Membedakan Kulit Asli dan Sintetis

Discussion in 'General Discussion' started by ariskahana, Feb 15, 2019.

  1. ariskahana

    ariskahana Member

    Joined:
    Nov 13, 2018
    Messages:
    35
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Membedakan Kulit Asli dan Sintetis - Apakah Anda peminat fashion berbahan kulit asli seperti jaket, sepatu, tas dan sebagainya. Produk - produk yang tercipta dari kulit asli seringkali akan tampak bagus, elegan, kuat, duratif dan awet.

    [​IMG]

    Namun produk - produk yang tercipta dari kulit pastinya mempunyai harga yang mahal tidak seperti bahan lainnya. Di samping bahan baku yang susah didapatkan, proses pengolahannya pun dapat disebutkan sulit.
    Karena hal tersebut juga kini banyak produk berbahan kulit dengan kualitas KW atau kulit sintetis. Secara sekilas kedua bahan tersebut memiliki banyak perbedaan.

    Untuk jelasnya berikut adalah cara membedakan kulit asli dan sintetis yang dapat Anda lakukan sendiri :

    1. Kelenturan

    Untuk memisahkan kulit asli dan sintesis teknik paling mudahnya ialah dengan melenturkan kulit itu pada masing-masing sisinya. Hal ini merupakan hal wajar yang umum dilakukan orang ketika akan membeli produk berbahan dasar kulit.

    Kulit yang asli bakal mempunyai ciri - ciri kelenturannya yang maksimal. Anda dapat melenturkannya hingga membentuk tanda tambah dengan melenturkannya secara vertikal dan horisontal. Kemudian perhatikan bekas tekukan tersebut, bila kulit sintetis maka akan terbentuk kerutan baru seperti tanda tambah berbeda dengan kulit asli yang akan kembali seperti semula.

    2. Tekstur

    Tekstur dari produk berbahan kulit juga akan memberikan sensasi tersendiri ketika diraba dengan indera perasa, hal ini juga akan menjadi faktor penting untuk membedakan kulit asli dan sintetis. Tekstur yang kasar dengan sekian banyak guratan menjadi ciri dari kulit asli, khusus guna kulit chrome dan kambing teksturnya paling halus tetapi masih ada sejumlah guratan alami.

    Berbeda dengan kulit sintetis yang teksturnya sangat halus dan licin, hal ini dapat kita rasakan menggunakan indera peraba kita. Perbedaan ini akan sangat terlihat bila kita menguji tekstur kulit ini menggunakan alat ukur kekasaran atau kehalusan Roughness Tester. Kedua kulit tersebut akan memberikan hasil yang sangat berbeda.

    3. Harga

    Ada pepatah jawa yang mengatakan “rego nggawa rupo” yang berarti harga akan sebanding dengan kualitas. Hal ini juga dapat Anda gunakan saat akan membeli produk berbahan kulit. Namun jangan gunakan faktor ini sebagai cara utama menguji kualitas produk kulit asli dan sintetis. Karena tidak selamanya produk kulit asli memiliki harga yang lebih mahal dari kulit sintetis.

    4. Tajamkan Indera Penciuman

    Selain indera peraba kita juga dapat menggunakan indera penciuman kita untuk menguji kulit asli dan sintetis. Kulit yang asli memiliki bau alami yang sama dengan tempat penyamakannya, sebagai contoh bila kulit asli mengalami proses penyamakan dengan bahan alami seperti minyak kelapa maka akan memiliki aroma seperti minyak kelapa. Berbeda dengan kulit sintetis yang akan tercium bau karet atau vynil yang merupakan bahan pembuatnya.

    5. Daya Tahan

    Daya tahan produk berbahan kulit asli juga memiliki rentang waktu yang lama hingga bertahun - tahun karena kulit asli memiliki serat - serat alami kulit ini mampu mengurangi reaksi kulit dengan zat lainnya. Berbeda dengan kulit sintetis yang tidak dapat bertahan selama kulit asli karena adanya faktor pengikisan zat pelapis kulit berbahan kimia lainnya. Zat pelapis ini berfungsi hanya untuk meredam reaksi yang terjadi antara zat lainnya dengan kulit sintetis tersebut, sehingga zat pelapis dapat mudah terkikis olehnya.
     
Loading...

Share This Page