Kehilangan Kaki, Perempuan ini Berjalan dengan Lutut

Discussion in 'General Discussion' started by ludhy, Feb 27, 2015.

  1. ludhy

    ludhy Member

    Joined:
    Jan 7, 2015
    Messages:
    216
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Kecelakaan di masa lalu membuat perempuan ini harus kehilangan kedua kakinya. Akibatnya, ia harus berjalan dengan menggunakan lututnya.

    Hu Fenglian (50), mengalami sebuah kecelakaan pada usia enam bulan ketika kedua kakinya, sebatas di bawah lutut, terbakar saat jatuh ke dalam lubang api. Kecelakaan itu mengharuskan dia untuk bertahan hidup tanpa fungsi kaki bagian bawahnya.

    Hu, dari Weizi, sebuah desa di Longsheng County di wilayah otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok masih tetap optimis dalam menjalani kehidupannya. Sejak usia 6 tahun, ia bekerja menanam ubi jalar, beternak babi dan ayam di desanya untuk membantu orang tuanya menanggung enam orang saudaranya.

    “Saya tidak pernah merasa diri saya menjadi lebih rendah, dan orang-orang yang baik kepadaku. Saya pikir satu-satunya perbedaan antara saya dan orang lain adalah saya berjalan lebih lambat,“ kata Hu seperti dikutip dari AsiaOne,Kamis (26/2/2015)

    Pada 2009, dengan bantuan asosiasi lokal untuk penyandang cacat, Hu menjalani operasi untuk menghilangkan bagian bawah kedua kakinya sehingga dia bisa dipasang dengan kaki buatan. Namun, kaki buatan menyebabkan ketidaknyamanan, dan dia berbalik kembali ke berjalan berlutut.

    “Asosiasi ini juga menyumbangkan kursi roda untuk saya, tapi itu terlalu tinggi bagi saya untuk bisa duduk di atasnya sendiri,” katanya.

    Pada Desember, dengan bantuan asosiasi, Hu mulai bekerja di sebuah pabrik souvenir di Longsheng County sebagai penggosok batu. Dia poles potongan-potongan kecil ‘batu darah ayam’, batu hias lokal dan berharga yang terdiri dari tanah liat dan kuarsa, dengan jumlah yang bervariasi dari cinnabar merah.

    “Saya menyukai pekerjaan ini, karena saya tidak harus pindah sementara memoles batu-batu ini,” katanya.

    Dari pekerjaan ini, Hu memperoleh pendapatan sebesar 600 yuan (Rp1,2 juta) per bulan dari pekerjaan. Perusahaan ini juga menyediakan makan siang gratis dan ruang tidur untuk dirinya. Dia juga melakukan beberapa pekerjaan aneh lainnya, seperti bordir, untuk uang tambahannya.

    Sejak Juli, Hu telah menerima tunjangan kecacatan bulanan sebesar 200 yuan (Rp 410 ribu) dari pemerintah daerah. Ini tidaklah cukup baginya untuk bertahan hidup, karena dia harus membeli obat untuk mengurangi rasa sakit di kakinya.

    Sumber: Infonitas.com
     
Loading...

Share This Page