IMS 2020: Berikut Ini Fakta-fakta Menteri BUMN Erick Thohir

Discussion in 'General Discussion' started by Bayu Aditya, Jan 18, 2020.

  1. Bayu Aditya

    Bayu Aditya New Member

    Joined:
    Aug 7, 2018
    Messages:
    12
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]

    Waktu seolah berlari kencang bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Setiap hari, setiap jam, dia berpindah dari satu ruangan ke ruangan rapat, menerima tamu, bolak-balik ke Istana Presiden, kunjungan ke luar negeri maupun menjawab pertanyaan media massa.

    "Hari ini saya terpaksa pamit ke Pak Presiden, tidak ikut ratas soal perlindungan anak, karena ada yang urgent yang harus saya tangani. Saya sangat mendukung program perlindungan anak," ujar Erick, Kamis malam, 9 Januari 2020. Dia menggelar pertemuan dengan pemimpin media massa di Jakarta.

    Selama 90 menit, Menteri BUMN ke-9 ini menjelaskan apa yang dia lakukan untuk membenahi 142 BUMN, dengan ratusan anak perusahaan. Dia menjawab pertanyaan terkait Jiwasraya, Garuda Indonesia, aksi bersih-bersih BUMN dan sulitnya mencari direksi dan komisaris yang mumpuni untuk 142 perusahaan.

    Erick Thohir lahir di Jakarta, 30 Mei 1970. Pada tahun 1993 Erick lulus program Master untuk Bisnis Administrasi (MBA) dari Universitas Nasional California, AS. Dia meraih gelar sarjana (Bachelor of Arts) dari Glendale University.

    Erick Thohir menjadi pembicara dalam sesi “Rencana Strategis BUMN 2020-2024” di acara Indonesia Millennial Summit 2020 by IDN Media. Erick akan tampil di panggung “Visionary Leaders” by IDN Times, pada hari Jumat, 17 Januari 2020 di Gedung Tribrata, Jakarta.

    Berikut fakta-fakta tentang Erick Thohir Menteri BUMN.

    1. Popularitas Erick Thohir mencorong setelah sukses memimpin panitia Asian Games 2018

    Pembukaan Asian Games 2018 disaksikan oleh sedikitnya 5 miliar pasang mata. Acara yang spektakuler itu tak lepas dari komando Erick sebagai ketua INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Committee) , panitia Asian Games 2018. Popularitas pengusaha muda ini langsung meroket.

    Bagi Erick, Asian Games adalah ajang unjuk prestasi anak muda. Usia atlet rata-rata di bawah 30 tahun. Para penari di usia setara SMA. "Sebanyak 15 ribu relawan di Asian Games rata-rata berusia 23 tahun," ujarnya.

    Sukses di Asian Games membuat pemerintah Indonesia percaya diri membidik kans menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

    2. Erick Thohir mendirikan Mahaka Group, yang bergerak di bisnis media

    Erick mewarisi semangat wirausaha dari ayahnya, almarhum Teddy Thohir, salah satu dari pilar pemimpin di era awal Astra Internasional. Kakak Erick, Garibaldi “Boy” Thohir dikenal sebagai pengusaha di bidang pertambangan dan pembangkit listrik dengan payung Grup Adaro Energy. Dia juga memiliki saudari bernama Rika.

    Erick memilih bisnis media. Grup Mahaka adalah perusahaan induk dari berbagai unit usaha yang bergerak di bidang penyiaran, yaitu Gen FM & Jak FM, stasiun Jak TV, Harian Republika, Golf Digest, media luar ruang Mahaka Advertising, sampai Rajakarcis.com yang bergerak di bidang penjualan tiket digital bagi pertunjukan hiburan.

    Mahaka Media yang memiliki tagline “Beyond Media Creation” sudah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode perusahaan ABBA.

    Selain memiliki dan mengelola media di bawah payung Mahaka, Erick Thohir pernah menjadi bos di grup media Viva Media yang dimiliki Grup Bakrie. Dia pernah menjadi CEO TV One dan ANTV.

    3. Erick Thohir gemar investasi di bisnis olahraga, namanya mendunia setelah mengakuisisi saham Klub Sepakbola Inter Milan

    Ada masa-masa ketika kehadiran Erick Thohir di Italia, diserbu juru kamera dan jurnalis negeri itu. November 2013, Erick Thohir mengakuisisi klub sepakbola yang berlaga di seri A, yaitu Internazionale Milano, yang dikenal dengan nama Inter Milan.

    Erick Thohir sempat didapuk menjadi presiden klub yang ke-21, dalam sejarah klub yang berusia 106 tahun. Munculnya sosok Erick di puncak penguasa Inter Milan menarik perhatian dunia, khususnya bisnis olahraga.

    Saat itu Erick pernah bertutur kepada penulis, “Sejak gabung dengan Inter Milan, orang jadi ingin mengobrol lebih lama ketika saya tunjukkan kartu nama saya sebagai presiden klub. Sebelumnya, sebagai pengusaha, gak segitunya perhatian orang.”

    Tak heran, karena Inter Milan salah satu nama klub sepakbola yang sangat popular.

    Erick, yang jago main basket, suka investasi di bisnis olahraga. Awal 2019 dia melepas 31,5 persen sahamnya di Inter Milan. Sebelumnya dia juga melepas kepemilikan di D.C United, klub sepakbola Amerika Serikat. Dia membeli 78 persen saham D.C. United pada 10 Juli 2012.

    Erick masih memiliki saham di klub basket Satria Muda, klub sepakbola Persib Bandung dan klub sepakbola divisi III Liga Inggris Oxford United.

    4. Erick Thohir sukses mengantarkan Presiden Jokowi melanjutkan periode ke-2

    Tak ada kata istirahat bagi Erick Thohir usai menuntaskan kerja sebagai ketua panitia Asian Games 2018. Presiden Jokowi yang sedang berjuang meraih suara millennial untuk mempertahankan jabatannya, kesengsem dengan kinerja Erick.

    Meskipun sempat berniat istirahat dan kembali menekuni bisnisnya yang ditinggal 2,5 tahun selama mengurusi Asian Games, Erick tak kuasa menolak pinangan Jokowi.

    Selama Pemilihan Presiden 2019, Erick Thohir adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres Jokowi dan Cawapres Ma’ruf Amin. Jokowi mengumumkan langsung nama Erick sebagai ketua TKN dalam jumpa pers di markas di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta.

    Selain dianggap sukses memimpin Asian Games 2018, Jokowi juga memuji sepak terjang Erick Thohir di dunia bisnis.

    Gara-gara jadi ketua TKN, Erick meninggalkan posisi sebagai Presiden Inter Milan.
    Pilihan yang tidak salah juga, karena lagi-lagi Erick Thohir sukses memimpin TKN menggolkan Jokowi melaju ke periode 2019-2024.

    5. Erick Thohir dipercayai Presiden Jokowi bersih-bersih di BUMN

    Kedekatan Erick dengan Presiden Jokowi berlanjut ke kursi kabinet. Posisi Menteri BUMN yang selalu diincar banyak pihak. Jokowi menitipkan perkembangan BUMN ke Erick. "Membangun BUMN, ekspansi ke pasar global, itu ada di beliau," kata Jokowi saat mengumumkan susunan anggota kabinetnnya, 23 Oktober 2019.

    Apa saja gebrakan yang dilakukan Erick Thohir?

    Pertama, membentuk gugus tugas untuk mempercepat pengerjaan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, yang diharapkan beroperasi pada 2021.

    Kedua, aksi bersih-bersih BUMN. Empat dari 15 BUMN penting, sudah dirombak, termasuk yang dijerat skandal seperti PT Garuda Indonesia. Erick Thohir menempatkan Basuki Tjahaya Purnama alias “Ahok” sebagai komisaris utama PT Pertamina. Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korups (KPK) Chandra Hamzah ditempatkan sebagai komut Bank BTN. Erick juga menugasi Pahala Mansyuri sebagai dirut Bank BTN.

    Ketiga, mencopot seluruh deputi dan sekretaris menteri BUMN di era Rini Soemarno. Mereka ditempatkan di BUMN sebagai dirut maupun wakil dirut.

    Keempat, melarang BUMN mendirikan anak perusahaan.

    Kelima, membatalkan rencana pembentukan BUMN karya.

    Keenam, BUMN difokuskan kembali ke bisnis inti. Kegiatan anak dan cucu perusahaan yang tidak sesuai bisnis inti ditinjau, termasuk kepemilikan 85 hotel.

    Ketujuh, Belajar dari skandal di Garuda Indonesia, Erick meluncurkan program Kerja Profesional Tanpa Pelecehan Seksual di lingkungan BUMN

    Kedelapan, Memastikan BUMN tidak boleh lagi merekayasa laporan keuangan. Ini belajar dari kasus Jiwasraya.

    Indonesia Millennial Summit 2020 adalah pertemuan independen para pemimpin millennial mengusung tema “Shaping Indonesia’s Future”. IMS 2020 digelar di Gedung Tribrata, Dharmawangsa Jakarta Selatan selama dua hari, 17 dan 18 Januari 2020.

    Acara ini menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten yang memiliki visi membangun Indonesia di masa depan. Dalam IMS 2020 diluncurkan pula Indonesia Millennial Report 2020 by IDN Research Institute.
     
Loading...

Share This Page