Hujan asam, ada yang sudah tahu? Atau mungkin malah baru dengar? Hujan asam itu hujan air, tapi memiliki tingkat keasaman atau pH di bawah 5,6. Air yang terlalu asam berbahaya bagi makhluk hidup dan juga bangunan yang ada di sekitar kita. Air yang aman kita gunakan memiliki tingkat keasaman atau pH netral yaitu 7. Jika pH air di bawah 7, maka tergolong asam. Jika hujan asam mengenai logam, dapat menyebabkan karat, jika mengenai batuan, akan mengikis batuan tersebut. Sedangkan bagi makhluk hidup, hujan asam dapat menghambat pertumbuhan bahkan bisa menyebabkan kematian. Hujan asam yang masuk ke dalam tanah, merusak kandungan unsur hara sehingga menyebabkan tanah menjadi tidak subur, dan tumbuhan yang tumbuh diatasnya jadi layu dan akhirnya mati. Jika air hujan asam sampai terminum oleh hewan, akan menghambat pertumbuhan hewan, bahkan menyebabkan kematian. Jika air asam masuk ke dalam perairan, bisa menyebabkan ikan dan tumbuhan di sekitar perairan tersebut mati. Hujan asam secara alami terjadi karena adanya letusan gunung berapi. Tapi... kebanyakan hujan asam terjadi karena ulah manusia. Hujan asam bisa terjadi karena asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan asap pembangkit listrik tenaga batu bara yang mengandung gasnitrogen oksida (Nox) dan sulfur dioksida (SO2). Kedua gas tersebut apabila bereaksi dengan uap air di awan dapat membentuk zat asam. Zat inilah yang akan turun menjadi hujan asam. Membayangkannya, mengerikan ya? Mengingat tingkat polusi udara kita semakin meningkat. Salah satu cara mencegahnya dengan mengurangi penyebab hujan asam, yaitu asap pabrik dan kendaraan bermotor. Tinggal manusianya sendiri, apakah bijak dalam menggunakan energi dan sumber daya alam yang ada, atau tidak. Hujan asam pertama kali terjadi di Manchester, Inggris. Bahkan menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup, ada beberapa kota di Indonesia yang terindikasi terjadinya hujan asam dimana nilai rata-rata pH air hujan berkisar pada 4,3 – 5,6 yang terjadi pada tahun 2001 – 2013. Jadi alangkah baiknya jika kita bisa menjaga alam ini, sehingga tidak terjadi hujan asam yang akan merugikan makhluk hidup di sekitar kita. sumber bacaan & gambar : Komikuark Last edited: Jan 7, 2016 santidewi, Jan 7, 2016 #1 monster123 Member Joined: Dec 11, 2015 Messages: 310 Likes Received: 5 Trophy Points: 18 hmmm kirain sama ternyata beda.. monster123, Jan 8, 2016 #2 santidewi Member Joined: Oct 1, 2015 Messages: 119 Likes Received: 23 Trophy Points: 18 Google+: Author iya memang berbeda, bukan hujan biasa santidewi, Jan 9, 2016 #3 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Hujan Asam Bukan Hujan Asam Linda Nur Wakidah, Sep 14, 2017, in forum: Science Replies: 2 Views: 4,166 Astriatrianjani Feb 4, 2019 Dampak yang Ditimbulkan Hujan Asam Khair, Sep 23, 2016, in forum: Science Replies: 9 Views: 13,287 risnaaryani Nov 18, 2017 5 Fenomena Hujan Teraneh dan Terunik di Dunia Adams Aghata, Apr 19, 2016, in forum: Science Replies: 4 Views: 983 Angkasa Bali May 14, 2016 Waspada, Hujan Disertai Angin Kencang di Jabodetabek floweradvisor, Jul 14, 2014, in forum: Science Replies: 7 Views: 1,711 AhmadWafa Jul 15, 2014 Mengenal asam lemak (omega 3) kampusbio, Dec 21, 2014, in forum: Science Replies: 0 Views: 828 kampusbio Dec 21, 2014 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in