Mengenali Penyakit Anemia Hemolitik LebihMendalam!

Discussion in 'General Lifestyle' started by febriwihando, Jul 25, 2015.

  1. febriwihando

    febriwihando New Member

    Joined:
    Jun 21, 2015
    Messages:
    18
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    Sel-sel darah merah yang beredar dalam pembuluh darah kita usianya itu terbatas, yaitu normalnya rata-rata hanya 120 hari, setelah itu akan diganti dengan sel-sel darah baru yang dihasilkan dari sum-sum tulang, namun hal yang tidak normal dapat terjadi pada anemia hemolitik yaitu umur sel darah merah tersebut lebih singkat.

    Mengetahui pengertian anemia hemolitik.
    Anemia hemolitik merupakan penyakit anemia yang terjadi ketika sel-sel darah merah mati lebih cepat dari pada kecepatan sumsum tulang dalam menghasilkan sel darah merah. Kematian sel-sel darah merah sendiri ditandai dengan pecahnya sel tersebut. Adapun penyakit anemia hemolitik itu terbagi menjadi dua macam, yaitu:

    Anemia hemolitik intrinsik.

    Yaitu hancurnya sel darah merah yang terjadi akibat adanya cacat pada sel darah merah itu sendiri. Anemia hemolitik intrinsik ini sering kali diwariskan sebagaimana anemia sel sabit dan thalasemia. Sehingga kondisi ini menghasilkan sel darah merah yang memiliki umur tidak lama seperti normalnya sel-sel darah merah lainnya.

    Anemia hemolitik ekstrinsik.

    Yaitu hancurnya sel darah merah di luar masalah sel darah merah itu sendiri, artinya adanya organ limpa yang justru menghancurkan sel-sel darah merah yang sehat. Hal ini dapat saja akibat infeksi, tumor, gangguan autoimun, efek samping obat, leukemia atau limfoma.

    Beberapa penyebab anemia hemolitik.
    Kerusakan sel darah merah yang terlalu cepat ini dapat disebabkan kelainan darah, racun atau infeksi. Lebih rinci, berikut bebebrapa penyebab anemia hemolitik:

    • Epstein-Barr Virus.
    • Hepatitis.
    • Demam tifoid.
    • E.coli.
    • Anemia sel sabit.
    • Streptococcus.
    • Limfoma.
    • Leukimia.
    • Tumor.
    • Obat antinyeri.
    • Penyakit lupus.
    • Obat penisilin.
    • Sindrom Wiscott Aldridge.
    Walau begitu beberapa penderita ada juga yang tidak bisa diketahui dengan pasti penyebabnya.

    Berbagai gejala anemia hemolitik.
    Ada beberapa gejala pada penyakit anemia hemolitik yang sering kali terlihat. Namun, setiap individu dimungkinkan mengalami gejala yang berbeda. Gejala itu di antaranya termasuk:

    • Menguningnya kulit, mata dan mulut.
    • Kulit pucat.
    • Air kencing berwarna gelap.
    • Kelemahan.
    • Demam.
    • Pusing.
    • Intoleransi aktivitas fisik.
    • Kebingungan.
    • Pembesaran limpa dan hati.
    • Jantung murmur.
    • Peningkatan denyut jantung.
    Gejala anemia hemolitik kadang menyerupai pada masalah darah lainnya, oleh karena itu, selalu berkonsultasilah dengan dokter untuk diagnosis pastinya.
     
    lasealwin likes this.
  2. DwiKhasbullah

    DwiKhasbullah Well-Known Member

    Joined:
    Aug 7, 2014
    Messages:
    1,955
    Likes Received:
    138
    Trophy Points:
    63
    Terimaksih gan sudah sharing, jadi tau tentang penyakit yang satu ini beserta apa saja penyebabnya dan gejalanya... sangat penting diketahui nih...
     
  3. Tantowi

    Tantowi Active Member

    Joined:
    May 9, 2015
    Messages:
    635
    Likes Received:
    24
    Trophy Points:
    48
    Menakutkan banget gan ini penyakitnya :( :eek:
     
  4. barugratisan

    barugratisan Member

    Joined:
    Sep 5, 2014
    Messages:
    617
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
  5. lasealwin

    lasealwin Well-Known Member

    Joined:
    Aug 1, 2015
    Messages:
    1,862
    Likes Received:
    171
    Trophy Points:
    63
    Anemia ini bahaya teman.
    Yang parahnya kalau tidak bisa disembuhkan karena merupakan penyakit keturunan
    Banyak makan yang alami daripada jajan diluar sana.
    Salam
     
Loading...

Share This Page