Inilah Bagaimana Pernikahan Mengubah Kepribadian Anda

Discussion in 'General Business' started by eaman136, Mar 25, 2019.

  1. eaman136

    eaman136 New Member

    Joined:
    Dec 16, 2016
    Messages:
    7
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]
    Apa kamu setuju?
    Jika Anda berencana untuk menikah dengan pasangan atau cinta sejati anda, bersiaplah untuk mendapat perubahan kepribadian pada saat bersamaan.

    Menurut penelitian terbaru, menikah membuat Anda menjadi orang yang lebih pemaaf dan meningkatkan kemampuan Anda untuk mengendalikan diri.

    Para periset, dari Universitas Tilburg di Belanda, beralasan bahwa kedua kualitas ini penting bagi hubungan yang bahagia: pengendalian diri membatasi jumlah kekerasan yang Anda lakukan pada pasangan Anda, sementara pengampunan membantu Anda untuk terus ‘berjalan jauh’ Anda dari waktu ke waktu.

    Tim tersebut merekrut hampir 200 pengantin baru untuk studi mereka dan menemukan bahwa kontrol diri dan pengampunan meningkat di antara pasangan yang telah empat tahun menikah.

    Untuk penelitian ini, pengantin baru dihadapkan dengan serangkaian pernyataan tentang pengampunan dan pengendalian diri dalam waktu tiga bulan setelah pernikahan mereka.

    Pernyataan mencakup ungkapan-ungkapan seperti "ketika pasangan saya salah, pendekatan saya hanya untuk memaafkan dan melupakan" dan "Saya pandai melawan godaan".

    Para peserta diminta untuk mencatat sejauh mana mereka setuju dengan pernyataan tersebut. Empat tahun kemudian, para periset mempresentasikan pasangan suami istri dengan kalimat yang sama dan mengulangi tes tersebut.

    [​IMG]

    Seperti kata kata romantis ini yang diungkapkan bagaikan cinta sejai. Dalam pernikahan yang baik, pasangan akan berubah menjadi lebih memahami satu sama lain.

    "Dalam penelitian saat ini, kami bertujuan untuk menunjukkan bahwa pernikahan dapat menjadi landasan pelatihan untuk pengendalian diri dan pengampunan," kata studi tersebut.

    "Temuan saat ini menunjukkan bahwa kontrol diri dan pengampunan memang meningkat selama empat tahun pernikahan pertama. Tahap awal perkawinan bisa jadi memberikan konteks ideal untuk pengendalian diri dan pengampunan untuk tumbuh. "

    Untuk menjelaskan perubahan perilaku, para peneliti menunjuk pada penelitian sebelumnya yang menyarankan agar pengampunan tumbuh dari waktu ke waktu dalam suatu hubungan karena komitmen yang beralih semakin kekuatan.

    Dalam keseharian mungkin bayak obrolan lucu dengan pasangan yang membuat kian hari kian membuat pasangan lebih dekat. Namun tertawa terhadap candaan pasangan yang kadang garing atau tidak lucu juga merupakan usaha dalam menghormati pasangan.

    [​IMG]

    "Ketika pasangan mulai menilai hubungan mereka pada tingkat yang lebih tinggi, meningkatkan keterikatan mereka pada pasangan mereka dan mengadopsi perspektif jangka panjang terhadap hubungan tersebut, akan menjadi lebih termotivasi dan cenderung memaafkan," kata mereka.

    "Kecenderungan untuk memaafkan juga bisa meningkat karena pasangan cenderung saling menegaskan perilaku pemaaf, secara langsung dan tidak langsung. Pengampunan yang kondusif bagi iklim hubungan yang lebih baik, dengan tingkat agresi yang lebih rendah dan penurunan risiko pelanggarannya di masa depan. "

    Penelitian ini dipublikasikan di Journal of Social and Personal Relationships.
     
    Last edited by a moderator: Mar 26, 2019
Loading...

Share This Page