Doa Iftitah Sholat Yang Lengkap Dengan Latinnya

Discussion in 'General Discussion' started by hanifah, Oct 31, 2019.

  1. hanifah

    hanifah New Member

    Joined:
    Dec 14, 2018
    Messages:
    40
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Tiap hari kita sebagai seorang muslim menjalankan ibadah shalat wajib yang lima waktu. Sedari kecil idealnya seseorang mulai melaksanakan ibadah sholat ini. Pendidikan mengenai ibadah ini sudah harus dimulai semenjak anak masuk usia tujuh tahun. Sebelum itu sudah boleh diajarkan tentang masalah ibadah shalat. Lebih sedini mungkin akan lebih baik. Caranya mungkin dengan hal-hal yang sederhana. Anak tidak merasa diajari tentang shalat. Meskipun sebenarnya ia sedang dididik secara tidak langsung untuk mengetahui caranya shalat itu bagaimana. Salah satu cara mengajari anak untuk shalat ialah mengajak mereka untuk membersamai orang tua dalam shalat. Ketika ayah dan ibunya mengerjakan shalat, ajaklah sang buah hati untuk ada di dekat mereka. Meski pun sang anak belum bisa atau mau melakukan shalat seperti kita tidaklah masalah. Karena memang usia mereka masih kecil. Belum saatnya untuk berkewajiban mengerjakan shalat.

    Misalnya saja anak kita suruh duduk di samping kita. Dengan mereka duduk di dekat kita mendirikan shalat maka mereka akan melihat dengan mata dan kepala sendiri bagaimana kita mengerjakan shalat. Seperti apa berdirinya? Lalu bagaimana cara mengangkat tangan saat takbiratul ihram? Kemudian bagaimana saat ruku dan sujud? Hingga akhirnya menengok ke arah kanan dan kiri dan mengucapkan salam. Ini semua bisa dilihat dengan lengkap tanpa media apa pun. Cukup anak ada di dekat orang tuanya saat shalat. Dan umumnya anak itu akan ingin selalu dekat dengan ayah dan ibunya. Meskipun mungkin shalatnya agak lama bagi si anak, tetapi anak tersebut akan tetap setia menunggui orang tuanya sedang shalat. Apalagi dengan si ibu. Biasanya dengan sang ibu anak kecil itu dekat sekali. Tetapi karena memang anak-anak, bisa juga mereka malah bermain main. Dan sangat mungkin mereka menjauh dari posisi orang tuanya mengerjakan shalat. Dalam hal ini perlu pengawasan yang benar. Atau kita bisa kasih permen atau makanan kecil sehingga mereka betah untuk duduk di samping kita mendirikan shalat. Para orang tua sebagai pendidik pertama bagi anak pun tidak begitu terlalu berat ketika menghadapi beberapa tantangan dalam hal ini.

    Pengajaran tentang masalah sholat ini memang harus betul-betul diperhatikan semenjak usia anak masih sedini mungkin. Cara di atas salah satunya yang bisa kita lakukan. Setidaknya mulai saat ini mencobanya. Atau barangkali teman-teman malah punya cara lainnya yang lebih efektif dari yang kami sampaikan tersebut. Saat berwudhu pun kita ajak anak untuk melihat bagaimana cara kita berwudhu yang benar. Sehingga mereka mengetahui dengan benar cara untuk wudhu itu. Kedekatan anak dengan berbagai kegiatan ibadah sangatlah bermanfaat dalam upaya mendidiknya menjadi generasi yang sholeh sholehah.

    Tak hanya dalam perihal gerakan. Kita pun perlu mengenalkan bacaan atau doa tatkala menjalankan shalat. Termasuk pula dalam ini penting. Bahkan tidak kalah pentingnya dari beberapa gerakan yang kita lakukan tadi. Salah satu bacaan yang penting untuk diajarkan adalah doa iftitah di awal sebelum membaca surat Al-Fatihah. Mengenai lafazhnya yaitu :

    اَللّٰهُـمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ،
    اَللّٰهُـمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،
    اَللّٰهُـمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

    Untuk latinnya :
    ALLAHUMMA BAA'ID BAINII WA BAINA KHATHAA YAAYA KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB.
    ALLAHUMMA NAQQINII MIN KHATAAYAAYA KAMAA YUNAQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANAS. ALLAHUMAGH SILNII MIN KHATHAA YAAYA BIL MAA'I WATS TSALJI WAL BARAD.
    Artinya :
    Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat.
    Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan- kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air dan air es. ​

    Kalau disebut panjang mungkin tidak juga. Bila disebut doa tersebut pendek juga kayaknya ya tidak begitu. Tapi tidak begitu terlalu penting untuk membahas doa ini panjang atau pendek. Yang terpenting adalah bagaimana cara untuk menghafalkannya. Sehingga pada waktu setelah ini kita bisa mengamalkannya dalam shalat wajib lima waktu sehari semalam. Shalat kita akan menjadi semakin berbobot atau berkualitas. Tak hanya sekedar hafal saja. Perlu sekali kita untuk kita pahami arti, terjemahan, atau maknanya. Ini juga penting. Ketika sudah mengetahui maknanya maka kita akan semakin khusyuk di kala membacanya. Sebelum kita mengajarkan kepada anak-anak maka sebaiknya kita pahami dahulu. Kita kuasai terlebih dahulu dengan baik. Selanjutnya baru diajarkan berulang-ulang. Anak-anak yang kita ajari sejak dini mengenai doa dan bacaan shalat sangatlah penting bagi mereka. Karena sebentar lagi ketika anak itu masuk di usia tujuh tahun sudah harus belajar tentang shalat. Kemudian saat menginjak usia sepuluh tahun atau sudah baligh maka sudah wajib untuk mengerjakan shalat secara tertib lima waktu. Latihannya ya mulai dari sejak kecil. Oh iya, mungkin ada teman-teman yang menemukan lafazh doa iftitah yang berbeda dari yang kami tulis di atas. Tidaklah masalah. Karena sebetulnya terdapat banyak macam macamnya doa ini. Jadi, tidak hanya satu jenis saja. Kita bisa memilih yang lainnya. Tetapi, setidaknya kita mengetahui satu macam doa seperti yang telah kami tulis di sini. Baiklah, sampai di sini semoga artikel ini menambah kebaikan dan manfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
     
Loading...

Share This Page