Isi Pidato Lengkap Jokowi Saat Pelantikan Presiden

Discussion in 'General Discussion' started by Grant Verleend, Oct 20, 2014.

  1. Grant Verleend

    Grant Verleend Active Member

    Joined:
    Sep 10, 2014
    Messages:
    1,234
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    Inilah isi pidato lengkap Joko Widodo saat menyampaikan pidato singkat di acara pelantikan. Dia hanya bicara selama 10 menit. Namun isinya jelas, padat dan penuh semangat. Bahkan diakhiri dengan pekik ‘merdeka!’.

    Acara pelantikan digelar di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/10/2014). Jokowi bicara sejak 11.40 WIB sampai 11.50 WIB. Jokowi mengucapkan setiap kalimat di pidatonya itu dengan penuh semangat. Bahkan ada momen menarik ketika Jokowi menyebut bekas pesaingnya di Pilpres lalu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, sebagai sahabat.

    Berikut pidato lengkap Jokowi saat pelantikan presiden di MPR yang berjudul ‘Di Bawah Kehendak Rakyat dan Konstitusi’


    PIDATO
    “DI BAWAH KEHENDAK RAKYAT DAN KONSTITUSI”



    JAKARTA, 20 OKTOBER 2014

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
    Salam Damai Sejahtera untuk kita semua,
    Om Swastiastu,
    Namo Buddhaya

    Yang saya hormati, para Pimpinan dan seluruh anggota MPR,
    Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia,
    Yang saya hormati, Bapak Prof Dr. BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke 3, Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5, Bapak Try Sutrisno, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Hamzah Haz, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9, Yang saya hormati, Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Prof Dr Boediono, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11

    Yang saya hormati, ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid,
    Yang saya hormati, rekan dan sahabat baik saya, Bapak Prabowo Subianto. Yang saya hormati Bapak Hatta Rajasa
    Yang saya hormati, para pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara,
    Yang saya hormati dan saya muliakan, kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat,
    Para tamu, undangan yang saya hormati,
    Saudara-saudara sebangsa, setanah air,
    Hadirin yang saya muliakan,

    Baru saja kami mengucapkan sumpah, sumpah itu memiliki makna spritual yang dalam, yang menegaskan komitmen untuk bekerja keras mencapai kehendak kita bersama sebagai bangsa yang besar.

    Kini saatnya, kita menyatukan hati dan tangan. Kini saatnya, bersama-sama melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang maha berat, yakni mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

    Saya yakin tugas sejarah yang berat itu akan bisa kita pikul bersama dengan persatuan, gotong royong dan kerja keras. Persatuan dan gotong royong adalah syarat bagi kita untuk menjadi bangsa besar. Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan. Dan, kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras.

    Pemerintahan yang saya pimpin akan bekerja untuk memastikan setiap rakyat di seluruh pelosok tanah air, merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan. Saya juga mengajak seluruh lembaga Negara untuk bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Saya yakin, Negara ini akan semakin kuat dan berwibawa jika semua lembaga negara bekerja memanggul mandat yang telah diberikan oleh Konstitusi.

    Kepada para nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, POLRI, pengusaha dan kalangan profesional, saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong rotong. Inilah, momen sejarah bagi kita semua untuk bergerak bersama untuk bekerja…bekerja… dan bekerja

    Hadirin yang Mulia

    Kita juga ingin hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, dengan martabat, dengan harga diri. Kita ingin menjadi bangsa yang bisa menyusun peradabannya sendiri. Bangsa besar yang kreatif yang bisa ikut menyumbangkan keluhuran bagi peradaban global.

    Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk.

    Kini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe, di Laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu, bisa kembali membahana.

    Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

    Kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Presiden, Wakil Presiden ataupun jajaran Pemerintahan yang saya pimpin, tetapi membutuhkan topangan kekuatan kolektif yang merupakan kesatuan seluruh bangsa.

    Lima tahun ke depan menjadi momentum pertaruhan kita sebagai bangsa merdeka. Oleh sebab itu, kerja, kerja, dan kerja adalah yang utama. Saya yakin, dengan kerja keras dan gotong royong, kita akan akan mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

    Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

    Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Yang Mulia kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat.

    Saya ingin menegaskan, di bawah pemerintahan saya, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sebagai negara kepulauan, dan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, akan terus menjalankan politik luar negeri bebas-aktif, yang diabdikan untuk kepentingan nasional, dan ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

    Pada kesempatan yang bersejarah ini, perkenankan saya, atas nama pribadi, atas nama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan atas nama bangsa Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Prof. Dr. Boediono yang telah memimpin penyelenggaraan pemerintahan selama lima tahun terakhir.

    Hadirian yang saya muliakan,

    Mengakhiri pidato ini, saya mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk mengingat satu hal yang pernah disampaikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Bung Karno, bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, negara kuat, negara makmur, negara damai, kita harus memiliki jiwa cakrawarti samudera; jiwa pelaut yang berani mengarungi gelombang dan hempasan ombak yang menggulung.

    Sebagai nahkoda yang dipercaya oleh rakyat, saya mengajak semua warga bangsa untuk naik ke atas kapal Republik Indonesia dan berlayar bersama menuju Indonesia Raya. Kita akan kembangkan layar yang kuat. Kita akan hadapi semua badai dan gelombang samudera dengan kekuatan kita sendiri. Saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan Konstitusi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestui upaya kita bersama.

    Merdeka !!!
    Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    Semoga Tuhan memberkati,
    Om Shanti Shanti Shanti Om,
    Namo Buddhaya


    Pidato Jokowi sebagai presiden ini disusun oleh mantan anggota Tim 11. “Pak Jokowi minta tim, ya ada beberapa orang,” kata mantan anggota Tim 11 Ari Dwipayana, yang juga terlibat dengan penyusunan pidato itu. Ari mengatakan itu saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (18/10/2014).

    Ari menuturkan bahwa naskah pidato tetap ditulis dan difinalisasi sendiri oleh Jokowi. Anggota tim hanya menjadi rekan berdiskusi pria asal Solo itu.

    Awalnya, MPR memberikan alokasi waktu 45 menit bagi Jokowi untuk berpidato. Namun, durasi itu dipangkas karena Jokowi yang selama ini lebih suka berpidato pendek hanya akan memanfaatkan waktu sebanyak 7 menit. Dalam realisasinya Jokowi menyampaikan pidato selama 10 menit, tidak terlalu jauh dengan durasi yang diinginkannya.
     
  2. debays

    debays Active Member

    Joined:
    Jul 18, 2014
    Messages:
    1,409
    Likes Received:
    58
    Trophy Points:
    48
    pidatonya catar jg pak jokowi, apalgi yang nyebut prabowo sahabat, padahal mah......(isi sendiri)
     
  3. kreasinfo

    kreasinfo Member

    Joined:
    Sep 30, 2014
    Messages:
    129
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    yang saya hormati Bersosial,ane yakin agan2 penghuni kampung ini pasti kaget,,,:D
     
Loading...

Share This Page