MACAM-MACAM MODEL AKUAPONIK YANG BANYAK DIGUNAKAN

Discussion in 'Education' started by Tri Wahyu, Sep 5, 2020.

Tags:
  1. Tri Wahyu

    Tri Wahyu New Member

    Joined:
    Mar 10, 2017
    Messages:
    17
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Aquaponik merupakan sistem pertanian berkelanjutan atau continue yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik dalam 2 unsur. Pengairan ke tanaman airnya juga tidak dibuang dan di kembalikan ke dalam kolam yang berisi dengan ikan sebagai tempat untuk memproduksi nutrisi secara alami dari kotorannya.

    Dalam akuaponik ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air tersebut kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.

    Sistem ini menjadi sebuah alternatif menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah yang sudah di susun dalam 1 instalasi. Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan. Pasalnya apabila kotoran tersebut jika dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya.

    Kemudian tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi alami yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan akan menyuplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Dengan siklus ini akan terjadi siklus saling menguntungkan dan bagi kita yang mengaplikasikanya tentu saja akan sangat menguntungkan sekali, karena lahan yang dipakai tidak akan terlalu luas

    Ikan disini menjadi sebuah kunci dalam sistem aquaponik. Ikan menyediakan hampir semua nutrisi bagi tanaman. Jenis ikan tergantung pada iklim lokal dan jenis yang tersedia di pasaran, tetapi yang paling saring digunakan yaitu ikan nila dan lele. Bisa juga sobat Tekno Farm menggunakan Ikan Koi biar lebih astetik indah di pandang.

    DFT (Deep Flow Technique)

    Pada sistem akuaponik tunggal DFT (Deep Flow Technique) ini bekerja dengan mengalirkan air dari kolam terpal maupun plester bagian bawah menuju ke pipa tanam sayuran yang ada di bagian atasnya.

    Selanjutnya air yang mengalir dari tanaman akan kembali mengalir ke kolam terpal. Aliran air bisa dibantu dengan pompa air atau sejenisnya. Untuk ukuran dimensinya bisa menggunakan 1 meter x 5 meter yang mana bisa menampung ikan ukuran sedang kurang lebih 2500 ekor dan 200 lubang tanam pada pipa.

    Model / Sistem Akuaponik Aliran Atas

    Pada sistem atau Model akuaponik aliran atas ini pola kerjanya dengan mengalirkan air dari kolam ke pipa yang terhubung di setiap pot. Pipa tersebut dilubangi tepat di atas pot dan air akan mengucur. Pengucuran dilakukan secara terus menerus selama minimal delapan jam. Air yang mengalir dari lubang pipa tersebut akan langsung keluar menuju kolam penampungan. Model aquaponik aliran atas ini berdiameter 3 m yang dapat menampung hingga 4000 ekor ikan dengan 27 lubang tanam.

    Model / Sistem Akuaponik Pasang Surut

    Sistem yang ketiga adalah Model akuaponik pasang surut konsep kerjanya dengan mengalirkan air dari kolam ke bak penampung di bibir kolam. Melalui pipa yang terhubung dengan pot tanaman, air akan dialirkan dari bawah sampai media tanam terendam.

    Lama pengaliran dilakukan kurang lebih selama 5 menit dan air akan surut lalu mengalir melalui pipa ke bak pembuangan ke kolam ikan. Pembuatan akuaponik model pasang surut ini bisa dibuat dengan ukuran diameter 2 meter x 4 meter dengan populasi ikan di kolam sekitar 4000 ekor dan 26 pot tanaman.

    https://www.teknofarm.net/pertanian-aquaponik/
     
Loading...

Share This Page