Kembali Panas Lampung timur, Tempat tinggalku

hay temen-temen bersosial , hari-hari ini tempat tinggalku lampung timur kembali memanas di Desa Tamansari, Kecamatan Purbolinggo, ya walaupun jarah rumahku sekitar beberapa kilo (kurang lebih 10 kilo) suasana mencekam sangat terasa . untuk kejadian lebih jelasnya berikut ini





SUKADANA -- Kabupaten Lampung Timur kembali panas setelah sekitar 200 massa dari Desa Negaranabung, Kecamatan Sukadana mendatangi Desa Tamansari, Kecamatan Purbolinggo, dan merusak sekitar lima rumah warga sebelum dihalau anggota kepolisian yang bersiaga di desa itu guna mengantisipasi bentrokan, Jumat (6/2), sekitar pukul 15.00. Aksi ratusan massa itu dipicu pengeroyokan tiga dari empat warga Dusun I Desa Negaranabung, Kamis (4/2) sekitar pukul 23.30, karena diduga mencuri di toko milik M. Iksan Supriadi (38), di Desa Taman Sari, Purbolinggo, Lampung Timur.

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan ketiga tersangka yang di RS Sukadana Lamtim, RS Wardiwaluyo Kota Metro, dan RS Abdul Moeloek Bandar lampung, yakni DY (14), Iq (16), dan SA (15). Sedangkan seorang tersangka lagu Muh (15), berhasil lolos dari amukan warga. Keempatnya merupakan warga Dusun I, Desa Negaranabung.

Menurut Sulis, keempat pelaku dipergoki satpam pasar saat mengambil barang-barang dagangan berupa sandal dan makanan ringan yang disimpan dalam boks kayu di toko milik Iksan dan sempat melarikan diri. "Tiga pelaku tertangkap dan sempat dikeroyok warga di Desa Tamansari, Purbolinggo," katanya.

Menurut Kabid Humas, Sat Reskrim dan polsek sudah melakukan olah TKP dan menyidik kasus curat dan pengeroyokan. "Upaya mediasi awal dengan Uspika kecamatan Purbolinggo dan Sukadana, kades, dan pihak keluarga untuk sama-sama menjaga situasi, selanjutnya koordinasi dengan Pemkab untuk upaya mediasi lanjut di Polres ataupun Pemkab," kata Sulis.

kepala Penerangan Korem/403 Gatam Mayor Inf CH Prabowo yang berada di lokasi kejadian pada Jumat malam (6/2/2015) mengatakan, warga Taman Sari masih berjaga-jaga dengan membawa senjata.

"Mereka ada yang bawa parang, tombak, pentungan dan senjata tajam lainnya sambil mereka ronda berkeliling sekitar kampung," kata dia.

Sedangkan kaum perempuan dan anak-anak mengungsi di desa tetangga. Kondisi di lapangan, menurut dia, semakin mencekam.

http://lampost.co/berita/lampung-timur-kembali-panas
http://regional.kompas.com/read/201...m_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Memang suku lampung pinggiran banyak masih primitif, maling kok dibela cara pikir nya gmn ya ?dimana pun tempat maling ketangkap massa sebelum polisi datang jelas digebukin klu gak mati y sekarat. baru ada kejadian aneh di dunia ini kampung asal maling membela dan membakar rumah2 yg menjadi korban maling. pikiranya sudah kriminal, aparat dan pemerintah jika mediasinya menguntungkan suku primitif itu pasti kejadian yg akan datang terulang kembali, apa gak bisa belajar dari kasus2 sebelumnya juga sama kronologinya seperti ini. akibat perang saudara lama2 daerah lampung timur bisa jadi daerah termiskin,busung lapar,kriminalitas tertinggi, daerah lain pada maju ini lampung timur mundur lagi mundur lg mundur lagi... tolong pak polisi Tegas lah pak !! polisi lebih terhormat mati membela bangsa dan negara anak cucunya akan disanjung masyarakat harum namanya, daripada hidup membela penjahat akan jadi caci maki dan jadi sampah masyarakat. tangkap saja semua kelompok yg membakar rumah2 itukan jelas sekali kriminalitas proses hukum seadil adilnya...dgn seperti itu warga akan jera jika bertindak anarkis membakar rumah2 tak bersalah. ( ujar Pendidikan Moralpancasila)

 

Di rudal sekalian aja om biar langsung damai

 

wkwkw , oke ide bagus