Hindari Mental-Mental Berikut ini Kalau Kamu Mau Menjadi Seorang IT Programmer Profesional

Discussion in 'Programming' started by seotog, Jul 4, 2018.

  1. seotog

    seotog Guest

    figure-367946_960_720.png



    Di dalam dunia lowongan kerja khususnya dibidang IT, salah satu profesi yang saat ini cukup potensial adalah profesi sebagai seorang programmer. Dari segi gaji untuk bidang pekerjaan ini terbilang relatif cukup tinggi, dan kebutuhan setiap industri untuk profesi ini pun tergolong tinggi. Jadi kalau kita mempunya skill yang cukup mahir dalam bidang ini hampir mustahil untuk kita tidak memiliki pekerjaan.

    Untuk jam kerja sebagai seorang IT programmer terkadang suatu Perusahaan memperlakukan khusus dari segi jam kerja yang fleksible. Dalam beberapa kasus (tidak berlaku secara keseluruhan) perusahaan lebih fokus pada target pekerjaannya, mengenai waktu pengerjaannya diberikan keleluasaan kepada programmer itu sendiri. Beberapa ada yang memperbolehkan untuk bekerja dengan sistem remote, yaitu bekerja dari jarak jauh tidak harus hadir di kantor.

    Selain itu juga, menjadi programmer juga memiliki beberapa keuntungan lain. Misalnya kalau kamu memang memiliki pengetahuan tentang bisnis atau memiliki teman yang jago bisnis, kamu bisa membangun usahamu sendiri dan membangun sebuah produk. Kalaupun tidak, kamu juga bisa memanfaatkan skill programmingmu untuk menerima proyek freelance sebagai tambahan pendapatan.

    Ternyata pada kenyataannya banyak orang yang gagal dan menyerah dalam meniti karir sebagai programmer. Bukan karena begitu sulitnya menjadi programmer. Hanya saja banyak orang yang tidak tahu bagaimana caranya :)

    Di bawah ini adalah beberapa mental buruk yang harus anda hindari kalau ingin jadi programmer profesional:

    1. Malas Mencari Tahu

    Materi untuk lahan belajar seorang programmer di dunia internet padahal cukup banyak tersedia, Apalagi kalau kamu sedikit mengerti untuk bahasa asing karena beberapa tutorial kebanyakan menggunakan bahasa asing, metode belajar pun ada yang dari artikel, interactive coding, tutorial setting, dan e-book. Permasalahan paling fatal adalah banyak programmer pemula yang malas untuk mencari tahu, kalau mereka tidak malas maka semuanya akan menjadi lebih mudah. Oleh karena itu mental seperti ini harus wajib dihindari, kita tidak boleh berdiam diri dan menunggu untuk disuapi saja.

    2. Ingin Jalan Pintas

    Sering kita melihat orang yang hebat dan orang yang sukses di berbagai bidang, tetapi jangan dilihat dari hasil setelah dia sukses atau hebat. Lihatlah juga bagaimana perjuangannya dalam menuju kehebatan atau kesuksesan tersebut. Contoh seorang programmer yang handal seperti Dennis Ritchie, Mark Zuckerberg, dan Steve Wozniak itu hanya beberapa saja dari sekian banyak programmer handal. Intinya untuk itu semua tidak terjadi begitu saja, Entah berapa ratus jam telah mereka habiskan untuk belajar dan mengembangkan skillnya. Ingat tidak ada jalan pintas! Jangan Pantang Menyerah !

    3. Mental Gratisan

    Pada dasarnya kalau kita ingin dihargai dan dibayar atas jasa yang telah kita lakukan, maka orang lain pun akan demikian. Kita pasti tidak ingin ketika kita sebagai programmer sudah susah payah membuat suatu proyek tetapi nanti dijawab oleh client kita dengan bilang "Wah saya kira ini Gratis, itu kan hanya desain dan ketik sana sini saja hehehe"

    Masalah yang paling sering sekali terjadi di kalangan developer programmer muda di indonesia yang membuat sulit untuk berkembang adalah mental gratisan. Banyak yang ingin ahli dan menjadi seorang profesional namun tidak ingin mengeluarkan biaya investasi untuk ke arah sana. Misal ada yang jual e-book atau ada tutorial yang berbayar pasti akan ada komentar seperti ini "Waduh kok bayar sih? Punya ilmu kok dijual? dasar pelit!" percayalah orang seperit itu adalah contoh orang yang sulit untuk maju.

    4. Malas Utak-Atik

    Ini merupakan penjelasan dari point nomor 2. Apa jadinya programmer tanpa ngoprek? Programming adalah sebuah hardskill, sebuah bidang ilmu seperti bela diri yang jika semakin sering dilatih maka akan semakin jago. Programming bukanlah bidang ilmu hafalan, jika sudah hafal maka selesai sudah. Orang-orang yang menjadi expert saat ini, mereka adalah orang yang senantiasa ngoprek dan praktek. Mereka adalah pembelajar sejati. Mereka mempelajarinya kemudian mempraktekannya. Kalau kamu saat ini masih malas ngoprek sedangkan cita-cita kamu adalah menjadi programmer profesional, mungkin kamu harus introspeksi diri terlebih dahulu.


    Itulah contoh dari beberapa mental buruk yang harus dihindari untuk mejadi seorang programmer yang profesional. Semoga artikel ini bisa membantu untuk merubah mindset para programmer pemula. Jika menurut kalian masih ada beberapa mental yang harus dihindari silahkan isi comment dibawah ini ya.

    Salam Sukses

    TOG Indonesia
     

Share This Page