Diblacklist USA, Penjualan HUAWEI Malah Meningkat?

Discussion in 'Smartphone & Mobile Technologies' started by Romi Suganda, Nov 10, 2019.

Tags:
  1. Romi Suganda

    Romi Suganda Member

    Joined:
    Nov 3, 2014
    Messages:
    27
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    CNBC Indonesia - Kebijakan Amerika Serikat (AS) yang memasukkan Huawei Technologies ke daftar hitam (blacklist) ternyata belum berdampak pada bisnis ponsel raksasa teknologi China ini.
    Kebijakan blacklist AS malah memantik jiwa nasionalisme penduduk China untuk membeli produk Huawei dan buat kinerja keuangan Huawei tak anjlok.

    Berdasarkan data riset Canalys, pada kuartal III-2019 penjualan ponsel Huawei di China meningkat 66% secara tahunan. Peningkatan ini membuat Huawei menguasai 42,2% pasar ponsel China. Meningkat dari kuartal sebelumnya yang hanya 24%. Tahun ini Huawei telah mengirimkan 200 juta smartphone.
    Tahun lalu, Huawei mengapalkan 206 juta smartphone. Tahun ini sebenarnya perusahaan menargetkan mengirimkan 300 juta handset namun direvisi menjadi 270 juta smartphone karena alasan perang dagang AS-China.

    "Kami bisa bertahan dengan sangat baik tanpa AS," ujarnya seperti dikutip dari PhoneArena, Jumat (8/11/2019).

    Ren Zhengfei menambahkan ia tidak yakin Huawei akan dikeluarkan dari daftar hitam (blacklist) AS.

    "Kami tidak melihat AS akan mengeluarkan Huawei dari Entity List. AS bisa saja menempatkan kami selamanya di sana karena kami akan baik saja tanpa AS,"
    tambahnya.

    Pada Mei lalu Presiden Donald Trump mendeklarasikan darurat nasional bidang teknologi yang memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam kementerian perdagangan. Untuk berbisnis dengan perusahaan AS, Huawei membutuhkan lisensi khusus dari kementerian Perdagangan AS

    ---> service center huawei
     
Loading...

Share This Page