Hujan Asam

Hujan Asam – hujan adalah sebuah keadaan dimana langit menjatuhkan air dalam awan yang telah melalui beberapa tahap penguapan. Air hujan sebenarnya adalah air laut atau air apapun yang ada dibumi dan menguap karena terkena sinar dan panas matahari lalu membentuk menjadi awan, jika awan sudah mengandung terlalu banyak air, maka awan akan menumpahkannya dan terjadi hujan.

​

Air hujan tidak boleh untuk dikonsumsi, karena air hujan dapat tercampur dengan polusi polusi udara yang menjadikan air hujan menjadi asam atau yang sering disebut dengan hujan asam. Kandungan dalam hujan asam berupa belerang atau sulfur, karbondioksida, yang berinteraksi dengan oksigen dan nitrogen dan menghasilkan sulfur dioksida dan nitrogen oksida.

Semua kandungan itu terlarut dalam air dan jatuh Bersama dengan air hujan. Air hujan asam sangat berpengaruh untuk mengingkatkan pH tanah, dan hal tersebut sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup, baik bagi manusia, hewan maupun tumbuhan.

Dahulu pH air hujan hanya 6, yang berarti tidak terlalu asam atau mendekati netral yaitu 7. Namun seiring dengan bertambahnya industry industry yang menyebabkan polusi, yang menyebabkan keasaman air hujan menjadi meningkat dengan 4,5 atau 4.

Industry yang paling banyak menggunakan bahan bakar fosil adalah industry batu bara, dan dengan dipengaruhi oleh banyaknya kendaraan yang telah berkembang dan banyak menyebabkan polusi udara. Selain itu kurangnya akan kesadaran dalam melakukan reboisasi yang dapat mengurangi polusi udara.

pH air yang rendah tidak dapat digunakan oleh ikan untuk bertahan hidup, ikan akan banyak mengeluarkan lendir di sekitar insang yang digunakan untuk bernafas, sehingga ikan akan mati karena kehabisan oksigen.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi hujan asam adalah:

· Penggunaan bahan bakar

Bahan bakar yang banyak tersebar sekarang adalah bahan bakar gas. Kebocoran gas dapat menyebabkan emisi metan. Sedangkan bahan bakan ethanol, methanol dan hydrogen dapat menjadi alternative bahan bakar.

· Gas hasil pembakaran

Menggunakan ammonia sebagai pengikatnya dapat digunakan untuk membuat pupuk. Selain itu, tekhnologi yang banyak digunakan adalah Fle Gas Desulfurization (FGD).

· Daur ulang

Daur ulang dapat digunakan untuk mengirangi sampah yang ada, dan dapat membantu pengurangan hujan asam.

· Menetralisir menggunakan zat kapur

Zat kapur digunakan untuk mengurangi keasaman pada air, jika perlu gunakan kertas lakmus ataupun ph meter. Jika dirasa kadar keasaman masih tinggi dapat ditambah lagi zat kapur.

· Reboisasi

Reboisasi dapat meningkatkan kualitas udara dan menipiskan polusi udara.

 

terima kasih artikel bermanfaat

 

Waktu smp saya dikasiu tahu guru, katanya hujan asam itu bahaya banget karena nggak cuma bisa ngrusak alam, tapi juga benda-benda padat seperti bangunan.
Semoga masyarakat makin sadar pentingnya menjaga alam ya, biar terhindar dari hujan asam