Mengenal 5 Jenis Imunisasi Bagi Anak

Discussion in 'Health & Medical' started by sdkrahman, Oct 25, 2017.

Tags:
  1. sdkrahman

    sdkrahman Member

    Joined:
    Mar 26, 2015
    Messages:
    187
    Likes Received:
    22
    Trophy Points:
    18
    Dalam hal kesehatan kita semua paham bila lebih baik mencegah dari pada mengobati. Hal ini sangat cocok bila diterapkan sebagai konsep imunisasi. Imunisasi atau vaksinasi merupakna satu cara yang bisa memberikan kekebalan pada tubuh dan mencegah anak terjangkit penularan bakteri atau virus tertentu. Meskip peran vaksinasi sangat penting, masih ada beberapa orang tua yang belum paham tentang jenis vaksinasi. Berikut ini Parenting Club merangkum 5 jenis imunisasi dasar yang wajib diberikan pada anak.
    Imunisasi BCG

    [​IMG]

    Indonesia merupakan salah satu negara endemis TBC atau tuberculosis dengan angka penderita TBC yang tinggi di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh penyebaran kuman Myobacterium tuberculosis dengan cara penularan melalui droplet, yaitu butiran air di udara yang terbawa keluar oleh penderita saat bernafas, batuk, dan bersin. Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan pemberian vaksinasi BCG yang bisa dilakukan satu kali seumur hidup. Vaksinasi BCG sebaiknya dilakukan saat anak berusia 2-3 bulan.

    Imunisasi Hepatitis B
    Virus Hepatitis B bisa masuk dengan berbagai cara ke dalam tubuh seperti kontak dengan darah penderita, alat-alat medis yang telah terkontaminasi dengan virus tersebut, hingga bawaan lahir karena ibu mengidap Hepatitis B. Penyakit ini juga tidak menampakkan gejala yang jelas hingga hati penderita sudah tidak lagi bisa mempertahankan metabolisme tubuh. Salah satu upaya pencegahan penularan penyakit ini adalah dengan pemberian vaksin Hepatitis B. Pemberian vaksin ini sebaiknya pada waktu 12 jam setelah bayi lahir dan kemudian di ulang lagi pada usia 1 bulan dan 3-6 bulan kemudian.

    Imunisasi Polio
    Hingga saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk mengobati dan membasmi penyakit polio. Penyakit ini ditularkan melalui virus poliomyelitis melalui air liur maupun makanan/minuman dari penderita. Penyakit polio ini bisa menyebabkan kelumpuhan tergantung pada daya tahan tubuh dan keganasan virus tersebut. Sebagai upaya pencegahan penularan penyakit polio, bayi sebaiknya diberikan vaksinasi sebanyak tiga kali pada usia 2,4, dan 6 bulan. Pemberian vaksin juga harus diulang pada usia 18 bulan dan 5 tahun.

    Imunisasi DPT
    Pemberian vaksin DPT yaitu difteri, tetanus, dan pertusis sangat penting bagi si kecil. Meskipun penyakit ini sudah jarang ditemukan, namun bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat bisa menyebabkan kematian. Pemberian vaksin ini diberikan pada saat bayi berusia lebih dari enam minggu dan diulang pada usian 4 dan 6 bulan.

    Imunisasi Campak
    Bayi sebenarnya sudah mendapatkan kekebalan terhadap campak. Namun seiring waktu, kekebalan dari ibu akan menurun sehingga anak membutuhkan antibodi melalui pemberian vaksin. Vaksin campak diberikan pada saat anak berusia 9 bulan dan kemudian diulang lagi dengan vaksin kombinasi MMR pada usia 6 tahun.
     
  2. rajasales

    rajasales Member

    Joined:
    Oct 12, 2017
    Messages:
    64
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    apapun perdebatan tentang vaksin, sebaiknya ikutin aja,,, sbg manisfestasi dari ikhtiar. Kemudian berdo'a.....
     
Loading...

Share This Page