[Diskus yuk] Artikel yang berkualitas itu yang bagaimana?

Discussion in 'Blogger' started by sakaji, May 6, 2013.

  1. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Sebuah pertanyaan sering melintas di benak saya, apa yang dimaksud dengan artikel berkualitas itu? Para webmaster lainnya sering mengatakan demikian. Tapi, saya yang bodoh ini berpendapat bahwa artikel yang berkualitas itu adalah artikel yang dibutuhkan banyak orang? Tapi, ada pertanyaan lain lagi, bagaimana mengetahui artikel yang dibutuhkan orang? Apa standar untuk menulis artikel berkualitas itu?

    Thread ini bukan sebuah pertanyaan melainkan sebuah diskusi. Mungkin ada di antara teman-teman yang memiliki definisi lain mengenai artikel yang berkualitas? Monggo dikomeng...
     
  2. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    pada intinya adalah artikel

    pada intinya adalah artikel tsb berisi informasi yang bermanfaat..
    http://support.google.com/webmasters/bin/answer.py?hl=en&answer=40349
     
  3. bagzpain

    bagzpain New Member

    Joined:
    Apr 5, 2013
    Messages:
    23
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    mungkin menurut saya yang

    mungkin menurut saya yang masih nubie ini, artikel yang berkualitas itu artikel yang di tujukan untuk pembaca, dengan memberikan mafaat untuk pembacanya, bukan artikel yang di tunjukan untuk search engine dengan menumpk kw sebanyak2nya (lupa istilahnya apa) :D .
    biasanya klau ingin tahu apa yg sedang di cari orang2, bisa coba google trends untuk kw musiman atau gkt untuk kw abadi. atau lihat popular post suatu blog.
    tapi yg penting artikel berkualitas itu bukan hasil copas 100%, minimal 25% hasil copas sisanya 75% hasil rombakan. semoga ada mastah yg mau menambahkan atau mengoreksi pendapat ane :D
     
  4. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    ayahnyanadia wrote:

    Kata bermanfaat disini pun menurut saya masih terlalu luas.

    1. Pertanyaannya bermanfaat untuk siapa? pasti dijawab: pembaca.
    2. Pembaca seperti apa yang membaca artikel bermanfaat?
    3. Adakah kategori pembaca tersebut?
     
  5. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Quote:

    1. Poinnya sama seperti komen pertama, tapi pembaca manakah yang membaca artikel bermanfaat, adakah kategori pembaca tersebut?

    2. Selain di Google Trends, untuk keyword, biasanya saya lebih sering memakai Google Keyword Tools.

    3. Kenapa tidak ditulis ulang sekalian? Kan nanggung kalau cuma 75% doang yang dirombak.
     
  6. bagzpain

    bagzpain New Member

    Joined:
    Apr 5, 2013
    Messages:
    23
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    sakaji wrote:

    untuk point pertama saya gk bgitu pham pertanyaanya
    yg saya tahu kategori pembaca itu tergantung dari hasil search di google.. :D
    untuk point 2, biasanya klau untuk KW musiman saya biasa pkai Google trends, nah kalu untuk KW abadi barulah pkai GKT
    untuk point 3, menurut saya tidak semuanya mudah untuk mendapatkan hasil 100% fresh untuk KW tertentu, kecuali mas memang penulis yang mahir atau memang sudah paham dibidang artikel yang akan di tembak.
     
  7. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    sakaji wrote:

    genre blognya apa, nichenya apa? kalo blog satra masa iya bahas lengkap kumplit tentang android.. meski high quality kalo gak sesuai niche/genre, ya percuma, karenanya di sana: http://support.google.com/webmasters/bin/answer.py?hl=en&answer=40349 gak didetailkan,.. *merokok2*
     
  8. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    ayahnyanadia wrote:

    Ya, link tersebut tidak didetailkan. Berarti tidak ada masalah dong kalau tidak sesuai niche? Sebagai contoh, blog aneka tema: kucoba.com, atau apakabardunia.com, atau lokerseni.web.id. Jadi, apakah itu percuma? Percuma gimana? Tidak berkualitas maksudnya? Pembaca tetap bertandang ke sana juga. Atau saya saja yang masih kurang memahami tentang maksud artikel berkualitas?
     
  9. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    bagzpain wrote:

    1. Oh, siapapun bisa membaca artikel berkualitas? Bukankah itu jadi memburamkan tujuan kita untuk menulis artikel berkualitas? Artinya, kita jadi tidak memiliki target siapa pembaca kita? Padahal, sepemahaman saya, artikel berkualitas ditulis dengan tujuan yang jelas - maksudnya siapa pembacanya, berapa umurnya, dan apa jenis kelaminnya. Atau saya yang salah pemahaman nih?
    2. Oh, begitu ya, untuk ngejar trends musiman. [Kesimpulannya poin kedua ini oke.]
    3. Tidak semua orang bisa memahami semua bidang. Jadi, nggak mungkin semua KW bisa ditulis dengan baik oleh satu penulis. Menulis KW tertentu, seorang penulis membutuhkan waktu untuk melakukan riset data (mencari sumber), menerapkannya, dan mengambil kesimpulan (seperti penulis di pengunjungblog.com). Kecuali, yang ditulis adalah berita beragam tema. Tapi, kembali lagi ke artikel berkualitas tadi, saya rasa seorang penulis bisa menulis fresh 100% original, syaratnya ya melakukan hal-hal yang saya sebutkan. Kalau seorang penulis asal tulis, nanti jadi nggak artikel berkualitas dong. Eh, bener nggak sih? (*masih nggak yakin soalnya).
     
  10. bagzpain

    bagzpain New Member

    Joined:
    Apr 5, 2013
    Messages:
    23
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    sakaji wrote:

    untuk point pertama sepertinya tergantung dari kw yang mas target.. klo menurut saya pengunjung yang datang dari search engine itukan dari kw yang mas pasang di suatu artikel..jadi pengunjung yg membacapun adalah pengunjung yg memang tertarget, karena sesuai dengan apa yg dia cari, kalau gk salah hhe
    untuk point kedua, iya sperti mungkin yg lagi ngetrend film iron man 3 :D , klo untuk GKT mungkin untuk KW abadi seperti KW penyakit jantung
    untuk point ketiga, memang bisa dengan mencari berbgai sumber. sehingga bisa di tarik inti dari artikelnya tsb. tapi untuk bberapa KW yg memang sulit untuk dibahas oleh pemula seperti saya, kadang memaksakan, sehingga yang terjadi malah berantakan karena terlalu banyak sumber yg di dapat.. jadi sebenarnya tergantung penulisnya, kalo memang expert sepertinya mudah2 saja :D
     
  11. satriajogja

    satriajogja Member

    Joined:
    Feb 24, 2013
    Messages:
    348
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
    Yang pasti harus memenuhi

    Yang pasti harus memenuhi unsur 5W 1H: what, when, where, who, why, and how alias apa, kapan, dimana, siapa, mengapa, dan bagaimana *malu2*
     
  12. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    sakaji wrote:

    ya percuma.. swear, percuma, kecuali memang web/blog tsb memang niche gado-gado, maka ya keberuntungan nyangkutin keyword dan SEO (online/offline). "Percuma" di sini adalah "tidak maksimal SERP" nya. Jika ente mau coba di blog cerita ente, ente tulis highquality ttg teknologi, kalo ente maksimal promosi SEO nya, ente dapet SERP bagus, ya tidak percuma lah..

    Jadi, High Quality Content (article, video, photo, etc) musti disesuaikan terhadap genre blog/web, niche atau gak, juga SEO. CMIIW.. debate me. C'on.. *merokok2*
     
  13. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    satriajogja wrote:

    Kalo artikelnya berupa puisi atau gambar, haruskah menerapkan kaidah semacam ini?
     
  14. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    sakaji wrote:

    Menurut ane: Iya, tentu, pasti content apapun pasti butuh unsur 5W1H. Hanya saja istilahnya, kaifiyah (teknisnya), kaidahnya berbeda dengah 5W 1H pada umumnya. Puisi juga sebuah informasi, informasi hati, kabar perasaan yang secara tersirat dan tersuart akan membutuhkan latar belakang waktu (when), setting tempat (where), Who (siapa, mempuisikan diri sendiri, orang kedua atau orang ketiga), why (mengapa oh mengapa), how (bilakah, ini pintar-pintar bahasa mengolah dan mendeskripsikan tema puisi)

    Konten apapun pasti ada kaidahnya, kaidah menyampaikan informasi selalu sama, hanya berbeda istilah saja. Puisi yang berkualitas tentu saja sama dengan konten artikel lain, misal artikel ilmiyah, yang berkualitas. Ada konten murahan, kopas, ada juga puisi kacangan, roman picisan, novel murahan, plagiat dan sebagainya.

    CMIIW.
     
  15. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    ayahnyanadia wrote:

    Jadi yang dimaksud percuma disini sama @Ayahanda adalah tidak maksimal. Tapi, ente juga nyebutin kalo dimaksimalin promosi #SEO-nya bisa dapet #SERP bagus. Kan tujuan dibuat artikel berkualitas emang itu memaksimalka #SEO juga. Saya nggak bicara soal genre. Mau itu sastra atau teknologi kek nggak jadi soal. Yang diobrolkan adalah artikel berkualitas itu seperti apa gambarannya, ciri-cirinya. Misalnya, memuat kw berapa jumlahnya, standarnya seperti apa (harus seokah), seperti gaya sastrawan kalau nulis, atau apalah saya juga masi meraba-raba. Masalah disesuaikan sama blog/web-nya, menurut saya tergantung si bloggernya masing-masing kan? tp logis jg sih klo musti disesuaikan dg blognya.

    Tapi saya punya contoh blog teman mas yang punya blog gado-gado, yang bagus juga trafiknya. blognya honeylizious.com.

    Coba masnya bisakah menggambarkan tentang artikel yang berkualitas itu? Atau saya masih juga kurang ngeh dengan maksud mas? Plis tell me... *bingung*
     
  16. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    Jadi yang dimaksud percuma

    Kembali pada penjelsan google, HQC adalah konten yg usefull. Adapun detail ciri2nya sangat relatif (menrt ane) sebab. HQC artikel tentu artikel yg bermanfaat dengan segala manfaat bagi user dan manfaat bagi access crawler (dgn catatan anda memburu advertising), kalo sekedar memburu pembaca saja, anda bisa merujuk archive org, di mana orisinalitas konten dan lisensi menjadi ukurannya, gak butuh banyak kemudahan akses crawler.

    Manfaat bagi user adalah jika konten itu mematuhi selera user (user ya tergantung genre), mematuhi selera pasar (trend, silahkan merujuk google trens), mematuhi slera crawler mesin pencari (ini adalah teknik SEO, silahkan terapkan SEO yg paling mumpuni, SEO tidak ada yg mutlak, SEO itu relatif).

    Nah, karenanya sebelum membaut HQC entah apa itu artikel atau video ada proses yg namanya pre-writing dan writing (proses pembuatan HQC)nya. Misal nya menurut ane seidaknya ada 2 hal sebelum ente menulis: 1. Mengetahui/mengidentifikasi segmentasi pembaca dan selera mereka. 2. Lakukan Riset. Pada proses writing perlu cek kredibilitas, ini melibatkan reputasi anda dan skill anda, lihat dari sisi soaial media tmpt promosi sebagai author. Lalu apa yg anda tulis setidaknya menghasilkan aksi dari pembaca anda, kalo tidak ya percuma saja, konten anda tidak berpangaruh pada audeins, tidak actionable. Kemudian adalah faktor gramatika.

    Dah kebanyakan. CMIIW.
     
  17. sakaji

    sakaji Member

    Joined:
    Mar 13, 2013
    Messages:
    165
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    bagzpain wrote:

    poin 1 mungkin saya dah dapat gambaran.
    poin 2 dah oke kan.
    poin 3 kalo untuk tema tertentu memang harus diterapkan. saya pernah baca penggunaan google analytics di pengunjungblog.com, yang jarang dibahas blogger lain. Dan itu membutuhkan penerapan di lapangan (*tsah)
     
  18. satriajogja

    satriajogja Member

    Joined:
    Feb 24, 2013
    Messages:
    348
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
    sakaji wrote:

    Tentu beda kaidah penulisan artikel yang bersifat deskriptif, argumentatif, ilmiah, dll dengan karya fiksi berupa puisi. Ane sampaikan 5W 1H karena yang dibahas disini artikel, bukan puisi. Kl foto yang baik pun harus bisa menyampaikan unsur2 tersebut dengan sendirinya. Artinya foto bisa menjelaskan apa yang ada di dalamnya *bergaya*
     
  19. ncang

    ncang Super Level

    Joined:
    Feb 7, 2013
    Messages:
    4,655
    Likes Received:
    761
    Trophy Points:
    113
    Google+:
    turut menyimak, dan ingin

    turut menyimak, dan ingin tahu artikel atau informasi yang berguna serta menghasilkan sebuah target terbaik, *sepeda*
     
  20. iskandar22

    iskandar22 Member

    Joined:
    Sep 26, 2013
    Messages:
    802
    Likes Received:
    40
    Trophy Points:
    28
    bagzpain wrote:

    saya setuju gan, kebanyakan orang membuat artikel dengan menumpuk kata kunci dalam satu kalimat sehingga membuat para pengunjung jadi bingung *bagus*
     

Share This Page