Ketahui Bahaya Dari Alergi Obat Kimia

Discussion in 'Health & Medical' started by Sri Mulyani, Jun 6, 2018.

  1. Sri Mulyani

    Sri Mulyani Member

    Joined:
    Feb 2, 2018
    Messages:
    192
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Apa Itu Alergi Obat?

    [​IMG]

    Alergi obat adalah dimana seseorang mengalami reaksi abnormal dari sistem imun terhadap obat-obatan yang terbuat dari bahan kimia termasuk obat bebas ataupun obat resep. Reaksi ini muncul karena sistem imun dalam tubuh menganggap zat tertentu yang terkandung dalam obat tersebut sebagai substansi yang dapat membahayakan tubuh. Kondisi ini berbeda dengan efek samping obat yang biasanya tercantum pada kemasan, maupun keracunan obat akibat overdosis. Alergi obat dapat mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Alergi obat dapat terjadi pada siapa saja. Pada banyak kasus, orang-orang mengetahui alergi mereka saat mereka sudah mengkonsumsi obat. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien usia berapa saja.

    Gejala dan Tanda-tanda Alergi Obat

    Reaksi alergi obat umumnya muncul secara bertahap seiring sistem kekebalan tubuh yang membangun antibodi untuk melawan obat tersebut. Reaksi ini mungkin tidak muncul secara langsung saat pertama kali menggunakan obat. Pada tahap penggunaan pertama, sistem kekebalan tubuh akan menilai obat sebagai substansi berbahaya bagi tubuh kemudian mengembangkan antibodi secara perlahan-lahan. Pada penggunaan berikutnya, antibodi akan mendeteksi dan menyerang substansi dari obat tersebut. Proses inilah yang memicu gejala-gejala alergi obat. Alergi obat biasanya ditandai dengan gejala-gejala :

    [​IMG]
    • Ruam atau bentol-bentol pada kulit.
    • Gatal-gatal.
    • Hidung beringus.
    • Batuk-batuk.
    • Demam.
    • Sesak nafas.
    • Mata terasa gatal atau berair.
    • Terjadi pembengakakan.
    Sebagian besar alergi obat menimbulkan gejala yang ringan. Namun pada beberapa kasus lain yang lebih parah, alergi obat dapat menimbulkan gejala seperti anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang menyebabkan kegagalan fungsi sistem tubuh secara luas. Kondisi tersebut sangat serius dan bisa berakibat fatal sehingga memerlukan penanganan yang darurat.

    Penyebab Alergi Obat

    Alergi obat disebabkan oleh reaksi dari sistem imun terhadap zat kimia pada obat-obatan. Sistem imun Anda salah mengenali obat-obatan sebagai zat kimia yang berbahaya dan menyerangnya. Para peneliti sering kali mengaitkan alergi obat kepada paparan pertama terhadap obat tertentu, seperti pada makanan, air, atau obat-obatan yang Anda konsumsi dalam kondisi tertentu. Jika sistem imun Anda bereaksi dengan buruk terhadap obat pada paparan pertama, tubuh akan membuat antibodi, menyebabkan alergi obat.

    [​IMG]

    Walau obat-obatan apapun dapat menyebabkan reaksi alergi, beberapa obat lebih sering menyebabkan reaksi alergi, seperti:
    • Antibiotik, seperti penicillin
    • Aspirin dan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)
    • Obat-obatan kemoterapi untuk mengatasi kanker
    • Obat-obatan untuk penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis
    • Krim atau lotion corticosteroid
    • Obat-obatan untuk pasien HIV atau AIDS
    • Produk bee pollen
    • Echinacea – herbal untuk masuk angin
    • Pewarna yang digunakan untuk tes imaging (radiocontrast media)
    • Opiat untuk mengatasi rasa sakit
    • Bius lokal.
    Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan terjadinya alergi obat :
    1. Peningkatan pajanan terhadap obat tertentu, contohnya karena penggunaan yang berulang, berkepanjangan, atau dengan dosis tinggi.
    2. Faktor keturunan. Risiko seseorang untuk mengalami alergi obat akan meningkat apabila ada anggota keluarga yang memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu.
    3. Pernah mengalami jenis alergi lain, misalnya alergi makanan.
    4. Alergi terhadap obat lain. Contohnya, jika alergi terhadap penisilin, maka juga akan mengalami alergi terhadap amoxicillin.
    5. Penyakit yang menyebabkan tubuh rentan terhadap reaksi alergi obat, misalnya HIV.
    KETAHUI : Bahaya dan Komplikasi Alergi Obat

    Kondisi lain dari efek terhadap alergi obat adalah sindrom Steven-Johnson. Sindrom ini menyerang membran mukosa (lapisan lunak dari jaringan yang melapisi sistem pencernaan dari mulut hingga ke anus, serta saluran organ reproduksi dan bola mata), alat kelamin, dan mata. Jika seseorang mengalami kondisi ini harus langsung membutuhkan penanganan medis segera, serta harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Selain itu dokter akan memberikan antibiotik, obat anti nyeri, perawatan mata, dan perawatan luka. Seseorang yang mengalami alergi obat tidak dapat sembuh 100% dan dapat mengalami kematian jika terus diabaikan. Sebaiknya, ingat untuk selalu menghindari kandungan obat yang membuat alergi agar tidak timbul efek yang lebih parah.

    Alergi Obat Kimia
     
  2. Hari

    Hari Member

    Joined:
    May 14, 2014
    Messages:
    97
    Likes Received:
    13
    Trophy Points:
    18
    Kalau saya belum pernah alergi obat, semoga saja gak ada alergi obat. Tapi saya pernah salah obat atau keracunan obat tepatnya. Pada waktu itu saya sakit dan berobat ke dokter, singkat cerita saya minum obat dari hasil periksa, efek sampingnya saya mengalami sakit kepala yang luar biasa, dan perut rasanya sakit sekali, saya tidak bisa tidur selama 2 hari, dan saya periksa ke rumah sakit, ternyata hasil prediksi sakit saya dari dokter yang pertama sama dokter yang kedua berbeda, untung segera mendapat penanganan yang serius
     
    Sri Mulyani likes this.
Loading...

Share This Page