Melaksanakan Sholat Nisfu Syaban Dengan Benar

Discussion in 'General Discussion' started by Abu Ubaidillah, Aug 4, 2019.

  1. Abu Ubaidillah

    Abu Ubaidillah New Member

    Joined:
    Apr 14, 2019
    Messages:
    33
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    [​IMG]

    Umat muslim di semua belahan dunia juga Indonesia direkomendasikan jalankan amalan-amalan sunnah, layaknya sholat, puasa, berdoa sampai membaca Surat Yasin. Peringatan malam Nisfu Syaban diperingati tiap tiap tanggal 15 di bulan Syaban.

    Satu di antara amalan di malam penuh ampunan ini adalah bersama dengan jalankan sholat Nisfu Syaban. Seperti mengerjakan sholat kudu maupun sholat sunnah lainnya, kita kudu membaca niat sholat khususnya dahulu sebelum saat mengerjakan sholat. Berikut adalah niat dan tata cara sholat nisfu syaban.

    1. Niat Sholat Nisfu Syaban

    اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

    (Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala)

    Artinya;
    "Saya sholat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat sebab Allah Ta'ala"

    2. Kemudian untuk tata cara mengerjakan sholat Nisfu Syaban:

    - Membaca Niat Sholat Nisfu Syaban
    - Pada rakaat pertama sehabis Al-fatihah membaca surat Al-Kafirun.
    - Pada rakaat ke dua sehabis Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas,
    - Kemudian mengucapkan salam.

    3. Membaca doa setelah selesai sholat nisfu syaban

    Setelah sholat selesai, di anjurkan untuk membaca Surat Yaasin sebanyak tiga kali (3x) bersama dengan niat sebagai berikut:

    - Pada bacaan surat Yaasin pertama diniatkan untuk memohon usia panjang yang hanyalah hanya beribadah kepada Allah SWT.
    - Pada bacaan surat Yaasin yang ke dua diniatkan untuk memohon rezeki yang banyak dan halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT.
    - Pada bacaan Yaasin yang ketiga diniatkan memohon keteguhan iman.

    Setelah itu lantas membaca doa nisfu syaban. Bacaan Doa Nisfu Syaban

    اَللّٰهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَ يَمُنُّ عَلَيْكَ يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَاْلاِنْعَامِ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَاَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ

    اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ

    اَللّٰهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاِقْتَارَ رِزْقِي وَاَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُوْ اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ

    اِلٰهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَمَا لاَ اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

    وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

    (Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin,

    Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi Famhu

    Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

    Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

    Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama)

    Artinya: "Ya Allah Tuhanku, wahai Yang punya anugerah dan tak ada yang berikan anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang berikan nikmat, tak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, area bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, area berlindung bagi orang-orang yang memohon bantuan dan area yang safe bagi orang-orang yang ketakutan."

    "Ya Allah Tuhanku, kecuali Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau di sempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan."

    "Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang tersedia dalam Ummul Kitab yakni berkenaan diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang tersedia di sisi-Mu agar saya jadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak ulang beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. sebab sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan lewat lisan Nabi yang Engkau utus, "Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya tersedia Ummul Kitab."

    "Ya Tuhanku, Berkat tampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan bersama dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menjauhkan diriku dari segala bencana yang saya ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Mahan Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang."

    "Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."
     
Loading...

Share This Page