Seminggu terakhir ini, kita disuguhkan pemeberitaan terkait mobil murah, mulai dari mobil toyota agya, daihatsu ayla, honda brio satya, datsun go dan go+ (nissan), dan terakhir diperkenalkan kepada publik adalah suzuki karimun wangon r. Kelima mobil ini telah dikenalkan kepada publik agar masyarakat tahu akan perkembangan dunia otomotif kita, namun pro kontra pun menghiasi wajah media kita, yang membuat bingung masyarakat. Apa yang salah dengan kebijakan legalisasi keberadaan mobil mural ini. Sebenarnya kebijakan ini merupakan terobosan yang luar biasa ditengah nilai tukar yang signifikan dengan rupiah, ditambah persaingan bisnis yang terbuka, maka dengan adanya kebijakan membuka kran masuknya mobil murah ke pasar indonesia menjadi satu kekuatan tersendiri bagi indonesia untuk menggairahkan ekonomi nasional kita. Dengan masuknya mobil murah otomatis akan menambah tenaga kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat serta bisa mewujudkan go green yang selama ini kita idam idamkan, karena mobil murah ini didesign menjadi mobil yang ramah lingkungan. Masyarakat kita kalau boleh jujur banyak yang memiliki ekonomi menengah ke atas, sehingga akan mampu membeli mobil murah ini, mobil murah ini juga cocok untuk keluarga baru (pasangan rumah tangga baru) dan mampu mengurangi angka kecelakaan, karena masyarakat akan beralih ke mobil murah dan menguramngi penggunaaan sepeda motor, seperti kita ketahui angka kecelakaan tertinggi disebabkan penggunaaan sepeda motor. Juga meningkatkan pendapatan negara karena banyak masyarakat yang akan membeli mobil ini. Namun kita harus mendukung peran pemerintah yang mengatur mobil murah menggunakan bahan bakar pertamax, hal ini untuk mengantisipasi pembengkakan subsidi bahan bakar kita. Adanya pihak-pihak yang menolak dengan mengaitkan mobil murah dengan kemacetan adalah hal yang mengadda ada, karena apabila masyarakat banyak yang beralih ke mobil murah bukan berarti akan menambah jumlah mobil secara signifikan, bisa jadi mobil lamanya dijual atau disimpan dan memakai mobil murah, dan juga konsumsi utama mobil murah bukan hanya kota-kota yang padat, tetapi kota-kota lain juga akan menikmati mobil murah ini, jadi ketakutan pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlalu berlebihan, seharusnya pihak-pihak yang mengkhawatirkan kemacetan dengan adanya mobil murah ini fokus memperbaiki sarana transportasi umum, meningkatkan disiplin masyarakat, serta menerapkan BUS khusus lebih tegas lagi kepada pegawai masing-masing, dari pada mempolitisasi kebijakan mobil murah ini. muhrasta, Sep 25, 2013 #1 ncang Super Level Joined: Feb 7, 2013 Messages: 4,655 Likes Received: 761 Trophy Points: 113 Google+: Author Lucu nih katanya mau Lucu nih katanya mau mengurangi kemacetan di jkt tapi kok malah ditambah mobil murah,, ncang, Sep 25, 2013 #2 budiw92 Member Joined: Feb 11, 2013 Messages: 725 Likes Received: 35 Trophy Points: 28 Google+: Author kalo menurut saya pribadi sih kalo menurut saya pribadi sih lebih baik jangan deh...selain nambah kemacetan,yang beli kan golongan menengah keatas apa gak kasian sama kalangan bawah yang bekerja sebagai tukang becak,angkot,dll pastinya akan berkurang jika pada punya mobil budiw92, Sep 26, 2013 #3 komentator New Member Joined: Sep 6, 2013 Messages: 0 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 untuk menekan derasnya untuk menekan derasnya produksi dan penjualan mobil - mobil ya mungkin tinggal tarif parkir dan BBM nya aja dinaikin lagi, pajak kendaraan juga mesti naik. dan utk transportasi umum massal harus benar2 cepat diselesaikan, dan wajib meremajakan angkutan umum yg sudah tidak layak. dan yg paling penting adalah kebersihan dan keamanan transportasi umum. komentator, Sep 26, 2013 #4 daftarhajiumroh Member Joined: Aug 17, 2013 Messages: 71 Likes Received: 5 Trophy Points: 8 Google+: Author mau pake kendaraan apa aja, mau pake kendaraan apa aja, kalu macet bikin daftarhajiumroh, Sep 26, 2013 #5 wphoet You'll Never Walk Alone Joined: Feb 19, 2013 Messages: 1,149 Likes Received: 142 Trophy Points: 63 Google+: Author kl di Australia buat menekan kl di Australia buat menekan kemacetan, pajaknya mobil dinaikin berkali-kali lipat. mngknya disana kota2 gedenya lebih kelihatan asri bnyk pejalan kakinya soalnya kl mau beli mobil kudu mikir 2x buat masalah pajaknya. Nah ini di Indonesia malah sebaliknya dijamin kemacetan tambah parah plus angka kecelakaan dijalan sudah pasti bakal meningkat wphoet, Sep 26, 2013 #6 OAXER Member Joined: Dec 6, 2012 Messages: 250 Likes Received: 9 Trophy Points: 18 Pangkal Persoalan Kalo Jokowi nyaPres ... Saya bakalan nyoblos beliau dengan panuh antusias (pertama kali nyoblos setelah sekian kali PEMILU Saya GOLPUT, juga dengan antusias *biggrin* ) Tapi untuk urusan #mobilmurah Saya tidak sependapat dengan Beliau. Saya mendukung dibuatnya Mobil Murah Nasional. Kalau Mobil Murah dituding akan menambah sesak jalan di Jakarta dan bikin Macet tambah parah ... itu betul .. 100% betul. Tapi bukan itu Pangkal Persoalannya. Spoiler: Mari kita urut satu-persatu : Kenapa Jalan di Jakarta Macet ? ... Karena jumlah kendaraan (mobil) yang melebihi daya tampung jalan. Kenapa Mobil di Jakarta Banyak ? ... Karena jumlah penduduknya banyak ... terutama yang mampu beli mobil. Kenapa penduduk Jakarta yang mampu beli mobil jumlahnya banyak ? ... Karena Perputaran Uang Indonesia di Jakarta paling banyak (+ 70% ). Kenapa Uang beredar kebanyakan di Jakarta ? .... Karena aktifitas ekonomi dan pemerintahan serta pembangunan terpusat di Jakarta. Spoiler: Kesimpulannya : Biang Kerok Kesemarawutan Jakarta (Macet + Banjir + Banyak Nyamuk + Banyak Preman + DSB) itu karena jumlah penduduk dengan aktifitas ekonominya yang melebihi daya tampung infrastruktur Jakarta. Liat aja di daerah, yang penduduknya kurang .... Macet itu jadi hiburan tersendiri (karena jarang mereka alami). Macet di Jakarta tidak akan selesai hanya dengan menambah infrastruktur Jalan. Tambah nyaman Jakarta ... Tambah Banyak orang datang dan tinggal.... Sarana yang ada tidak akan pernah cukup. Jadi .. Jalan terbaik yang paling rasional adalah meratakan pembangunan dan ekonomi ke seluruh pelosok Indonesia... Kurangi daya tarik Jakarta. Insya Allah orang akan berpindah dengan sendirinya ke daerah masing-masing tanpa perlu dipaksa (Operasi Yustisi Pemda DKI adalah Pelanggaran HAM). Jangan mimpi Jakarta jadi nyaman, kalo Pabrik dibangun di Jakarta dan sekitarnya. Begitu juga dengan fasilitas-fasilitas pemerintahan. Harap diingat ... Kawasan Industri di Jabodetabek, tidak ada manfa'atnya buat daerah yang bersangkutan (terutama bagi warganya). Cuman nambah polusi dan kesemerawutan. Program Pemerintah untuk membuat GREATER JAKARTA, adalah TOLOL ... karena itu menghianati THE GREAT INDONESIA. Masalah di Jakarta tidak lebih penting dari masalah di daerah. OAXER, Sep 26, 2013 #7 samuel Member Joined: Feb 5, 2013 Messages: 478 Likes Received: 15 Trophy Points: 18 Google+: Author memang suatu hal yang salah memang suatu hal yang salah nih sepertinya, masa mau ngurangin macet tapi mobil bebas dijual murah, jelas ga ada artinya itu , sama" aja MACET juga samuel, Sep 26, 2013 #8 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Kebijakan Mobil Murah Kebijakan lelang jabatan yang dihembuskan Rano Karno masih terus menjadi perdebatan ridho1234, May 16, 2014, in forum: Politik Replies: 2 Views: 1,044 arielriva May 16, 2014 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Lucu nih katanya mau Lucu nih katanya mau mengurangi kemacetan di jkt tapi kok malah ditambah mobil murah,,
kalo menurut saya pribadi sih kalo menurut saya pribadi sih lebih baik jangan deh...selain nambah kemacetan,yang beli kan golongan menengah keatas apa gak kasian sama kalangan bawah yang bekerja sebagai tukang becak,angkot,dll pastinya akan berkurang jika pada punya mobil
untuk menekan derasnya untuk menekan derasnya produksi dan penjualan mobil - mobil ya mungkin tinggal tarif parkir dan BBM nya aja dinaikin lagi, pajak kendaraan juga mesti naik. dan utk transportasi umum massal harus benar2 cepat diselesaikan, dan wajib meremajakan angkutan umum yg sudah tidak layak. dan yg paling penting adalah kebersihan dan keamanan transportasi umum.
kl di Australia buat menekan kl di Australia buat menekan kemacetan, pajaknya mobil dinaikin berkali-kali lipat. mngknya disana kota2 gedenya lebih kelihatan asri bnyk pejalan kakinya soalnya kl mau beli mobil kudu mikir 2x buat masalah pajaknya. Nah ini di Indonesia malah sebaliknya dijamin kemacetan tambah parah plus angka kecelakaan dijalan sudah pasti bakal meningkat
Pangkal Persoalan Kalo Jokowi nyaPres ... Saya bakalan nyoblos beliau dengan panuh antusias (pertama kali nyoblos setelah sekian kali PEMILU Saya GOLPUT, juga dengan antusias *biggrin* ) Tapi untuk urusan #mobilmurah Saya tidak sependapat dengan Beliau. Saya mendukung dibuatnya Mobil Murah Nasional. Kalau Mobil Murah dituding akan menambah sesak jalan di Jakarta dan bikin Macet tambah parah ... itu betul .. 100% betul. Tapi bukan itu Pangkal Persoalannya. Spoiler: Mari kita urut satu-persatu : Kenapa Jalan di Jakarta Macet ? ... Karena jumlah kendaraan (mobil) yang melebihi daya tampung jalan. Kenapa Mobil di Jakarta Banyak ? ... Karena jumlah penduduknya banyak ... terutama yang mampu beli mobil. Kenapa penduduk Jakarta yang mampu beli mobil jumlahnya banyak ? ... Karena Perputaran Uang Indonesia di Jakarta paling banyak (+ 70% ). Kenapa Uang beredar kebanyakan di Jakarta ? .... Karena aktifitas ekonomi dan pemerintahan serta pembangunan terpusat di Jakarta. Spoiler: Kesimpulannya : Biang Kerok Kesemarawutan Jakarta (Macet + Banjir + Banyak Nyamuk + Banyak Preman + DSB) itu karena jumlah penduduk dengan aktifitas ekonominya yang melebihi daya tampung infrastruktur Jakarta. Liat aja di daerah, yang penduduknya kurang .... Macet itu jadi hiburan tersendiri (karena jarang mereka alami). Macet di Jakarta tidak akan selesai hanya dengan menambah infrastruktur Jalan. Tambah nyaman Jakarta ... Tambah Banyak orang datang dan tinggal.... Sarana yang ada tidak akan pernah cukup. Jadi .. Jalan terbaik yang paling rasional adalah meratakan pembangunan dan ekonomi ke seluruh pelosok Indonesia... Kurangi daya tarik Jakarta. Insya Allah orang akan berpindah dengan sendirinya ke daerah masing-masing tanpa perlu dipaksa (Operasi Yustisi Pemda DKI adalah Pelanggaran HAM). Jangan mimpi Jakarta jadi nyaman, kalo Pabrik dibangun di Jakarta dan sekitarnya. Begitu juga dengan fasilitas-fasilitas pemerintahan. Harap diingat ... Kawasan Industri di Jabodetabek, tidak ada manfa'atnya buat daerah yang bersangkutan (terutama bagi warganya). Cuman nambah polusi dan kesemerawutan. Program Pemerintah untuk membuat GREATER JAKARTA, adalah TOLOL ... karena itu menghianati THE GREAT INDONESIA. Masalah di Jakarta tidak lebih penting dari masalah di daerah.
memang suatu hal yang salah memang suatu hal yang salah nih sepertinya, masa mau ngurangin macet tapi mobil bebas dijual murah, jelas ga ada artinya itu , sama" aja MACET juga