Lebih Enak Mana, Bikin Novel Tentang Karangan Cerita atau Kisah Nyata?

Halo para manusia...
Mua sedikit curhat dulu sebelum Saya memulai thread ini, jadi mohon siapkan kantong plasti barangkali Kamu mau muntah saat membaca curhatan Saya yang agak 4l4y ini. Dulu, Saya bercita-cita ingin menjadi seorang Pilot yang bisa terbang menggunakan helikopter, memegang tombol-tombol canggih, dan sebagainya. Tapi apa daya, dengan tubuh Saya yang cungkring ini, mana bisa jadi pilot? Akhirnya pada tahun sekitar 2011, tepatnya kalau tak salah Saya waktu itu masih duduk dikelas 6 SD, Saya merubah mimpi Saya dari yang menjadi pilot dan menjadi tentara, bagaimana, sudah merasa mual-mual dengan curhatan Saya ini? Kalau belum Saya lanjutkan. Disitu Saya ingin menjadi tentara karena kecintaan Saya waktu itu terhadap game online yang sedang tenar-tenarnya, yaitu Point Blank.

Tapi apa daya juga, pada saat itu tubuh Saya cungkring sekali, yang pada akhirnya pun Saya memendam kembali cita-cita Saya itu. Tapi setelah Saya minum Viostin De'Es tubuh Saya enak digerakan (apa ini?). Tapi, setelah Saya duduk dikelas 7 SMP tepatnya disitu Saya memulai fokus dengan urusan ngeblog Saya, Saya sudah menetapkan kalau Saya, Malik Abimanyu, Manusia Biasa Dengan Ketampfanan Luar Binasa ini bercita-cita menjadi seorang penulis! Sudah ah sampe disini saja curhatan Saya, bagi Kamu yang belum muntah alhamdulilah, tapi kalau yang sudah muntah, rasain!

Oke kembali ke topik thread ini, Saya hanya ingin menanyakan bagi Kamu yang seorang penulis seperti novel, Saya minta sarannya dong, lebih enak mana ya, bikin novel tentang cerita karangan atau bikin novel cerita kehidupan nyata seperti novelnya si pelawak yang gak lucu-lucu amat yang namanya Radit Dika itu. Soalnya kedua-duanya menurut Saya enak kalau dibikin novel. Tapi menurutmu, lebih enak mana?

 

Sebelumnya pahami dahulu, apa itu Novel? Novel itu bentuk karangan bebas fiksi (prosa) alias rekaan, karangan, non ilmiah yang biasanya berbentuk cerita. Dan isi Novel lebih panjang dari pada cerpen kurang lebih 40rb kata. Sebelum saya melanjutkan, apakah ada niat buat novel untuk diterbitkan atau hanya sekedar ingin menulis cerita panjang yang akan ditampilkan di blog? Ini ada kaitan dengan jawaban saya selanjutnya.

 

Kalau penulis pandai berimajinasi, akan lebih mudah membuat novel tentang karangan cerita.
Tapi jika tidak, akan lebih mudah membuat novel dari kisah nyata. Bisa dari pengalaman pribadi, atau dari pengalaman hidup orang lain. Semua tergantung dari pribadi masing-masing.
Saya sendiri tidak pandai merangkai kata, apalagi membuat novel

 

Kalau saya ingin jadi tentaara gara-gara lihat dan main Game Call of Dutty asik memang kayaknya, tapi yang takut kena sekali bisa langsung dead kalau jadi tentara