Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit Antraks

Discussion in 'Health & Medical' started by alit kurniawan, Dec 20, 2018.

  1. alit kurniawan

    alit kurniawan Member

    Joined:
    Aug 1, 2018
    Messages:
    500
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    18
    Penyakit antraks ini pertama dikenal luas pada tahun 2001 setelah digunakannya sebagai senjata biologis. Penyakit menular ini disebabkan oleh mikroba yang biasa disebut dengan Bacillus anthracis yang hidup di tanah.

    Bakteri biasanya menghasilkan spora yang tidak aktif ( dorman ) dan hidup di tanah ketika kondisi normal. Namun, pada saat spora masuk ke dalam tubuh binatang atau pun manusia, spora ini dapat menjadi aktif.

    Setelah itu, spora aktif tersebut mulai membelah diri, menghasilkan racun, lalu menyebarkannya ke seluruh tubuh dan menyebabkan penyakit yang berat. Penyakit yang satu ini dapat mengenai paru-paru, kulit, dan pada kasus yang jarang dapat juga menyerang saluran pencernaan. Meskipun penyakit ini termasuk ke dalam golongan yang berbahaya, kondisi penyakit antraks ini dapat dicegah apabila terdeteksi sejak dini.

    Secara umum, penyakit antraks ini sangatlah jarang terjadi. Biasanya, penderita penyakit antraks akan tertular dari kontak dengan binatang, daging, kulit binatang yang terinfeksi, atau juga wol. Dokter hewan, pekerja laboratorium, serta petani akan beresiko lebih tinggi terkena penyakit yang satu ini.

    Penyebab Penyakit Antraks

    Spora bakteri bacillus anthracis yang aktif merupakan penyebab dari penyakit antraks. Bakteri ini biasanya dapat bertahan hidup di lingkungan selama bertahun-tahun lalu bertunas dan membelah diri.

    Spora hanya akan menjadi racun dan menyebar ke seluruh tubuh pada saat berkontak dengan binatang dan juga manusia. Penyakit antraks ini dapat memasuki tubuh melalui 3 cara yakni dagin yang terkontaminasi, inhalasi, dan juga kontak kulit.

    Gejala Penyakit Antraks

    Salah satu ciri yang paling mudah untuk dikenali ketika tubuh terkena antraks adalah kulit akan tampak terlihat seperti habis digigit serangga. Setelah itu, hal ini biasanya akan menyebabkan kulit menjadi melepuh dan menimbulkan ulkus kulit ( eksim ) dengan titik pusat berwarna hitam.

    Walaupun demikian, hal ini tidak menimbulkan rasa sakit, gejalanya biasa berkembang dalam 1-5 hari setelah terpapar. Gejala dari penyakit antraks ini terbagi menjadi 3 macam, ada penyakit antraks gastrointestinal, antraks inhalasi, dan antraks kulit. Berikut ini gejala penyakit antraks secara umum, diantaranya :

    - Lelah berlebih,

    - Mual, muntah, atau nyeri perut,

    - Sakit kepala, pening, atau pusing,

    - Nyeri badan,

    - Berkeringat,

    - Demam dan menggigil,

    - Adanya rasa tidak nyaman pada dada, seperti batuk dan sesak,

    - Diare atau BAB berdarah,

    - Sakit tenggorokan,

    - Perut membesar,

    - Nyeri menelan,

    - Suara serak,

    - Leher atau kelenjar di leher membengkak.

    Gejala dari antraks inhalasi biasanya akan mempengaruhi sistem pernapasan. Gejalanya akan muncul dalam waktu seminggu. Jenis yang satu ini merupakan salah satu jenis yang paling mematikan.
     
Loading...

Share This Page