang tidak.

    Nah, kalau kita tarik Psychoanalysisnya Kang Freaud ini ke situasi [HASHTAG]#AhokTeriakMaling[/HASHTAG], sepertinya unsur Ego Pak Ahok ini terlampau dominan jika dibanding unsur Superegonya itu sendiri.

    Teriakan Maling Pak Ahok ke Bu Yusri itu seolah menjadi petanda bagaimana peran Superego dalam memberikan penilaian (moral, agama, budaya, dkk) tidak berhasil untuk mengarahkan dan membendung gejolak unsur Ego dalam diri Ahok.

    Jika begitu jadinya, ini berarti, telah terjadi kerancuan dalam sistem kepribadian Pak Ahok. Atau dengan kalimat lain, sistem dan mekanisme ketiga unsur (Id, Ego dan Superego) dalam diri Pak Ahok itu tidak berjalan secara sempurna.

    Makanya, kalian jangan pangling, kalau Pak Ahok mendadak ngelarang warge Jekarte berqurban di masjid. Maap lho ini. Saya lagi nggak bilang, Pak Ahok itu egois atau sakit lhoya. Saya cuma bilang, kalau Pak Ahok itu perlu dirukiyat.

    Maap lho, Pak, maap. Jangan tersinggung. Pliiis, jangan karena tulisan ini, Bapak malah teriaki saya lancang atau apalah seperti Bapak enteng meneriaki Bu Yusri, maling. Saya ngomong begini sebetulnya bukan karena saya haters Bapak. Sama sekali, tidak terlintas dalam pikiran saya untuk jadi haters. Malah sebaliknya, saya itu ngefens sama Bapak karena ternyata, mulut Bapak itu nggak sebesar mulutnya Donald Trump.

    Sumber asli: http://mahasiswabicara.com/kacamata/daripada-hobi-teriak-mending-lu-diruqyah-ahok/
     
    kusumarga likes this.
  2. rahman andi

    rahman andi Member

    Joined:
    Jan 14, 2015
    Messages:
    386
    Likes Received:
    25
    Trophy Points:
    28
    wkwkw ketawa sendiri saya baca thread ini , keren gaya tulisannmu den :D
     
  3. Si Raja

    Si Raja Member

    Joined:
    Nov 24, 2015
    Messages:
    851
    Likes Received:
    70
    Trophy Points:
    28
    lucu..
    bercampur aduk menjadi satuu..heeee
     
  4. lasealwin

    lasealwin Well-Known Member

    Joined:
    Aug 1, 2015
    Messages:
    1,862
    Likes Received:
    171
    Trophy Points:
    63
    Koh santai-santai saja tuh...
    Haters kan fans sejati
    Salam luar biasa
     
  5. NieeLz

    NieeLz Well-Known Member

    Joined:
    Aug 24, 2015
    Messages:
    1,790
    Likes Received:
    127
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    berita konspirasi lagi, disini usernya mau tenang, dan disini tempat berdiskusi, bukan tempat gosipin orang lain
     
  6. metaldragon

    metaldragon New Member

    Joined:
    Jan 29, 2017
    Messages:
    1
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
Loading...

Share This Page