Kiat Jitu Hadapi UN untuk Guru dan Sekolah

Halo Aden dan Ajeng. Utamanya bagi guru. Salam pendidikan.
Bagi sebagian orang, termasuk institusi Ujuan Nasional (UN) adalah sesuatu yang penting sekalii. Ini terkait reputasi. Jika UN jeblok, reputasi turun.
Karena itu penting menjaga kesuksesan nilai UN. Pada kesempatan ini saya akan coba sarikan materi dari Pak Sulasdi, M.M, terkait Kiat Jitu Hadapi UN untuk Guru dan Sekolah.

a. Pelajari hasil UN tahun lalu
Ini salah satu poin penting. Biasanya soal UN tahun sekarang berkaitan dengan soal tahun lalu. Bahkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL-nya) biasanya sama. Walau tahun ini 2015/2016 ada sedikit perubahan karena adanya materi irisan KTSP dan Kurikulum 2013. Coba pelajari kisi-kisi UN bahasa Indonesia!

Meski begitu secara umum masih berkaitan. Karena itu coba analisis mana materi yang sulit dipahami siswa, mana yang perlu pendalaman.

b. Pelajari mutu pembelajaran di kelas
Pada hakikatnya UN adalah semacam akumulasi dari pembelajaran selama ini. Pembelajaran keseharian yang baik tentu akan menunjang nilai UN yang bagus. Karena itu analisis dalam pemebelajaran, apakah berkualitas atau tidak. Jika belum baik, maka perbaikan adalah kemestian.

c. Pelajari kemampuan guru membuat soal
Salah satu kompetensi yang selazimnya dimiliki seorang guru adalah kemampuan menulis soal yang berkualitas. Bukan sekadar soal. Soal yang berkualitas akan menunjang keberhasilan UN. Soal tersebut bisa dijadikan bahantry out.

d. Pelajari kemampuan siswa (membaca dan memahami soal).
Siswa adalah objek dalam pelaksanaan UN. Salah satu kunci keberhasilan UN adalah dengan kemampuan siswa membaca dan memahami soal. Salah satu kegagalan –fatal- dalam UN adalah ketakmampuan siswa membaca soal dan ketakpahaman pada pertanyaan. Sehingga pada gilirannya, bagaimana siswa mampu menjawab soal jika pertanyaannya saja tidak paham.

e. Pelajari pemetaan kualitas siswa (tinggi, menengah, rendah)
Cara jitu sukses UN berikutnya adalah kemampuan guru memilah kategorisasi siswa. Pengelempokan ini penting, bukan untuk diskriminasi atau marjinalisasi. Ini adalah bagian dari strategi pendekatan pada siswa. Tentu akan berbeda pendekatan pada siswa ber-IQ baik dengan siswa yang kurang begitu baik. Pendekatan dan cara pengajarannya tentu haruslah dibedakan. Jika dicampurkan akan cukup sulit mengaturnya.

Sumber referensi : Cara dan Strategi Jitu Hadapi UN