Injeksi Vario 125 Bermasalah,,?? Terasa Nyendat-Nyendat,,Inilah Solusinya

Discussion in 'Otomotif' started by isamhisyam, Feb 28, 2018.

  1. isamhisyam

    isamhisyam Guest

    Injeksi Vario 125 Bermasalah – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Injeksi Vario 125 Bermasalah yang dimana terasa nyendat-nyendat,, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

    Dalam hal ini Vario 125 PGM-FI merupakan salah satu dari sekian produk motor Honda yang memiliki segudang keunggulan teknologi. Namun akhir-akhir ini banyak keluhan yang disampaikan bahwa motor ini sering nyendat-nyendat pada putaran rendah yang sehingga busi standart dari motor ini sering minta ganti yang baru jauh sebelum masa atau periode pergantian rekomendasi pabrik “biasanya tiap 8000 km” agar performa motor kembali normal “tidak nyendat-nyendat di kecepatan rendah”.

    Injeksi Vario 125 Bermasalah
    Dalam pergantian busi tidak sesuai jadwal inilah yang selalu dikeluhkan oleh pecinta Vario 125 PGM-FI karena harus bolak-balik bengkel padahal motor ini tergolong motor unggul dalam teknologi. Mengapa bisa demikian..??? cara yang paling cepat tentu saja dengan melihat busi di permukaan Insulator Nose “keramik pembungkus elektroda”.

    Insulator ini berfungsi sebagai pelindung agar aliran listrik tidak bocor ke bagian samping “Threat”, karena aliran listrik harus menuju kebagian Center Elektroda sehingga terjadi loncatan bunga api pada bagian Elekroda Gap agar terjadi proses pembakaran.

    Untuk hal ini sudah banyak sekali dijelaskan diberbagai forum mengenai kondisi permukaan Insulator Nose yang dapat mempengaruhi performa busi. Tetapi untuk khusus permasalahan busi Vario 125 ialah penumpukan endapan carbon “carbon fouling”.

    Endapan karbon ini dapat menjadikan performa busi menjadi berkurang karena karbon juga bersifat penghantar listrik sehingga kekuatan loncatan bunga api di area elektroda gap akan menjadi berkurang dengan demikian pembakaran akan menjadi tidak sempurna. Bisa dikatakan pula bahwa aliran listrik pada busi tersebut terjadi karena konsleting “short”atau bocor.

    Faktor yang menyebabkan timbulnya endapan carbon yaitu:

    • Campuran bensin terlalu kaya.
    • Sistem kelistrikan buruk.
    • Terlalu lama dalam kondisi putaran stasioner “idle”.
    • Motor dipakai terlalu pelan.
    • Salah pemilihan kode busi “terlalu dingin”.
    • Mutu bahan bakar buruk atau tidak sesuai kompresi mesin.
    • Sensor O2 rusak.
    Dari faktor diatas yang paling dimungkinkan ialah faktor 3,4 dan 6.

    Terlalu Lama Pada Kondisi Putaran Stationer “Idle”
    Terlalu lama pada kondisi putaran stasioner “idle” dan motor dipakai terlalu pelan. Apabila motor terlalu sering dalam kondisi idle atau dipakai dengan kecepatan yang terlalu rendah akan menyebabkan endapan karbon pada permukaan insulator karena busi tidak dapat membersihkan sendiri endapan ini. Karbon ini dapat hilang dengan sendirinya apabila busi berada pada suhu 450 hingga 870 derajat celcius.

    Mutu Bahan Bakar Buruk
    Kendaraan berteknologi advance “seperti vario 125” memerlukan bahan bakar yang sesuai spesifikasinya yakni dengan bahan bakar RON 92 atau 95. Apabila dipaksakan menggunakan bahan bakar RON 88 maka proses pembakaran akan tidak sempurna yang secara tidak langsung akan timbul kerak karbon pada permukaan busi, valve dan sensor oksigen.

    Kondisi ini dapat menjadi buruk lagi yakni motor kehilangan power akibat suhu ruang bakar meningkat tajam terutama ialah busi “area elektroda” yang akan mempengaruhi tidak stabilnya loncatan listrik “misfire” disekitar gap busi”, akibatnya bensin tidak terbakar dengan sempurna.

    Kenyataannya masih ada daerah tertentu saja yang masih menggunakan bensin RON 88 sedangkan diseluruh wilayah lainnya dalam pemakaian bahan bakar ini sudah dilarang pemakaiannya karena sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan teknologi mesin automotif dan juga bensin ini sebenarnya sudah tidak ramah lingkungan. Dalam hal ini bila kondisi pembakaran bagus maka permukaan isolator keramik busi bersih tanpa kerak.

    Kesimpulan:

    • Vario 125 PGM-FI kurang cocok dengan bensin RON 88 yang dapat menimbullkan kerak karbon pada busi lebih jauh lagi dapat menyumbat caralitic converter dan merusak fungsi oksigen sensor.
    • Motor jangan terlalu lama pada kondisi idle “putaran stasioner” karena busi perlu harus pada ushu 450-870 derajat celcius agar dapat membersihkan endapan karbon secara sendirinya.
    • Apabila tetap memaksa memakai premium maka:
      Busi harus ganti tipe yang lebih tahan terhadap panas “misal: Iridium” dimana busi punya grade yang lebih dingin dari standar.
      2. Memperbesar pengapian “hati-hati sistem ECM dapat rusak”.
    • Motor jangan sering dipakai terlalu pelan.
    Demikianlah pembahasan mengenai Injeksi Vario 125 Bermasalah,,?? Terasa Nyendat-Nyendat,,Inilah Solusinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
     
Loading...

Share This Page