Managed Service Provider Menjawab Krisis Tenaga Ahli Teknologi dan Komunikasi Informasi di Indonesia

Discussion in 'Internet Service & Networking' started by raihan615, Oct 16, 2017.

  1. raihan615

    raihan615 Member

    Joined:
    May 22, 2017
    Messages:
    45
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    [​IMG]
    HYPERNET –
    Dalam sebuah media online Indonesia tertulis, Indonesia Chief Information Officer Community menyampaikan selisih antara kebutuhan dan permintaan tenaga ahli teknologi informasi , dan komunikasi di Indonesia sangat terlihat signifikan, terbukti dari banyaknya perusahaan teknologi yang merekrut tenaga ahli dari luar negeri. Namun, bukan berarti tenaga ahli tersebut tidak berkompeten, melainkan kuantitasnya saja yang belum memenuhi seiring perkembangan dunia digital saat ini.

    Terdapat 1.000 permintaan tenaga ahli TIK dari berbagai perusahaan setiap bulan, dan tak seluruhnya bisa dipenuhi. Hal itu membuktikan terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan permintaan tenaga kerja.

    Dalam sebuah media online yang sama, Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan pemerintah kesenjangan tenaga ahli TIK terjadi karena Indonesia bukan pencipta teknologi, melainkan pengikut perkembangan teknologi.

    “Jadi kita ngga tahu teknologi mau ke arah mana, timbul lah kesenjangan. Persoalan yang dihadappi sekarang, kita ngga tahu berapa kebutuhan industri. Kalau tahu datanya, baru bisa diterbitkan kebijakan,”paparnya.

    Namun, untuk dapat bisa memenuhi kebutuhan tersebut beberapa perusahaan teknologi menyediakan sistem pelatihan dan edukasi yang mumpuni bagi para tenaga ahli dan banyak pula yang menyediakan tenaga ahli dari perusahaan lain yang sudah mapan, seperti layanan Managed Service Provider (MSP) Indonesia. Lalu, apa itu MSP?

    MSP (Managed Service Provider) merupakan sebuah layanan terintegrasi penyediaan sumber daya serta pengelolaan dalam bidang IT (informasi dan teknologi). Layanan ini merancang menyeluruh untuk kebutuhan setiap sektor industri yang berbeda-beda. Infrastruktur IT telah menjadi kebutuhan dasar untuk institusi bisnis dari berbagai macam bidang usaha pada hari ini. Tetapi, untuk memiliki sebuah departemen IT (informasi dan teknologi) di dalam sebuah organisasi perusahaan memerlukan investasi yang tidak sedikit.

    Oleh karena itu, harus ada kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan untuk menyiapkan tenaga ahli yang mumpuni agar tak ketinggalan berkompetisi dengan negara lain. Dimana Managed Service Provider hadir guna menjawab permasalahan tersebut.

    Source
     
Loading...

Share This Page