Hematoma dan Luka Memar, Apa Bedanya?

Discussion in 'Health & Medical' started by Sri Mulyani, Jun 1, 2018.

  1. Sri Mulyani

    Sri Mulyani Member

    Joined:
    Feb 2, 2018
    Messages:
    192
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18

    Pengertian Hematoma

    Hematoma merupakan suatu kondisi dimana terjadi pengumpulan darah tidak normal diluar pembuluh darah. Kumpulah darah ini dapat berukuran setitik kecil, namun juga dapat berukuran besar dan menyebabkan pembengkakan. Hematoma terjadi pada bagian tubuh mana saja. Hematoma Darah yang keluar dari pembuluh darah dapat menyebabkan rasa nyeri pada jaringan sekitarnya dan muncul gejala peradangan atau inflamasi. Hematoma sering juga disebut luka lebam atau memar, namun biasanya luka lebam atau memar lebih digunakan untuk merujuk kondisi yang lebih ringan. Sedangkan hematoma sering digunakan untuk menggambarkan kondisi yang lebih serius saat penumpukan darah meliputi area yang lebih besar atau bahkan menimbulkan bengkak. Cedera pembuluh darah yang menyebabkan hematoma biasanya tidak serius dan dapat diperbaiki. Namun apabila Anda memiliki tekanan darh tinggi pada salah satu arteri, darah akan terus mengalir dan bisa bocor melalui dinding yang rusak sehingga hematoma akan semakin membesar.

    Gejala Hematoma

    Gejala yang ditimbulkan oleh hematoma tergantung dari lokasi muncul, ukuran, dan apakah terjadi pembengkakan. Hematoma juga biasanya akan menyebabkan iritasi dan peradangan. Adapun beberapa gejala yang paling umum terjadi pada penderita hematoma :
    1. Kemerahan pada kulit bagian tubuh tertentu.
    2. Bagian munculnya hematoma akan sakit saat disentuh dan terasa lebih hangat.
    3. Terjadi pembengkakan.
    Penyebab dan Faktor Risiko Hematoma

    Trauma dan cedera menjadi penyebab utama munculnya hematoma. Saat seseorang berfikir tentang trauma, kebanyakan berpikir tentang kecelakaan mobil, jatuh, cedera pada kepala, patah tulang, dan luka serius lain. Padahal, trauma pada jaringan juga dapat disebabkan oleh bersin yang terlalu keras atau lengan atau kaki yang terpelintir secara tiba-tiba. Apabila pembuluh darah rusak, darah cenderung membeku. Semakin besar jumlah perdarahan yang terjadi, semakin besar jumlah gumpalan darah yang dapat terbentuk (hematoma). Selain itu, berikut ini beberapa hal yang meningkatkan resiko seseorang terkena hematoma :

    [​IMG]
    • Aneurisma. Merupakan benjolan atau pelebaran tidak normal pada pembuluh darah.
    • Pengobatan. Obat antikoagulan atau pengencer darah dapat meningkatkan potensi pendarahan mendadak atau memperparah hematoma.
    • Penyakit. Kondisi medis atau penyakit tertentu yang menyebabkan turunnya jumlah trombosit atau menghilangkan fungsi trombosit.
    • Cedera. Keretakan tulang selalu menyebabkan peningkatan risiko hematoma pada lokasi terjadinya keretakan.
    • Keretakan tulang panggul. Biasanya dibutuhkan hentakan besar untuk membuat tulang panggul retak. Jadi pasti jaringan dan pembuluh darah di sekitarnya ikut rusak.
    • Menstruasi. Darah menstruasi bisa berkumpul di vagina dan bisa membentuk gumpalan darah bukannya mengalir keluar.
    • Kehamilan dan melahirkan. Gumpalan darah atau perdarahan dari vagina tidak normal saat kehamilan, sehingga penderita harus segera memeriksakan diri ke dokter. Tapi pada saat setelah melahirkan, hal ini adalah normal.
     
  2. Dian1212

    Dian1212 New Member

    Joined:
    Jun 2, 2018
    Messages:
    3
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Bagi anda yang belum pernah mendengar Hematoma mungkin saat terkena kondisi tersebut akan seperti memiliki penyakit yang serius. Akan tetapi penyakit ini tidak lain adalah kondisi memar atau lebam yang sering dialami.
     
Loading...

Share This Page