Industri Game Terus Bertahan, Walau Ditengah Mewabahnya Virus Corona

Discussion in 'General Discussion' started by MonsterAR, Apr 7, 2020.

  1. MonsterAR

    MonsterAR Guest

    Industri game online terus bertahan dan justru semakin ramai dimainkan selama mewabahnya virus corona (COVID-19). Ini menunjukkan seberapa tangguh perusahaan game dan bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan hampir segala hal. Walau pada kenyataannya sulit untuk menghindari sesuatu yang apokaliptik seperti pandemi yang mematikan banyak bagian ekonomi global. Akibatnya, walau banyak orang-orang beralih ke game online sebagai cara dalam menghabiskan waktu selama isolasi diri di rumah, kenyataan bahwa banyak orang yang kehilangan penghasilannya tentunya akan berdampak pada jumlah transaksi dalam game yang jadi menurun.

    Ini menjadi peluang tersendiri juga bagi industri game dalam menyikapi wabah virus corona ini. Mengingat dampak dari pandemi ini akan membawa perubahan dalam jangka panjang, maka munculah beberapa pertanyaan. Apakah dampak yang bisa ditimbulkan terhadap industri game? Perubahan apa sajakan yang terjadi terhadap masyarakat selama terjadinya pandemi ini? Bagaimana cara industri game bisa memberikan solusi? dan masih banyak pertanyaan lainnya lagi yang harus dipecahkan.

    Apa yang terjadi pada esports dan event fisik lainnya?
    [​IMG]
    Image source : RevivaLTV

    Untuk event yang sejak awal sudah menggunakan media digital mungkin tidak masalah. Tetapi untuk event-event fisik tentu jadi banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, karena jika tetap melanjutkan dengan cara seperti biasanya tentu event akan sepi pengunjung karena mereka menghindari resiko tertular, sehingga harus beralih ke digital yang tentunya akan menuntut perubahan yang drastis. Banyak yang harus disiapkan mulai dari merekrut pembicara yang sudah berpengalaman mengisi event digital, menyapkan semua peralatan, hingga yang terakhir namun yang paling penting adalah bagaimana mempromosikan event tersebut supaya orang-orang mau menyaksikannya secara online.

    Banyak penyelenggara esport harus mengesampingkan kegiatan fisik mereka, yang biasanya diselenggarakan di beberapa tempat mulai dari warnet hingga stadion. Pertandingan tatap muka dengan ribuan penggemar yang bersorak-sorai ini menghasilkan banyak kegembiraan untuk acara kompetitif, memotivasi lebih banyak orang untuk menonton online. Kini keseruan itu hilang. Gamestop juga terpaksa harus menutup tokonya.

    Akan seperti apa industri game di hari libur, mengingat yang tadinya orang-orang biasa berbelanja ke toko game dan menghabiskan uang mereka secara fisik kini semua kegiatan itu jadi terhenti. Tentu, kita bisa mendapatkan game secara digital. Namun pertanyaannya, apakah pemasaran online dan penjualan online benar-benar dapat menggantikan infrastruktur fisik dalam penjualan game hingga bisa sampai di tangan pemainnya.

    Akankah VR Menjadi Solusi Untuk Menggantikan Pertemuan Fisik yang Mendalam


    Banyak cafe VR yang menyediakan pengalaman Virtual Reality yang mendalam dengan peralatan mahalnya, sehingga pemain yang tidak mampu membeli peralatan sendiri dapat menggunakannya di mal setempat. Kini itupun telah hilang akibat mewabahnya virus corona. Pemasok realitas virtual kini berpendapat bahwa mereka dapat memberikan pengalaman digital yang lebih mendalam, sehingga orang tidak akan bosan dengan pengalaman online yang biasa dan malah bisa merasakan sesuatu yang terasa lebih nyata.

    Salah satu pembuat arcade game VR kini telah beralih ke aplikasi komunikasi VR, untuk merubah pengalaman konferensi video yang membosankan menjadi lebih seru dan mendalam. VR bisa jadi jauh lebih menarik, tetapi akankah mampu tumbuh melampaui ceruknya? Ini akan membutuhkan perubahan besar dalam perilaku pengguna sehari-hari, yang telah cukup banyak mengatakan bahwa VR tidak sebanding dengan apa yang diberikannya saat ini. Tapi mungkin corona virus adalah dorongan yang akan mengubah perilaku itu?

     

    Attached Files:

Loading...

Share This Page