KA Bandara Belum Beroperasi, Tapi Harga Tiket Sudah Naik

KA bandara-Ilustrasi

Baca selengkapnya di >> INFONITAS.COM - Kendati proyek kereta api (KA) bandara belum rampung digarap, tetapi sarana transportasi tersebut sudah menuai keluhan dari masyarakat. Sebab, penetapan harga tiket KA bandara yang mencapai Rp 100 ribu dinilai kemahalan.

Seorang pemakai jasa kereta api, Noverita (48) menilai patokan tarif sebesar itu jelas akan menambah ongkos penumpang. Di samping itu harga sudah dipatok, tetapi publik belum mengetahui seperti apa rupa pelayanannya.

“Ongkos bus Damri saja kalau enggak salah tidak melebihi Rp 50 ribu. Dan, mengakses Damri jauh lebih mudah soalnya bus itu punya halte di setiap terminal. Sementara KA bandara, rupa pelayananya seperti apa belum tahu, tapi harganya sudah dipatok Rp 100 ribu,” tandas Noverita kepada Infonitas melalui sambungan ponsel, Selasa (21/4/2015).

Sebagaimana diketahui penetapan tarif tiket KA menuju Bandara Soekarno-Hatta mengalami kenaikan dari semula Rp 80 ribu menjadi Rp 100 ribu. Kenaikan harga tersebut diberlakukan lantaran adanya penyesuaian dengan harga tanah. Padahal KA bandara ini belum beroperasi, tapi harga tiket sudah membengkak.

Sementara itu, seorang warga Zaenuri (28) berpendapat mahalnya harga tiket KA bandara mestinya harus dibarengi dengan pelayanan optimal kepada penumpang.

“Bila dipatok sebesar itu operator mesti bisa menyuguhkan pelayanan memukau. Jangan seperti commuter atau kereta api lainya yang sering telat. Kalau KA bandara bisa menjamin mengantarkan penumpang lima belas menit setiap keberangkatan itu baru memukau,” imbuh Zaenuri.

Hingga saat ini, Bandara Kuala Namu di kota Medan merupakan satu-satunya bandara yang memiliki KA sebagai alat tranportasi. Sementara proyek KA Bandara Soekarno-Hatta ditargetkan rampung tahun 2016.


Menurut agan2 terutama yang di jakarta, Pendapat mengenai "KA Bandara Belum Beroperasi, Tapi Harga Tiket Sudah Naik"gmna nih?

 

Wah ko udah naik aja ya, kayanya kemaren-kemaren masih stabil aja. Tentu hal ini akan sangat memberatkan warga Jakarta, terutama yang bentar lagi mau mudik atau yang terbiasa menggunakan KA

 

Kalah dengan Medan yah..