Ikutilah Kata Hati, Jika Yakin Dia Pilihanmu

Discussion in 'General Lifestyle' started by Muh. Wira Wijaya, Aug 1, 2017.

  1. Muh. Wira Wijaya

    Muh. Wira Wijaya Member

    Joined:
    Oct 6, 2015
    Messages:
    672
    Likes Received:
    71
    Trophy Points:
    28
    Tahukan Anda, ketika hati sudah selalu merasa bersama dengan Tuhan, seolah kita senantiasa diberi petunjuk olehNya atau semua hal selalu yang akan kita lakukan selalu mendahulukan Dia. Niscaya suatu pemberian yang tidak ada pada orang lain akan diberikan kepada Anda yaitu firasat hati.

    Orang mungkin bertanya-tanya, bagaimana ingin mengenali firasat hati yang suci? Mudahnya begini, jika kita jarang berdosa dengan Tuhan dan menempatkan Dia selalu di dalam hati, maka segala keinginan kita dan bisikan hati itu kemungkinan datangnya juga dari petunjuk Tuhan. Prinsipnya mudah saja, kita melaksanakan segala perintahnya (taat), maka Tuhan pula membalas dengan kasih sayang petunjuk. Jadi tidak mengejutkan, segala susah payah kita pada DIA diberi pula kepada kita suatu pertolongan dari jalan yang tidak kita duga-duga sebelumnya yaitu firasat hati.

    Terkadang hati terasa berat pada suatu kebaikan, dilaksanakan atau tidak, mau atau tidak' (ini yang selalu muncul). Sebuah pesan baik bahwa tidak usah terlalu banyak 'menunda-nunda' dalam melakukan amal kebaikan. Kebaikkan yang sering tertunda dan hilang moodnya karena terlalu biasa dengan was-was hati yang mengajak untuk tidak melakukan, akhirnya antusiasme mengerjakan menghilang atau surut, pada akhirnya ia berganti pula dengan rasa takut untuk melakukan.

    Kemudian, dalam soal menemukan jodoh bagaimana?

    Saya mengerti, pada urusan menemukan jodoh atau pasangan ini, mayoritas orang biasanya berhati-hati dalam melakukan keputusan dan penilaian. Teliti dan cermat untuk merencanakan. Benar juga kata orang, mencari pasangan bukan seperti membeli baju, kalau keliru terhadap pilihan atau bosan mengenakannya bisa diganti dengan yang lainnya.

    Yang menjadi salah dan selalu terjadi adalah sikap 'terlalu'. Hati telah berulang-kali mengatakan Ya, namun, sikap yang dikatakan 'terlalu' tadi telah menghambat segalanya. Pada akhirnya, kata hati (firasat) yang meronta-ronta lalu diabaikan. Jadilah jiwa yang tersiksa menanggung cinta dan perasaan. Sementara keinginan murni itu jika awal-awal ditunaikan, akan dapat menutup sebagian dari pintu-pintu dosa.

    Tak salah jika Anda menerapkan sikap berhati-hati dan cermat pada soal jodoh, karena pasangan yang anda pilih bukan untuk Kehidupan bukan untuk sehari dua saja, kalau bisa kita juga berharap seperti kata 'bersama sampai ke surga'

    Shalat Istikhoroh; Sahabat Yang Jujur

    Selain mengandalkan firasat hati, mukmin yang sejati ketergantungannya harus diletakkan utamanya pada Tuhan sebagai proses pendahuluan dan pengakhiran. Mendahulukannya dengan memohon petunjuk (yaitu doa meminta ketenangan hati dan diberikan jalan terbaik), dan mengakhirinya dengan tawakkal, serta syukur setelah meraihnya. Cara Islam ini terlalu indah, pada situasi apapun ia selalu diberi imbalan. Di kala senang karena memperoleh suatu nikmat kita akan mendapat pahala, ketika sedih karena kekecewaan pun kita dijamin pahala.

    Meniti kehidupan yang jauh ini seakan kita tidak tahu di mana tempat pemberhentiannya dan di mana titik titik ujungnya nanti. Sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi, maka selayaknya Tuhanlah yang pantas menjadi teman penerang jalan. Doa dan tawakkal pun jangan pernah dilupakan.
     
Loading...

Share This Page