Fikiran Stres, Berikut Cara Mengatasinya

​

Kata stres sudah tidak asing lagi kita dengar, stres umumnya dialami oleh orang-orang ayng melakukan aktivitas-aktivitas berat seperti berpikir terlalu dalam, menyelesaikan masalah yang terlalu sukar, dan beban kerjaan yang menumpuk. Stres memiliki banyak macam atau bentuk, diantaranya:

1. Stres yang bersifat fisik.
   Stres yang berjenis ini merupakan stres yang diakibatkan oleh keadaan yang sedang dialami oleh orang tersebut. Sebagai contoh ketika kita sedang mengerjakan soal matimatika yang mana rumus untuk menyelesaikannya merupakan rumus turunan.
2. Stres yang bersifat emosional.
   Stres berjenis disebabkan oleh amarah atau rasa marah seseorang atau bisa juga disebabakna oleh rasa frustasi orang tersebut.
3. Stres kimia.
   Stres kimia merupakan stes yang disebabkan oleh benda-benda berbau kimia, seperti rokok dan obat terlarang. Seperti yang anda ketahui, kedua bahan tersebut akan menyebabkan orang kecanduan, dan hasilnya seseorang akan mengalami stres apabila tidak menggunakan bahan kimia tersebut.
4. Stres bersifat fsiologik.
   Stres jenis ini disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh.
5. Stres bersifat mikrobiologik.
   Stres yang disebabkan oleh adanya infeksi kuman pada tubuh manusia.

Apabila dibiarkan (tidak segera dihilangkan) maka stres akan berdampak pada gangguan kejiwaan atau menyebabkan seseorang menjadi gila. Selain itu, hal ini juga berdampak mengakibatkan seseorang mengalami depresi, menjadi cemas, menderita ganguan psikosmatik, dan menderita penyakit fisik seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan sesak nafas. Nah, untuk menghilangkan stres fikiran tersebut, ada beberapa tips menghilangkan stres fikiran yang mudah dan kapan saja dapat anda lakukan. Untuk itu, silahkan baca di bawah ini:
Saat anda melakukan aktivitas, dan aktivitas tersebut menyebabkan anda stres usahakan tersenyum atau tertawa. Banyak orang yang mengatakan bahwa tersenyum merupakan ibadah. Selain merupakan ibadah, tersenyum juga sangat baik untuk menghilangkan stres. Hal ini bersesuain dengan pendapat Tara Kraft dan Sarah Pressmen dari University of Kansas yang menyatakan bahwa tersenyum benar-benar mempengaruhi keadaan fisik seseorang. Namun perlu anda ingat bahwa tersenyum yang dimaksud adalah tersenyum yang tulus dari hati jadi bukan tersenyum yang dibuat-buat. Selain tersenyum, tertawa juga bisa menghilangkan stres pikiran. Hal ini sudah banyak dilakukan oleh orang-orang guna meredakan stres fikiran. Seperti yang anda ketahui bahwa apabila anda tertawa 5 hingga 10 menit saja bisa merangsang zat yang membuat otak kita menjadi tenang (zat metanonin, endorphine, dan serotonin). Namun perlu digaris bawahi, ketawa yang dimaksud bukan merupakan tertawa yang dibuat-buat. Sedikit fakta, ketika penulis masih duduk di kursi SMA, penulis memiliki guru matimatika yang cukup pintar dalam penjelasan teori dan contoh soal. Ketika beliau menjelaskan contoh soal yang tingkatnya sulit, beliau pasti tersenyum dan terkadang membuat cerita lucu. Beliau menjelaskan alasan bahwa dengan tertawa stres pada fikiran kita akan hilang.
Diambil dari blog YOSI_HALIKA

 

Stres mikrobiologik contohnya apa den?

 

Senyum tapi hati terluka gan, kayaknya menurut ane gak ampuh