IT Risk Management Sangat Penting Dalam Kemajuan Bisnis

Discussion in 'General Discussion' started by seotog, Jan 30, 2019.

  1. seotog

    seotog Guest

    IT Risk Management Sangat Penting Dalam Kemajuan Bisnis.jpg

    Sobat TOG Indonesia, Pada zaman digital sekarang ini, banyak organisasi menggunakan Information Technology (IT) sebagai bagian dari sistem yang memproses informasi untuk menunjang misi dan keberlangsungan organisasi mereka. Sehingga IT sekarang ini memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan suatu organisasi.

    Sebagaimana kita tahu komponen IT terdiri dari software dan hardware, yang mana terkadang ditemukan vulnerability di dalamnya. Belum lagi adanya ancaman (threat) intrusi baik dari luar maupun dalam yang dapat mengancam proses bisnis suatu organisasi.

    Adanya kemungkinan threat dan vulnerability tersebut otomatis menimbulkan risk (resiko) yang mungkin dapat menghabiskan cost (biaya) yang tidak terduga. Di artikel kali ini kita akan membahas pentingnya IT Risk Management, untuk mengetahui bagaimana pentingnya dan proses manajemen resiko pada suatu organisasi untuk meminimalisir resiko dan menjamin resiko tetap pada level yang dapat diterima.

    Apa yang dimaksud dengan IT Risk Management ?

    [​IMG]

    IT Risk Management (Manajemen Resiko Teknologi Informasi) adalah suatu proses identifikasi kerentanan dan ancaman terhadap sumber daya informasi yang digunakan oleh sebuah organisasi dan dilakukan oleh manajer IT untuk mencapai tujuan bisnis,mengurangi resiko, dan menyeimbangkan pengeluaran dalam mencapai keuntungan dan melindungi IT.

    Manajemen Resiko adalah Proses yang berlanjut

    Ketika Perusahaan mengidentifikasi semua resiko yang mungkin terjadi yang dapat menghambat kesuksesan proyek, maka mereka harus memilih salah satu yang paling mungkin terjadi. Perusahaan harus membuat keputusan berdasarkan pengalaman mengenai kemungkinan terjadinya , data, insting dll. Awal proyek ada banyak resiko kemudian seiring proyek. Manajemen resiko harus selesai pada awal siklus proyek secara terus-menerus.

    Jika manajemen resiko diatur dengan baik, proses akan terus menerus identifikasi masalah dan resolusi, maka sistem akan mudah melengkapi sistem lain. Ini termasuk; organisasi, perencanaan dan penganggaran, dan kontrol biaya. Hal – hal yang tidak terduga akan berkurang karena penekanan akan menjadi manajemen yang proaktif dan bukan reaktif.

    Sistem Manajemen Resiko IT

    Manajemen Resiko dirancang untuk melakukan lebih dari sekedar mengidentifikasi resiko. Sistem juga harus mampu mengukur resiko dan memprediksi dampak dari resiko pada proyek. Hasilnya adalah resiko yang dapat diterima atau tidak dapat diterima. Persetujuan atau tidak dari suatu resiko biasanya tergantung pada tingkat toleransi manajer proyek untuk resiko.

    IT Risk Management meliputi tiga proses:

    1. Risk Assessment

    Penilaian resiko (risk assessment) merupakan proses awal di dalam metodologi manajemen resiko. Secara lebih spesifik sejak dikeluarkannya COSO Internal Control Integrated Framework, risk assessment dengan tegas dianggap sebagai salah satu komponen dari sistem internal control (Woods; 2007). Organisasi menggunakan risk assessment untuk menentukan tingkat ancaman yang potensial dan resiko yang berhubungan dengan suatu sistem IT seluruh System Development Life Cycle (SDLC).

    2. Risk Mitigation

    Risk mitigation adalah satu langkah yang melibatkan usaha-usaha untuk memprioritaskan, mengevaluasi dan menjalankan kontrol atau pengendalian yang dapat mengurangi resiko yang tepat yang direkomendasikan dari proses risk assessment (Stoneburner; 2002). Risk mitigation biasanya dilakukan dengan memenuhi pendekatan biaya terendah (least-cost approach) dan melaksanakan kontrol atau pengendalian yang paling tepat (the most appropriate controls) sehingga dapat mengurangi resiko ke dalam tingkat yang dapat diterima dengan resiko yang paling minim (minimal adverse impact) terhadap sumber daya dan tujuan organisasi.

    3. Evaluation and assessment

    Pada umumnya, di dalam suatu organisasi, jaringan secara terus menerus akan diperluas dan diperbaharui, komponen diubah dan aplikasi software-nya diganti atau diperbaharui dengan versi yang lebih baru. Perubahan ini berarti bahwa, resiko baru akan timbul dan resiko yang sebelumnya dikurangi, akan menjadi suatu perhatian. Demikian seterusnya, sehingga manajemen resiko akan berkembang.

    Fungsi Manajemen Resiko IT
    1. Memberikan panduan untuk membantu para eksekutif dan manajemen mengajukan pertanyaan kunci, membuat lebih baik, keputusan risiko-disesuaikan lebih banyak informasi dan membimbing perusahaan mereka sehingga risiko dikelola secara efektif
    2. Membantu menghemat waktu, biaya dan tenaga dengan alat untuk mengatasi risiko bisnis
    3. Mengintegrasikan manajemen TI terkait risiko bisnis menjadi manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan
    4. Membantu kepemimpinan memahami risiko perusahaan dan toleransi risiko
    5. Memberikan panduan praktis didorong oleh kebutuhan kepemimpinan perusahaan di seluruh dunia
    PT. TOG Indonesia dalam hal ini bisa memberikan training sertifikasi tentang IT Risk Management apabila ada rekan-rekan yang berminat mengikuti pelatihan tentang ini bisa kunjungi website kita untuk informasi lebih lanjut.

    -

    Salam Sukses

    [​IMG]
     
    Last edited by a moderator: Jan 30, 2019
  2. ais elkiram

    ais elkiram Well-Known Member

    Joined:
    Feb 10, 2015
    Messages:
    1,296
    Likes Received:
    220
    Trophy Points:
    63
    Bahkan saya tidak pernah sampai berpikir jauh ke sana.
     
Loading...

Share This Page