Konspirasi Ahok Antara Gagalnya Taman BMW dengan Proyek Reklamasi

Discussion in 'Politik' started by Forum Hijau, May 16, 2015.

  1. Forum Hijau

    Forum Hijau Member

    Joined:
    May 15, 2015
    Messages:
    129
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
    FORUMHIJAU.COM - [JakartaTolakReklamasi] Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sempat mengalihkan dugaan korupsi Taman Bersih Manusiawi dan ber-Wibawa (BMW) sebesar Rp737 miliar pada tahun 2007 (nilai sekarang sekitar Rp2 triliun), dengan mengatakan tidak ada masalah hukum atau masalah hukumnya sudah selesai, merupakan upaya menutup-nutupi korupsi oleh Trihatma Kusuma Haliman (PT Agung Podomoro Land) dan Sutiyoso (mantan Gubernur DKI Jakarta).

    Ahok sempat mengatakan, surat ahli waris tanah palsu dan sudah dihukum. Padahal, sudah terbukti peradilan terhadap para ahli waris tanah yang diklaim Pemprov DKI sebagai lokasi lahan Taman BMW adalah peradilan sesat. Sangat kuat indikasi suap, mulai dari oknum polisi hingga majelis hakim.

    Di samping itu, persoalan korupsi yang merugikan Pemprov DKI Jakarta Rp737 miliar itu bukan terkait masalah surat tanah. Juga bukan masalah itu tanah siapa dan bukan apakah sudah dihukum atau belum. Tetapi, yang menjadi persoalan korupsi, benarkah kesepakatan penyerahan fasos/fasum yang dibuat antara penyelenggara negara dan pengembang?

    Apakah ada kolusi? Sesungguhnya sangat jelas, obyek dugaan kolusi dan korupsi di sini adalah BAST, SPH, dan daftar aset.

    Terkait hal itu, Pengamat Politik DKI Jakarta Amir Hamzah mengatakan masalah kasus taman BMW adalah gambaran dari puncak gunung es sebuah agenda besar yang sudah dirancang para Taipan untuk menguasai NKRI

    "Saya ingin mengambarkan, masalah BMW ini adalah puncak gunung es, dari sebuah agenda. Saya berbicara sebagai bangsa Indonesia. Kalo saya dengan Ahok beda warga negara Indonesia, saya bangsa indonesia," kata Amir Hamzah, Rabu (8/4/2015), Forumhijau.com kutip dari Harian Terbit.

    Dia menjelaskan hal itu terjadi tatarannya bukan hanya dikasus taman BMW. Tapi bermula dari pemikiran yang keliru dengan memilih pasangan Jokowi-Ahok yang dianggap bisa menyelesaikan masalah. Namun sayangnya pasangan ini malah menimbulkan penyimpangan baru dari penyimpangan yang sudah terjadi sebelumnya.

    Sebelumnya, sejak mencuatnya sengketa taman BMW terkait rencana pembangunan stadion bertaraf international mulai para pejabat terkait hingga pasangan Jokowi-Ahok malah menimbulkan masalah baru dimana Ahok sebagai Wakil Gubernur kala itu menyatakan tidak ada korupsi di taman BMW dan melakukan sertifikasi sebagian tanam BMW dengan dokumen yang diduga palsu.

    Sehingga 2 sertifikat yang dipakai mantan Gubernur Joko Widodo saat peresmian pembangunan Stadion Olahraga mei 2014 diputus oleh PTUN Jakarta untuk dibatalkan pada bulan Januari 2015 lalu.

    "Mereka berpikir penyimpangan bisa diselesaikan, bahwa ternyata Jokowi Ahok melakukan penyimpangan baru," ungkap Amir

    Terhambatnya kasus tersebut dikatakan Amir lantaran Ahok pernah menjadi konsultan di PT. Agung Podomoro. Sehingga kalau bicara mengenai kasus taman BMW atau reklamasi kalau dilihat dari bingkai geopolitik, geo ekonomi dan geo militer karena ada upaya menjadikan Indonesia mirip Singapura.

    "Kenapa Ahok begitu mudah memberikan ijin reklamasi, yang bertentangan setelah ijin lain di tinggat nasional, mungkin dia dapet duit. Anak perusahaan Agung Podomoro salah satu anak perusaahn yang mendirikan PT pembangunan di Kota Tua. Masalah BMW dan reklamasi, dalam bingkai geo politik, geo ekonomi dan geo militer. Karena Cina penduduknya udah padat, negara ini mau dikelola oleh konstitusi atau mau dikelola naga 9 itu," papar Amir.

    Dia pun menduga tidak digubrisnya laporan mantan Wakil Gubernur ke Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaaan korupsi pada taman BMW lantaran sudah adanya komitmen antara pasangan Jokowi-Ahok dan ketua KPK Abraham Samad kalau itu yang juga berhubungan dengan sebuah agenda besar yang disebutnya sebagai puncak gunung es.

    "Sementara Pak Prijanto melaporkan sejak tahun 2007 belum direspon namun Ahok yang baru kemarin (Melaporkan Dugaan Korupsi APBD 2014) sudah ramai, kita juga harus memperhatikan skala yang lebih besar daripada sengketa taman BMW, saya melihat sudah ada komitmen dari mantan ketua KPK Abraham Samad saat itu dan kedua pasangan itu," tutupnya.

    [ http://forumhijau.com/konspirasi-ahok-antara-gagalnya-taman-bmw-dengan-proyek-reklamasi/ ]

    Follow us : @ForumHijau_ID
     
  2. Liszton

    Liszton Member

    Joined:
    May 6, 2015
    Messages:
    537
    Likes Received:
    28
    Trophy Points:
    28
  3. Forum Hijau

    Forum Hijau Member

    Joined:
    May 15, 2015
    Messages:
    129
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
    Nyimak dan membuka mata, efek dari proyek Reklamasi saat ini (walau belum sepenuhnya berjalan) adalah sengsaranya para Nelayan Jakarta yang tak bisa melaut.
     
  4. Forum Hijau

    Forum Hijau Member

    Joined:
    May 15, 2015
    Messages:
    129
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
    Sambil membuka mata, akibat proyek reklamasi saat uni, walau belum sepenuhnya berjalan adalah sengsaranya para nelayan Jakarta yg tak bisa melaut.
     
Loading...

Share This Page