Gejala Serta Cara Penanganan Usus Buntu Pecah

Discussion in 'Health & Medical' started by nurkhanifah, Jan 4, 2019.

  1. nurkhanifah

    nurkhanifah New Member

    Joined:
    Dec 17, 2018
    Messages:
    5
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    radang usus buntu merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu. usus buntu sendiri adalah organ berbentuk kantong kecil dan tipis yang terletak pada perut bagian kanan bawah serta melekat pada usus besar.
    Usus buntu dapat menyerang siapa saja, akan tetapi usus buntu biasanya menyerang seseorang pada usia 10 sampai 30 tahun.
    Dalam dunia kesehatan belum diketahui fungsi utama dari usus buntu, bahkan ketika dilakukan pengangkatan usus buntu tidak ada pengaruhnya pada tubuh kita.
    Akan tetapi usus buntu sendiri sering dapat mengalami beberapa gangguan seperti radang usus buntu yang jika terlambat dalam penanganan akan menyebabkan usus buntu menjadi pecah.
    Pecahnya usus buntu karena kondisi radang usus buntu yang sudah parah serta adanya tekanan.

    Penyebab usus buntu pecah

    Penyebab utama radang usus buntu memang belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa penyebab radang usus buntu pecah, yaitu:

    Tinja

    Tinja yang mengeras dapat menyebabkan radang usus buntu. Hal ini dikarenakan tinja yang menumpuk bisa saja masuk ke saluran usus buntu dan menjadi tempat bakteri berkembang biak sehingga menyebabkan usus buntu infeksi dan mengalami peradangan.

    Kalenjar Getah Bening

    Penyebab lainnya yang menyebabkan usus buntu pecah yaitu adanya pembengkakan kalenjar getah bening pada dinding usus. Pembengkakan kalenjar getah bening memicu terjadi pembengkakan infeksi saluran nafas atas sehingga menyebabkan usus buntu pecah.

    Adanya Infeksi

    Selain pola hidup yang mendorong seseorang mengalami usus buntu pecah, infeksi juga menjadi salah satu penyebab usus buntu dapat pecah.

    Salah satu virus yang biasanya menyerang usus buntu yaitu gastrointestinal. Virus tersebut jika dibiarkan lama kelamaan akan mengakibatkan peradangan dan bisa menyebabkan usus buntu pecah.

    Apa saja gejala usus buntu pecah? Dan bagaimana penanganan usus buntu pecah?

    Setiap orang yang menderita suatu penyakit pasti mengalami gejala-gejala dari penyakit yang diderita. Gejala yang ditimbulkan setiap penyakit pun berbeda-beda, begitu pula dengan penyakit usus buntu pecah.

    Orang yang mengalami penyakit usus buntu pecah akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

    Sakit Perut

    Sakit perut merupakan gejala yang paling sering dialami oleh penderita usus buntu. namun tidak semua sakit perut merupakan gejala awal usu buntu, bisa saja sakit perut yang dialami merupakan sakit perut biasa yang disebabkan karena salah makan.

    Sakit perut yang menjadi gejala usus buntu adalah rasa sakit perut yang terjadi pada bagian bawah, tetapi lama kelamaan sakit perut ini akan menjalar ke perut bagian bawah kemudian rasa sakitnya akan bertambah parah.

    Rasa sakit yang ditimbulkan akan bertambah parah jika terjadi penekanan pada bagian perut, jika batuk atau berjalan.

    Perut Mengalami Pembengkakan

    Gangguan pada sistem pencernaan menjadikan kondisi perut bengkak atau perut yang semakin membesar.

    Perut yang mengalami pembengkakan akan menjadi kembung dan terasa nyeri, salah satu alasan kenapa perut mengalami pembengkakan karena kondisi usus buntu pecah terdapat peradangan.

    Pembengkakan pada perut dialami oleh semua penderita usus buntu, dalam artian semua umur yang menderita usus buntu pasti mengalami gejala ini.

    Jika anda mengalami gejala seperti ini maka segeralah konsultasikan kepada dokter karena di khawatirkan perut yang membengkak didalamnya terdapat kantung nanah.

    Kesulitan Tidur

    Penderita usus buntu biasanya akan mengalami kesulitan tidur, hal ini dikarenakan rasa nyeri yang terjadi pada dinding usus .

    jika hal ini terjadi secara terus menerus akan berakibat pada penurunan metabolisme tubuh dan ketidakseimbangan tubuh sehingga menjadikan tubuh terasa lemah.

    Bagaimana Mendiagnosis Usus Buntu Pecah?

    Untuk mengetahui apakah kita menderita usus buntu atau tidak maka perlu dilakukan diagnosis. Diagnosis harus dilakukan oleh dokter yang menanganinya.

    awal pelaksanaan diagnosis adalah dengan mengadakan beberapa pertanyaan yang menyangkut dengan gejala yang di alami, setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti:

    Pemeriksaan Fisik, pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menekan pada bagian perut yang sakit. Penekanan ini dilakukan untuk mengetahui dimana letak rasa sakit perut dan untuk menentukan apakah sakit perut yang dirasa merupakan gejala usus buntu.

    Tes Darah, tes darah dilakukan untuk mengecek jumlah sel darah putih dalam tubuh guna menentukan adanya infeksi atau tidak.

    Tes Urine, tes urine biasanya dilakukan untuk memeriksa apakah ada penyakit lain atau memang gejala usus buntu.

    Bagaimana Penanganan Usus Buntu Pecah?

    Seseorang yang mengalami penyakit usus buntu pecah harus melakukan pengobatan karena jika dibiarkan dapat menimbulkan bahaya bagi penderitanya salah satunya adalah kematian.

    Pengobatan dapat dilakukan dengan cara medis atau pun secara herbal, berikut merupakan beberapa penanganan usus buntu pecah, yaitu:

    Operasi pengangkatan usus buntu

    Salah satu tindakan penanganan usus buntu pecah adalah dengan cara pengangkatan usus buntu.

    operasi ini dapat dikatakan efektif sebagai cara aman dalam menyembuhkan penyakit usus buntu pecah.

    Walaupun dalam tindakan operasi dapat memungkinkan terjadinya infeksi tapi cara operasi merupakan tindakan untuk menyembuhkan dengan tingkat kesembuhan paling tinggi. Ada dua jenis operasi usus buntu, yaitu:

    Operasi Laparaskopi, operasi ini dilakukan dengan penyayatan kecil sehingga operasi ini lebih diminati oleh sebagian pasien karena masa penyembuhannya yang cepat.

    Tetapi operasi ini hanya untuk usus buntu biasa atau belum dikategorikan parah bahkan pecah.

    Bedah Sayatan Terbuka, operasi ini berbeda dengan laparaskopi karena metode operasi ini penderita akan dilakukan operasi sayatan terbuka untuk mengangkat usus buntu serta membersihkan rongga perut.

    Operasi ini cocok untuk penanganan usus buntu pecah.

    Penyakit usus buntu juga dapat dicegah supaya tidak menjadi usus buntu pecah, dibawah ini beberapa cara untuk mencegah usus buntu agar tidak pecah, yaitu:

    • Kulit Delima dan Daun Jambu Biji
    Pengobatan ini memang bukan salah satu obat yang dapat menyembuhkan usus buntu pecah, tetapi obat ini dipercaya dapat mencegah usus buntu biasa menjadi usus buntu pecah.

    Kulit delima dipercaya dapat menyembuhkan radang pada bagian usus, yaitu dengan mengonsumsi air rebusan kulit delima dan daun jambu biji.

    • Mengkudu dan Madu Murni
    Mengkudu dan madu murni merupakan obat mujarab sebagai penanganan usus buntu pecah, karena fungsi ramuan ini untuk mengobati peradangan di usus buntu dan mencegah adanya usus buntu pecah.

    Kedua bahan ini dipercaya dapat menyembuhkan infeksi yang terjadi dalam tubuh. cara pembuatan ramuan ini juga sangat mudah yaitu dengan cara membuat ekstrak mengkudu kemudian dicampur dengan madu murni.

    Apakah Usus Buntu Pecah Itu Berbahaya?

    Penyakit usus buntu pecah memang harus segera diatasi atau disembuhkan. Karena jika terlambat dalam penyembuhannya akan menimbulkan komplikasi lain dan menyebabkan hal fatal bagi keselamatan jiwa.

    Berikut beberapa komplikasi yang terjadi akibat usus buntu pecah, yaitu:

    Abses

    Abses merupakan kondisi dimana terbentuknya kantong berisi kumpulan nanah dimana seseorang yang menderita akan merasakan sakit yang cukup hebat.

    Dalam pengobatannya dokter akan memberikan antibiotik untuk meredakan rasa sakit yang ditimbulkan.

    Atau jika kondisi tersebut ditemukan pada saat operasi maka dokter akan memberi antibiotik dan akan membuangnya secara hati-hati.

    Peritonitis

    Merupakan kondisi dimana terjadi peradangan pada sebuah jaringan tipis yang melapisi dinding perut bagian dalam serta organ yang terdapat pada rongga perut. Pada kondisi ini dokter akan memberikan antibiotik atau melakukan jalan operasi jika diperlukan.

    Selain komplikasi yang ditimbulkan usus buntu pecah juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderita karena rasa sakit yang ditimbulkan sangat hebat serta akan mengganggu kondisi tubuh.

    Bahkan bisa menyebabkan kematian karena infeksi virus yang semakin parah dan virus yang menyebar ke organ lain.
     
Loading...

Share This Page