Kenali Perbedaan Dokter Sunat, Mantri dan Tukang Sunat

Discussion in 'Health & Medical' started by JMKM, May 3, 2017.

  1. JMKM

    JMKM New Member

    Joined:
    Apr 12, 2017
    Messages:
    18
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    dokter sunat.jpg
    Sunat adalah tradisi bagi setiap anak laki-laki yang beragama muslim dan telah beranjak dewasa. Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di asia, pada umumnya mengadakan pesta sunatan atau khitanan ketika anak laki-lakinya telah berani untuk melakukan sunat. Lalu siapakah dokter sunat, mantri sunat dan tukang sunat?


    Sebelum Anda mengetahui siapakah dokter sunat, mantri sunat dan tukang sunat. Anda sebaiknya mengenal terlebih dahulu metode-metode yang dipakai ketika proses sunat berlangsung. Sunat merupakan prosedur bedah yang menyakitkan, sebab ada beberapa resiko yang kemungkinan terjadi saat Anda melakukan sunat, seperti rasa sakit, infeksi, pendarahan, iritasi, dan resiko penis mengalami cedera.

    Pada umumnya ada beberapa metode atau teknik yang biasanya digunakan untuk melakukan khitan, sebelum Anda melakukan sunat atau sedang memilihkan metode sunat apa yang ingin Anda terapkan pada anak Anda, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai metode-metode tersebut satu persatu beserta keunggulan dan kekurangan dari masing-masing metode tersebut.

    Berikut ini adalah metode-metode sunat yang biasanya digunakan, antara lain yaitu:

    Dorsumsisi

    Dorsumsisi adalah metode sunat konvensional yang dilakukan dengan cara mengiris kulup secara melingkar menggunakan gunting atau pisau bedah hingga kulup terlepas. Biasanya proses ini dilakukan pada anak-anak dan orang dewasa dengan menggunakan bius lokal.

    Kelebihan:

    · Dapat dilakukan pada pasien yang hiperaktif, autis, dan mempunyai penis yang kecil

    Kekurangan:

    · Proses penyembuhannya memerlukan waktu yang cukup lama

    · Setelah melakukan sunat, pasien diharuskan menggunakan perban serta kain katun, dengan tujuan agar penis tidak banyak melakukan pergerakan

    · Meninggalkan luka bekas jahitan khitan

    · Prosesnya memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 30 hingga 50 menit

    · Luka yang dialami setelah melakukan sunat tidak diperbolehkan terkena air selama beberapa hari agar proses penyembuhan berlangsung cepat

    Laser

    Metode ini merupakan salah satu metode sunat yang sudah banyak peminatnya, metode ini menggunakan elemen panas yang terbuat dari kawat atau logam yang telah dialiri listrik yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan melakukan pemotongan kulum hingga terlepas.

    Kelebihan:

    · Meminimalkan terjadinya pendarahan serta jahitan

    · Proses penyembuhan berlangsung dengan cepat, jika dibandingkan dengan metode konvensional

    · Proses melakukan sunat laser hanya membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 30 menit

    · Tidak menggunakan alat menggantung seperti pada metode klem

    Kekurangan:

    · Dalam melakukan prosedur sunat dengan metode ini harus dilakukan oleh dokter bedah, sebab jika dilakukan dengan tidak benar, maka dikhawatirkan penis akan tertutup kembali

    · Luka setelah sunat tidak boleh terkena air selama beberapa hari

    · Boros dalam biaya, sebab harus memanggil dokter bedah untuk melakukan metode ini

    · Apabila dilakukan pada anak balita, maka harus dilakukan bius total

    Klem

    Klem merupakan salah satu teknik sunat yang menggunakan tabung plastik khusus sebagai medianya yang menyesuaikan ukuran penis pasien. Adapun cara menggunakannya adalah dengan memasang klem pada penis, selanjutnya dilakukan pemotongan kulup dengan melingkar menggunakan pisau bedah. Klem akan tetap terpasang pada penis sampai luka khitan mengering, yaitu sekitar 3 hingga 6 hari. Untuk melepaskan klem tersebut harus dilakukan oleh dokter agar tidak terjadi luka yang mengakibatkan infeksi dan iritasi.

    Kelebihan:

    · Meminimalkan pendarahan, tidak menggunakan perban dan jahitan

    · Luka sunat diperbolehkan untuk terkena air

    · Waktu pelaksaan yang cukup cepat yaitu sekitar 7 hingga 10 menit

    · Tidak memberikan efek rasa sakit, sehingga setelah melaksanakan sunat dapat kembali beraktifitas seperti biasa

    · Biaya lebih mahal daripada menggunakan metode konvensional, akan tetapi lebih terjangkau dibandingkan menggunakan teknik laser

    Kekurangan:

    · Klem akan menempel pada penis hingga lebih dari 5 hari setelah disunat

    · Bagi anak hiperaktif atau autis diperlukan penanganan ekstra agar tidak mencopot klem yang terpasang

    Dokter, Mantri dan Tukang Sunat

    Pada dasarnya terdapat beberapa perbedaan yang mencolok antara dokter sunat, mantri sunat dan tukang sunat. Namun semuanya mempunyai satu persamaan yaitu bersama-sama melakukan operasi atau tindakan sunat.

    Dokter sunat adalah profesi dalam bidang medis yang mempunyai ijazah dan sertifikasi resmi serta kelengkapan-kelengkapan alat-alat yang sudah sesuai dengan standarisasi medis.

    Mantri sunat merupakan pembantu dokter atau biasa disebut dengan asisten dokter, namun mantri sunat belum mempunyai ijazah atau sertifikasi profesi layaknya seorang dokter, sehingga perlu dipertanyakan mengenai keahliannya.

    Tukang sunat atau yang biasa disebut dengan calak, merupakan tukang sunat yang menyunat kulup laki-laki yang sudah waktunya disunat. Biasanya metode yang dipakai oleh tukang sunat adalah metode konvensional, dan cara menyunatnya pun sangat cepat dengan tangan kosong sehingga patut dipertanyakan tingkat higienisnya.

    sumber : http://klinikpenyakitkelamin.com/andrologi/130-kenali-perbedaan-dokter-sunat-mantri-dan-tukang-sunat
     
Loading...

Share This Page