Kehidupan Samir Handovic di Italia Dengan Syariat Islam

Discussion in 'Bola' started by dityawany, Mar 18, 2019.

  1. dityawany

    dityawany New Member

    Joined:
    Dec 28, 2018
    Messages:
    53
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Tidak kita sangka, bahwa kehidupan Samir Handanovic begitu taat dengan ajaran agama yaitu Islam. Bahkan dirinya dikenal sebagai pemain yang hidup sederhana, mungkin dari kalian ingin mengetahui lebih jauh cerita sang pemain. Maka dari itu, simak kutipan beritanya yang saya baca di sundul.com situs prediksi dan jadwal bola liga Italia.

    [​IMG]

    Tentunya pecinta sepak bola di seluruh dunia begitu kenal dengan kiper veteran Inter Milan, Samir Handanovic. Sebagai pesepakbola berposisi penjaga gawang, dirinya memang lugas, cekatann dan lincah dalam menjaga gawangnya. Dia pun membuktikan kualitas dirinya dalam menggantikan peran Julio Cesar pada Bursa Transfer Bola musim 2012-2013 silam.

    Meski kini usianya tak muda lagi menginjak 34 tahun, bahkan masih sering dimainkan oleh Inter Milan. Jika kita melihat di musim 2017-2018, dia tercatat 38 pertandingan membantu Nerazzurri yang mengakhiri musim di peringka keempat dengan torehan 72 poin. Tentunya, penampilannya di musim depan nanti akan ditunggu oleh penggemar sepak bola di dunia.

    Pria yang lahir di Ljubljana, Slovenia pada tanggal 14 Juli 1984. Dimana dirinya lahir dari kedua orang tua yang keturunan Bosnia. Ternyata, Profil Agama Samir Handovic yaitu Islam. Mengingat nama belakang yang digunakannya itu adalah sebuah nama khusus muslim di Bosnia. Selama menjalani kehidupan di Italia, Handovic melakukannya dengan syariat Islam.

    Seperti yang kita ketahui, gaya hidup di Italia terbilang bebas seperti meminum-minuman keras, tempat hiburan malam dan masih banyak lagi. Namun, Handanovic menghindari hal-hal tersebut selama berkarir sebagai pemain sepak bola profesioanl disana. Apalagi dia dikenal oleh rekan satu timnya sebagai sosok yang sederhana dan menjauhi hal-hal yang dilarang agama.

    Keberadaan Islam di Italia masih menjadi kelompok minoritas, menurut survey tahun 2017 sekitar 1,5 juta orang muslim dari total 59 juta jiwa. Pada umumnya pemeluk agama Islam di negeri pizza tersebut. Pastinya sebagai pemain bola beragama Islam, ketika di bulan Ramadhan penjaga gawang itu pun melaksanakan ibadah puasa.

    Meski sempat di sesi latihan, dirinya ditawari minum namun ia menolaknya karena tengha melaksanakan ibadah. Tetapi, rekan setimnya yang melihat dirinya tidak merasa tega karena rekan lainnya menenggak minuman ketika istirahat berlatih. Oleh karena itu, dia kenal juga sebagai penyabar dan terus menjalankan perintah agamanya.

    [​IMG]

    Inter Masih Percaya Handovic dan Memperpanjang Kontraknya

    Akhirnya di musim lalu, pihak Inter Milan telah memutuskan untuk masa depan kiper mereka, Samir Handovic. Tim berjuluk Nerazzurri itu telah mengumumkan perpanjangan kontrak dengan penjaga gawang asal Slovenia tersebut sampai bulan Juni 2021 mendatang. Hal itu dikarenakan, Inter belum menemukan pengganti yang cocok seperti dirinya.

    Di Serie A Italia 2018/2019 ini tinggal hanya hitungan beberapa hari lagi, dimana masing-masing tim tengah mempersiapkan diri mereka untuk menjalani musim baru. Ini sekaligus perpanjangan kontrak kedua bagi Handanovic di Inter Milan. Mengingat dia didatangkan ke San Siro di tahun 2012 silam dari Udinese dengan nilai transfer 15 juta Euro.

    "Saya sendiri merasa begitu spesial menjadi penjaga gawang utama di Inter. Sebuah kehormatan bermain bersama Inter dan membuat sejarah baru untuk klub ini," kata Handovic setelah menandantangani kontrak.

    Sepanjang musim lalu, Handanovic tidak pernah digantikan oleh penjaga gawang lainnya. Dimana dirinya sudah bermain 220 pertandingan, yang telah tercatat 254 kebobolan dan 75 kali penyelamatan. Jadi, wajar saja jika beberapa Klub Sepak Bola Inggris Terkaya seperti Liverpool, Arsenal dan Manchester United sangat mengingkan jasanya.

    Sebelum menandatangani kontrak barunya, banyaknya pemberitaan yang mengatakan Handanovic sudah tidak betah di Inter Milan. Hal itu dikarenakan, La Beneamata beberapa musim ini sangat minim prestasi. Apalagi, Handanovic berkeinginan untuk bisa tampil di kompetisi bergengsi antar klub Eropa, Liga Champions.
     
Loading...

Share This Page