Jalan Jalan Ke Bangkok Yuk Singgah Ke Wat Arun

Discussion in 'Tourism' started by amwtourpromo, Dec 23, 2017.

  1. amwtourpromo

    amwtourpromo Member

    Joined:
    Aug 18, 2017
    Messages:
    78
    Likes Received:
    20
    Trophy Points:
    8
    [​IMG]

    Wat Arun, yang dikenal sebagai Wat Chaeng, terletak di tepi barat (Thonburi) di Sungai Chao Phraya. Dengan mudah salah satu pura yang paling menakjubkan di Bangkok, tidak hanya karena letaknya di tepi sungai, tapi juga karena disainnya sangat berbeda dengan candi lainnya yang bisa Anda kunjungi di Bangkok. Wat Arun (atau kuil fajar) sebagian terdiri dari menara yang dihiasi warna-warna dan berdiri dengan anggun di atas air. Wat Arun hampir berhadapan langsung dengan Wat Pho, jadi sangat mudah untuk sampai ke sana. Dari dermaga kapal Sapphan Taksin Anda bisa naik perahu sungai yang berhenti di dermaga 8. Dari sini sebuah kapal antar-jemput kecil membawa Anda dari satu sisi sungai ke sungai lainnya hanya dengan 3 baht. Masuk ke kuil adalah 100 baht. Candi ini buka setiap hari dari pukul 08:30 sampai 17:30.

    [​IMG]

    Jika anda berkunjung disini direkomendasikan menghabiskan setidaknya satu jam mengunjungi kuil. Meski dikenal sebagai Temple of the Dawn, kuil ini benar-benar menakjubkan saat matahari terbenam, terutama saat menyala di malam hari. Waktu paling tenang untuk dikunjungi, bagaimanapun, adalah dini hari, sebelum orang banyak. Mengingat keindahan arsitektur dan pengerjaan halus itu tidak mengherankan bahwa Wat Arun dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu candi terindah di Thailand. Puncak menara (prang) di tepi Sungai Chao Phraya adalah salah satu landmark Bangkok yang terkenal di dunia. Ini memiliki puncak menara yang mengesankan setinggi 70 meter, dihiasi dengan indah dengan potongan-potongan kecil kaca berwarna dan porselen Cina ditempatkan dengan detail ke dalam pola yang rumit.

    Sejarah Wat Arun dibangun oleh Raja Taksin pada tahun 1768. Dipercaya bahwa setelah berjuang keluar dari Ayutthaya, yang diambil alih oleh tentara Burma pada saat itu, dia tiba di kuil ini tepat waktu fajar menyingsing. Dia kemudian memiliki kuil direnovasi dan menamainya Wat Chaeng, Kuil Fajar. Dulu rumah sang Buddha Zamrud, sebelum ibu kota dan Istana dipindahkan ke sisi lain sungai. Ini sekarang bisa dilihat di Grand Palace. Prang pusat diperpanjang pada masa pemerintahan Rama III (antara 1824 dan 1851), dan sekarang merupakan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Thailand. Rama III juga menambahkan hiasan menara dengan porselen, sehingga mereka berkilau di bawah sinar matahari.


    Sumber : AMWTOUR
     
Loading...

Share This Page