Kata Siapa Mahasiswa Bung Karno Tukang Demo ?

Assalamu'alaikum Wr.Wb, Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua.
Salam Mahasiswa, Siapa yang mengidolakan sosok Bung Karno ? Saya . Kali ini akan di posting artikel mengenai kebenaran yg seharusnya di telaah dahulu. Salam Mahasiswa !. Salam Pergerakan !. Pada kesempatan yang berbahagia ini artikel yang akan saya tulis merupakan curahan hati yang mungkin di rasakan juga oleh sebagian orang yang cinta akan sosok Bung karno. JASMERAH "Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah". Itulah kalimat yang menjadi semangat bagi para mahasiswa UBK.

​

Dengan dikenalnya oleh sebagian orang bahwa kampus UBK yang sebagian besar merupakan tukang demo membuat saya ingin cepat-cepat menuliskan artikel ini. Mahasiswa yang merupakan Insan Akademis juga merupakan Agent of Change, Social of Control, dan sebagai Penyambung Lidah Rakyat pastinya mempunyai tujuan yang jelas. Jadi, alangkah lebih baiknya ketika kita berbicara bahwa mahasiswa UBK adalah tukang demo, pikirkan kembali untuk berbicara demikian. Kita harus tahu dulu apa sebab mahasiswa UBK melakukan aksi. Apakah hanya sebatas aksi ? Ataukah memang sudah ada ketidakberesan dengan sesuatu perkara ? Maka dari sinilah kita bisa menyimpulkan nantinya.

Ketika berjalan kaki dan bertemu dengan seorang atasan tempat bekerja, ia bertanya. kuliah dimana kamu ? Lalu saya jawab, di Universitas Bung Karno. Kemudian atasan saya berkata "kampus yang sering demo ya ?" Saya hanya terdiam dan ingin rasanya menjawab, bukan/tidak. Namun, yang saya rasakan dengan kegiatan yang di adakan oleh mahasiswa UBK juga mendidik. Baik di adakan Seminar, Workshop, Diskusi Publik, dan kegiatan yang bersifat akademis lainnya membuat kesimpulan pada diri saya, bahwa mungkin tidak semua mahasiswa UBK sebagai tukang demo, tetapi ada sebagian besar yang juga mempunyai jiwa akademisi.

Banyak contoh kegiatan aksi sosial yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Bung Karno melalui wadah pengembangan bakat/Unit kegiatan mahasiswa (UKM), seperti LDK (lembaga Dakwah Kampus) yang telah melaksanakan agenda rutin setiap tahunnya di bulan suci Ramadhan seperti ; buka puasa bersama anak yatim, santunan kepada dhuafa dan anak yatim, menggalang dana untuk korban bencara seperti pemberian bantuan kepada korban gempa Aceh baru-baru ini di awal tahun 2017, menggalang dana untuk korban Banjir BIMA baru baru ini, dan masih banyak lagi aksi solidaritas yang dilakukan oleh mahasiswa UBK melalui UKM LDK GAAMIS. Selain itu, Kampus Universitas Bung Karno juga sering mengadakan kerja sama dengan pihak pemerintah, seperti telah dilaksanakannya "PELATIHAN DASAR SDM KEPARIWISATAAN GOES TO CAMPUS UNIVERSITAS BUNG KARNO" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata yang bekerja sama dengan Universitas Bung Karno (17/3/17), bertempat di Aula Ir. Soekarno. Telah dilaksanakannya kunjungan dan silaturahmi kepada korban penggusuran di daerah luar batang, Jakarta Utara. Telah dilaksankannya acara Seminar dan Silaturahmi dengan pihak Venezuella. Telah dilaksanakannya diskusi publik Tragedi G-30 SPKI dan Sarwo Edhie. Dan masih banyak lagi kegiatan kemanusiaan, kegiatan yang sifatnya akdemis, kegiatan yang siftanya mendidik yang telah dilaksanakan oleh pihak kampus Universitas Bung karno dan segenap mahasiswa UBK.

Setiap kampus pasti Mahasiswanya ada yang berjiwa akademis sekali, ada yang berjiwa Organisatoris, ada yang berjiwa Pergerakan, ada yang berjiwa toleran dan lain sebagainya. Untuk itu, Kampus Universitas Bung karno juga bukanlah kampus yang semua mahasiswanya sebagai TUKANG DEMO, melainkan juga sebagai mahasiswa yang mepunyai visi dan misi layaknya mahasiswa pada umumnya.

Intinya dari penulisan artikel ini, kami berharap bahwa masyarakat tidak lagi memandang kampus UBK hanya sebagai tukang demo saja. Coba tengok, ikuti, dan lihatlah langsung apa sebenarnya kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UBK. Jangan sampai kita menjadi orang yang menyatakan sesuatu tanpa ada dasar yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Mari kita bangun bersama, kita pupuk bersama jiwa penerus bangsa, jiwa para kaum muda untuk dapat mepertahankan kedaulatan NKRI, bersama-sama membangun dan bergotong royong memajukan Negara Indonesia ini.



Mohon maaf apabila terdapat kata/kalimat yang menyinggung pembaca yang saya banggakan dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, penandaan tanda baca, dan lain sebagainya. Terima kasih atas kritiknya, karena dengan banyaknya kritik hal itu dapat membangun sebuah kesadaran kepada kami sebagai generasi penerus bangsa.